Part 1

136 9 4
                                    

"Reina.. bangun nak udah jam 06.30. Nanti kamu bisa telat. Ini kan hari pertama kamu sekolah." Kata Melly, mama Reina.

"Duuhhh reina masih ngantuk maahh, kan baru jam setengah tujuhhh" ucap Reina dengan mata tertutup.

Sedetik kemudian ia langsung menegakkan tubuhnya yang tergulung selimut.

"Whaaaattt???!!! Setengah tujuh?? Ihhh mama kok gak bangunin reina sihh" kata reina sambil berlari ke toilet. Mamanya yang melihat itupun hanya tersenyum sambil menggelengkan kepala.

Reina menjalankan ritual mandi bebeknya. Tak butuh waktu lama Reina pun sudah memakai seragamnya. Ia menyisir rambut coklatnya. Kemudian memakai bedak dan lipbalm agar tidak terlalu pucat. Setelah itu ia bergegas ke bawah untuk sarapan.

"Hellooo epribadii!!"

Reina mencium pipi papa, mama, dan abangnya.

"Wih cantik amat adek gue, bisa-bisa pulang sekolah udah gandeng cowok aja lo" kata revan melihat adiknya.

"Iihh Abang paan sihh"

"Reina, ini kan hari pertama kamu sekolah, jadi kamu baik-baik di sekolah ya. Sekolah itu milik sahabat papa." Ucap Hendra, papa Reina.

"Siapp boss. Reina kan emang baik anaknyaa" kata Reina dengan cengirannya.

"Iya deh, ya udah cepet habisin sarapannya, abis itu kamu berangkat." Kata mama Reina

Tak butuh waktu lama, Reina sudah selesai sarapan. Kemudian ia berangkat sekolah bersama Revan.

"Reina sekolah dulu ya bang"

"Iyaa, hati-hati ya. Baik-baik jadi anak baru"
Sebelum pergi Reina mencium pipi Revan.

"Dahh abaangg"

Setelah itu Reina memasuki gerbang sekolah. Saat memasuki gerbang sekolah ia bertanya kepada satpam sekolah tersebut.

"Permisi pak, saya mau tanya. Ruang kepala sekolah dimana ya?"

"Neng lurus aja lewat koridor ini, terus nanti ada pintu yang tulisannya ruang kepala sekolah" kata satpam yang bernama pak Eko itu.

"Oh, makasih pak. Kalo gitu saya permisi dulu."

"Iya neng"

Saat didepan ruang kepala sekolah Reina mengetuk pintu.

Tok..tok..tok...

"Iya, silahkan masuk"

"Permisi pak, saya Reina murid baru di sekolah ini"

"Oh kamu Reina anaknya pak Hendra ya?"

"Iya pak"

Kemudian Reina memberi dokumen kepada pak Tito, kepala sekolah SMA Garuda.

"Ya udah, kelas kamu akan ditunjukkan oleh Bu Apri yang mengajar pelajaran pertama di kelas kamu"

"Mari" kata Bu apri.

Saat sampai dikelas Reina memperkenalkan diri.

"Reina udh punya cowok belum?"

"Minta Id line nya dong Reina"

"Alamat rumahnya dimana"

"Sini duduk sama abwang neng"

Ya seperti itulah pertanyaan saat Reina memperkenalkan diri.

"Sudah sudah, kalo mau berkenalan nanti saja. Reina kamu duduk di bangku yang kosong"

"Iya Bu"

"Hai, nama gue Tita" kata perempuan yang duduk satu bangku dengannya.

"Hai juga, gue Reina"

"Semoga kita bisa jadi sahabat baik ya"

"Iyaa"

Kriingg... Kriingg..

"Baiklah anak-anak pelajaran sejarah sampai sini saja, kita lanjutkan minggu depan"

"Hahh lega gue, gue tuh paling males pelajaran sejarah. Ngantukk tau ga" kata tita.

"Ya udah, sekarang ke kantin yuk. Cacing di perut gue udah pada konser nih" kata Reina sambil terkekeh.

Kantin

"Duh gimana dong udah penuh semua tempat duduknya" kata tita sambil melirik ke semua tempat.

"Ehh ta, disana ada yang kosong tuh" kata Reina sambil menunjuk tempat yang ada di pojok yang tidak terlalu ramai.

"Ihh gak ah Lo tau gak, tempat itu tuh ga ada yang berani buat dudukin, karna itu tempat duduknya Nathan and friend"

"Nathan and friend? Emangnya kenapa sama mereka?"

"Ihh pokoknya jangan, Nathan itu orang paling dingin, tapi dia itu most wanted SMA garuda, kalo ada yang ngusik dia, dia pasti bakal keluarin omongan pedesnyaa" ucap tita panjang lebar.

"Ihh udahh bodoamat ah gue mah. Gue udah paper banget tau gak. Udahhh ayook buruan" kata Reina sambil menarik tita yang hanya pasrah.

"Lo mau pesen apa ta? Biar gue yang pesenin"

"Emmm bakso sama es teh aja deh"

"Ya udah gue kesana dulu ya"

Baru berapa langkah dari tempat duduknya, Reina tersandung tali sepatunya. Ia menutup matanya rapat-rapat untuk meredakan sakit saat ia jatuh.

Kok ga sakit ya? Kok malah anget sih? Batin Reina.

Saat Reina membuka matanya ia sangat terkejut karena sekarang ia sudah berada dalam pelukan Nathan. Kedua mata mereka bertemu.

Gilaaaaa ganteng bet dahh ni cowok. Batin Reina.

Nathan kemudian melepas pelukannya. Kemudian ia jongkok. Reina yang heran pun bertanya.

"E..ehh mau ngapain?"

Nathan pun mengikat tali sepatu Reina yang membuat Reina terjatuh barusan. Sambil berkata "kalo jalan itu hati-hati"

Kemudian ia pergi meninggalkan Reina yang masih melongo.

Saat Reina kembali dengan membawa pesanan tita dengannya, ia kaget karena cowok yang barusan nolongin dia sekarang duduk di tempatnya sama tita. Reina melirik tita yang seolah bertanya 'kok??'

Kemudian salah satu cowok yang ada di sana berbicara.

"Nathan sama temen-temennya
itu emang duduknya disini, jadi jangan heran lagi. Mendingan duduk sebelah gue. Sini cantik." Kata aldi, salah satu teman nathan.

"Udahh gausah sebelah diaa, ntar lo ketularan gilanya diaa" kata vito, teman Nathan juga.

Tiba-tiba.....

She's MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang