Part 8

65 3 0
                                    

Tiba-tiba sebuah tangan memegang pundak Reina. Reina pun membalikkan badannya untuk melihat orang itu.

"Gue anter" Ucap Nathan dingin.

"Gue ga mau. Lo ga ikhlas kan?" Balas Reina ketus.

Tanpa berbicara lagi Nathan langsung menarik pergelangan tangan Reina, menuju motor ninjanya.

"Naiknya gimana nath?" Reina memancing Nathan agar ia memberi jaketnya. Pasalnya sekarang ia memakai rok abu-abu selutut.

"Ya tinggal naik aja"

"Ihh lo tuh ga peka-peka yaa, gue tuh pake rok pendek, otomatis kalo gue naik rok gue keangkat, mana dingi-" Ucapan Reina dipotong oleh Nathan.

"Brisik"

"Iihhh dasar kanebo kering" Gumam Reina sambil menaiki motor, tetapi masih terdengar oleh Nathan.

Tiba-tiba Nathan membuka jaketnya lalu diberikan kepada Reina.

"Pake" Ucap Nathan singkat.

Reina menunjukkan senyuman manisnya kepada Nathan.

"Makasiiihh"

Nathan melihat Reina tersenyum dari kaca spionnya.

Cantik -Nathan

Di tengah perjalanan tidak ada yang membuka pembicaraan. Reina yang bosan dengan kehinangan ini pun mulai berbicara.

"Nathan"

"Hmm"

"Nathan"

"Hmm"

"Nathan gue suka sama lo" Ucap Reina secara cepat.

"Hmm" Sedetik kemudian Nathan mencerna ucapan Reina.

Nathan tiba-tiba menepikan motornya ke pinggir jalan.

"Lo bilang apa tadi?" Ucap Nathan dingin.

"Kenapa harus berhenti?" Ucap Reina gugup. Padahal ia sedang mengalihkan pembicaraan. Reina menrutuki ucapannya tadi.

"Jangan ngalihin pembicaraan"

"G..gue.."

"Hm? " Nathan menaikkan sebelah alisnya seolah bertanya 'apa?'.

"Gue... Su..ka sama.. Lo" Ucap Reina gugup.

"Oh"

Perasaan gue udah sering ngasih kode deh. Kapan sih pekanya? Gue capek ngejar lo terus. Cewek itu kodratnya dikejar bukan mengejar. Kenapa gue bisa sayang sama kanebo kering sih?
-Reina

"Oh doang?"

"Trs?"

"Iihhh lo tuh ga peka banget sih jadi orang"

"Hmm"

"Jangan ham hem ham hem teruss"

"Terus gue harus jwb apa?"

"Yaa apaa kek"

"Apa, udah?"

"Aahhh tau ah gue pusing. Udahh cepetan ini gerimis, gue mau pulang" Ucap Reina datar.

Nathan tiba-tiba melajukan motornya yang membuat Reina kaget. Otomatis Reina memeluk Nathan.

Aduhhh jantung guee kek lagi marathon, jangan marathon sekarang dong -Reina

Jantung gue kenapa? -Nathan

Reina kembali tersadar, meskipun ia senang ia merasa tidak enak karena itu juga membuat jantungnya marathon. Reina segera melepaskan tangannya yang melingkar di perut Nathan. Tetapi hal itu dicegah oleh Nathan. Nathan memegang tangan Reina agar tidak melepaskan tangannya yang melingkar di perutnya.

"Gausah lepas. Gue ga mau buat anak orang celaka, soalnya gue mau ngebut."

"Tapi nath-"

"Diem atau gue turunin"

Dan saat itu juga Reina memilih diam karena ia tidak mau diturunkan.

--

"Makasih ya nath" Ucap Reina saat mereka sampai di depan rumah Reina.

"Ya"

"Ga mampir dulu?" Tanya Reina. Ia sangat berharap agar Nathan mau mampir ke rumahnya.

"Gak. Gue pulang" Setelah mengucapkan itu Nathan langsung pergi dari rumah Reina.

"Oiyaaa ini jaketnya belum gue balikin. Aduuhh kok bisa lupa sih. Ya udah deh gue simpen aja dulu. Kan lumayan bisa gue jadiin temen tidur sehari. Hihihi"

Reina pun memasuki rumahnya.

"Assalamualaikum. Helooo enibadi hom??"

"Waalaikumsalam non, den Revan belum pulang."

"Oh iyaya lupaa tadi Reina juga udah di line sama abang kok bi, ya udah Reina ke kamar dulu ya bi"

"Iya non"

--

Nathan memarkirkan motornya di garasi rumahnya. Ia langsung menaiki lantai atas menuju kamarnya. Tiba-tiba handphone nya berbunyi, menandakan ada pesan masuk.

Cogan Dari Lahir

Aldi:
Helaawwww

Vito:
Paan di?

Aldi:
Nanti malem jadi gak?

Vito:
Yaa jadilah

Aldi:
Ockehh, ya udh gue mau siap2 dulu.

Vito:
Yaelahh sekarang baru juga jam set 5

Aldi:
Gue mau siap2, biar ganteng. Ehh emang ganteng sih gue mah. Sekalian nyari cewek😎

Vito:
Yehh dasar kebanyakan gaya lu

Aldi:
Biarin😝😝😝

Vito:
Serahh lu dah tong
Nath lo dateng kan?

Me:
Iya

Read

--

Tita:
Reinaaaaaaa

Me:
Apaa titaa?

Tita:
Ke mall yukkss

Me:
Ngapain?

Tita:
Yaa nongkrong caffe maybe

Me:
Ah males ah

Tita:
Ayolah rein, yayaya?

Me:
Jam brp?

Tita:
Ntar malem jam 7 yaaa

Me:
Yaudahh dehh

Tita:
Makacii reinaaa😘😘

Read

She's MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang