12. JALAN?

464 51 9
                                    

TEKAN TANDA BINTANG DIBAWAH DAN JANGAN LUPA COMMENT YA!!🌸

Happy Reading 🌈

➖➖➖

"Ada urusan apa kesini?" tanya Andira sekali lagi.

"Jalan yuk?"

Jalan?

Aku diajak jalan cowok?

Berdua ?

OMG!!! 😭

"J-jalan?"

Daffa mengangguk antusias, "Iya, lo mau kan?"

"Emhh..., ta-tapi ke-kenapa?" tanya Andira dengan gugup.

Melihat ekspersi Andira, Daffa terkekeh, "Biasa aja kali, nggak usah salting gitu. Ya..., hitung-hitung buat nebus salah gue karna kemaren gue udah bikin lo pingsan."

Ja-jadi Daffa ajak aku jalan cuman karna dia ngerasa bersalah?
Ya Allah, Andira Baper ini...

Jadi gini ya rasanya baper ke cowok?

Andira jadi senyum-senyum sendiri.

"Oy, lo mau nggak? Malah ngelamun lagi,"

"I-iya, a-aku mau kok."
"Aku ganti baju dulu ya, gak pa-pa?"

Daffa terkekeh lagi, cewek yang didepannya ini sangat polos sekaleeehh...

"Kecuali kalau lo mau jalan dengan baju tidur gitu, ya nggak pa-pa."

"Ih, enggak lah! Nggak mau, aku kan udah jelek, kalau aku jalan bareng cowok ganteng kayak kamu dengan pakaian kayak gini, entar kamu di ketawain lohh...,"

Daffa terdiam sesaat sebelum akhirnya ia kembali tertawa lagi, "Jadi, gue ganteng ya?" ucap Daffa dengan tatapan menggoda.

Pipi Andira memerah malu, ia tak sadar dengan ucapannya yang tak sengaja memuji kegantengan cowok itu.

"A-aku ganti baju dd-dulu ya...," ucap Andira dengan tersenyum kikuk.

Tidak seperti cewek lainnya yang menghabiskan beberapa jam untuk memilih pakaian, Andira berbeda.
Hanya dengan waktu 2 menit saja, pilihan Andira jatuh pada baju polos navy dan celana hitam.

Seperti biasa, ia juga tidak membutuhkan pernak-pernik diwajahnya agar terlihat cantik,
seperti gadis-gadis lainnya yang selalu memakai make-up setiap mau keluar rumah.

Rambutnya yang panjang, ia ikat ala ponytail dan memakai bedak dan parfum beraroma bayi.

"Kok aku pucet banget sih," gumannya dalam hati.

Lalu matanya jatuh pada sebuah liptint pemberian ibunya. Awalnya, Andira menolak karena ia tak suka memakai benda-benda itu ke wajahnya apalagi bibirnya kelihatan merah menor seperti cewek lainnya yang suka menggunakan lipstick.

Tapi karena ibunya memaksa dan menjelaskan secara detail perbedaan lipstick dan liptint. Akhirnya, Andira menerimanya.
Toh, liptint yang dipilihkan ibunya juga sangat trand dikalangan remaja pada zaman sekarang ini.

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang