duapuluh

16.3K 1.4K 104
                                    

"Strawberry Milkshake, Molten Chocolate Frappucino, Black tie mousse cake, Lemon cream cake. Silahkan dinikmati" ucap seorang pelayan dengan senyum ramahnya sebelum akhirnya pergi.

Lisa dan jennie sedang berada di cafe sekarang. Masih dengan seragam coklat yg disakunya tergambar tunas kelapa. Hanya saja jennie menutupi seragamnya dengan cardigan maroon, sedangkan lisa dengan hoodie hitamnya.

Lisa sengaja mengajak jennie jalan-jalan untuk menikmati hari pertama mereka pacaran. Katanya sih gitu.

Jennie sedari tadi melihat minuman dan cake yg dipesan lisa, ia nampak heran karena semuanya serba coklat.

"kamu suka benget ya sama coklat?"

"kata siapa?" tanya lisa setelah menyeruput minumannya.

"ituh.. coklat semua"

"enggak kok, aku sukanya sama kamu"

"ye malah ngegombal" ucap jennie malu-malu sambil menusuk-nusukkan sedotannya didalam gelas.

"Coklat manis, aku suka yg manis. Tapi ada yg lebih manis dari coklat, kamu tau gak apa?"

Jennie kembali menatap pacarnya. Gombalan apalagi yg lisa bikin. Susah emang kalo punya pacar kang kardus. Digombalin mulu.

"emang apa?" lama-lama jennie jadi orang bego yg gak tau apa-apa, demi gombalan lisa.

"yg lebih manis dari coklat ituuu.. senyum aku" jawab lisa sombong sambil menunjukkan senyumnya yg menyebalkan.

Mendengar jawaban lisa begitu, jennie hanya mendengus malas sambil memutar jengah bola matanya. Kirain bakal muji jennie, eh taunya malah muji diri sendiri. Kampret emang. Untung jennie sayang.

"dih muji diri sendiri" cela jennie.

"sebenarnnya senyum kamu juga manis kok, tapi setelah senyum aku"

"kok jahat gitu sih, menomor duakan pacar sendiri"

"sayang... dikartu keluarga kita nanti juga, yg duluan ditulis bakalan nama suami, baru nama istrinya" gombal lisa sambil menaik turunkan kedua alisnya.

Mendengar gombalan lisa, jennie langsung menutup mulutnya sambil tertawa, gadis itu sampai memukul-mukul lengan lisa sangking gemasnya. Sedangkan lisa hanya tertawa melihat wajah jennie yg memerah.

Mereka berdua kembali mengobrol santai, panjang lebar sampai jam 3 sore.

.
.
.

Motor lisa berhenti dilampu merah. untuk kesekian kalinya lisa menatap jennie melalui kaca spion. senyum jennie tak luntur seharian ini. tentu saja senyum itu berkat lisa.

Sampai tiba-tiba seseorang menghampiri mereka. Orang itu mengenakan topi, masker bahkan kacamata hitam yg menutupi seluruh wajahnya. 3 lembaran kertas berukuran kecil disodorkannya pada lisa, dan lisa mengambilnya. Setelah itu orang itu menjauh untuk menyebarkan brosurnya pada pengendara lain.

Lisa bahkan tidak berminat membaca isi brosur itu, ia langsung melipat brosur itu dan hendak membuangnya. Tapi dengan sigap jennie menahan tangan lisa.

"tiap pagi ada ibu-ibu yg nyapuin jalanan ini, Sekarang anda mau buang sampah seenaknya? Anda punya hati gak sih?" tanya jennie santai sambil mengambil kertas brosur itu dari genggaman tangan kiri lisa.

lisa sedikit menoleh ke sisi kiri, "maaf ibu negara, tapi hati saya sudah diambil sama Jennie Kim. Jadi gimana dong?" balas lisa yg justru mendapatkan pukulan di bahu kanannya oleh jennie.

Jennie membuka kembali lembaran brosur yg tadinya sudah dilipat-lipat lisa. "New!!! Rumah Hantu di Citra Mall, mulai 20 s/d 31 September 2018 pukul 09.00-20.00"

Jenlisa : Cara Seorang Lalisa [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang