Part 7

62 6 0
                                    

Kriiiiing.....

Bel pulang sudah berbunyi. Semua murid kelas XI IPA 1 segera bersiap untuk pulang.

"Nath kita kumpul yok di caffe biasa" ajak Vito.

"Dimana yang biasa??" Ucap Aldi dengan wajah penasaran.

"Aelahh lu mah sok ga tau orang yang biasa ngajak nongkrong elu kok. Yaa di caffe biasa yang di mall itu laah" ucap Vito sambil menoyor kepala Aldi.

"Akohh khilaf sayang" ucap Aldi sambil mengedipkan matanya kepada Vito.

"Jijik anjir, dah kek gay lu" ucap Vito sambil bergidik ngeri mendengar ucapan Aldi.

"Ya udah ntar malem ke caffe yang biasa." Ucap Vito.

"Iyaa, chat aja kalo lo mau otw" ucap Aldi.

"Lo ikut kan nath?" Tanya Vito.

"Hmm"

"Yaa udah ayokk, gue udah kangen emak gue nihh" ucap Aldi.

"Lu mah bukan kangen mak lo, lo kangen masakannya. Laper kan lo?? Dasar kutil badak" ucap vito.

"Hehehe tau aja lu to" ucap Aldi sambil menyengir.

"Ehh eh woyy nath mau kemana lo? Cepet amat" teriak Aldi karena Nathan sudah berjalan menuju parkiran.

"Mendung" teriak Nathan tanpa menoleh ke Aldi.

Nathan yang mendengar percakapan tidak jelas itu lebih memilih untuk segera pulang.

Saat diparkiran ia memakai boombernya dan helm full facenya. Ia menyalahkan motor ninja hitamnya, kemudian keluar dari gerbang sekolah. Baru saja ia keluar dari gerbang sekolah ia melihat perempuan berambut coklat dibawah bahu sedang duduk di halte dekat sekolah. Ia menghentikan motornya di dekat pohon yang tidak terlalu jauh dari halte itu.
Ia melihat perempuan itu menelpon orang dan dia adalah Reina. Nathan yang berada tidak  jauh melihat Reina seperti orang yang sedang mengomel.

--

Reina menunggu abangnya menjemput di halte dekat sekolah.

Me:
Bang jempuuutttttt

Abang lucknut😍:
Sorry dek, Abang ga bisa jemput soalnya Abang ada urusan mendadak di kampus. Kamu pulang sendiri aja ya.

Me:
Yaaahhhh Abang mah gitu. Tadi pas nganterin Reina Abang bilang mau jemput.
Yaudahh deh

Abang lucknut 😍:
Sorry yaaa 🙏
Kamu hati-hati. Klo ada apa2 telfon abg.

Me:
Iya.

Read

Reina hanya mendengus kesal karena Revan tidak bisa menjemputnya. Akhirnya Reina menunggu angkutan umum lewat. Tapi sudah setengah tidak ada satu pun angkutan umum yang lewat. Tiba-tiba, hujan turun dengan sangat deras.

"Aduhhh gimana nih, gue pulang gimanaaaa. Mana hujannya deras banget lagi. Pantesan dari tadi dingin banget." Ucap Reina sambil memeluk tubuhnya sendiri, karena suhu sudah mulai dingin.

Tiba-tiba sebuah motor ninja hitam berhenti di depannya. Dan orang yang membawa motor tersebut turun dari motornya dan masuk ke halte. Saat orang itu membuka helm full facenya, alangkah terkejutnya Reina karena orang tersebut adalah Nathan.

Peka gak ya dia kalo gue lagi kedinginan? Yaa siapa tau aja gue dipakein jaket sama dia, hihihi
-Reina

"Dingin banget ya. Lo gak dingin nath?" Tanya Reina. Sebenarnya ia sedang memancing nathan, agar nathan peka.

"Ga" ucap Nathan singkat.

"Oiya gue lupa kalo lo pake jaket. Hehe" ucap Reina.

Aduhh kok ga peka-peka sih?
-Reina

Setelah percakapan singkat itu, terjadi keheningan diantara mereka berdua. Sudah 15 menit ia menunggu hujan reda. 5 menit kemudian hujan tidak terlalu besar, tapi masih deras. Reina berniat meminta Nathan untuk mengantarnya pulang.

"Nath, anterin gue pulang dong" ucap Reina dengan wajah memohon. Namun Nathan tetep diam.

"Nath, yaaa? Anterin dong yaaaa?" Ucap Reina dengan wajah memelas kali ini. Masih sama, Nathan tetap diam tidak bergeming sedikitpun.

Iihh iyain kek napa kan sekalian gue pdkt, wkwk -Reina

"Nathaaannn lo denger ga sih?" Ucap Reina kesal.

"Hmm"

"Iihh ya udah deh gue terobos aja lah daripada gue lama diem disini mulu" ucap Reina.

Ga mungkin mau nerobos tu anak
-Nathan

Ternyata Reina benar-benar menerobos hujan. Ia berlari kecil sambil memayungi kepalanya dengan kedua tangannya.

Beneran ternyata -Nathan

Tiba-tiba....


Hai readers😘😘😘😆
Gimana part yg ini?? Comment yaaaa
Sorry kalo part kali ini jelek atau mungkin ganyambung hehehe..
Semoga kalian suka yaaa, tunggu part selanjutnya 😊😊😊😘😘
Follow Instagram aku
@nappaaanf

She's MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang