Angin bertiup menerpa kulit lembut lisa. Udara terasa begitu dingin, masih terlalu pagi tapi lisa sudah berdiam seorang diri dirooftop sekolah.
Mulai hari ini Lisa dan anak-anak kelas XII lainnya akan melaksanakan serentetan ujian mulai dari ujian sekolah sampai pada ujian nasional. Lalu setelahnya, mereka tak akan lagi mengijakkan kaki disekolah ini, tak lagi bertemu dan bergurau dengan teman-teman sekomplotan, tak lagi menghabiskan uang jajan dikantin belakang, tak lagi ketiduran saat guru sedang mengajar atau mengerjakan PR 5 menit sebelum dikumpulkan.
Lisa menghisap permen lollipop sembari mengingat kelakuannya sejak awal ia masuk disekolah milik ayahnya ini. Dan satu orang yg muncul dipikirannya adalah jennie. Gadis berpipi gempal itulah alasan lisa bersekolah disini. Untuk kembali bertemu dengan cinta pertamanya.
Tapi kalau saja lisa tau pada akhirnya akan berujung semenyakitkan ini, lebih baik ia tak bertemu dengan jennie untuk kedua kalinya. Biarlah Jennie menjadi kenangan indah di masa kecil Lisa, tak perlu merubahnya menjadi kenangan menyedihkan seperti saat ini.
Padahal Lisa sudah memperbaiki gantungan kunci skateboardnya dengan lem. Bahkan lisa sudah menggantungkannya ditas. Tapi retakan dipapan itu masih terlihat jelas bagaimanapun lisa berusaha menyatukannya. Dan mungkin begitu juga keadaan hati lisa saat ini.
"non Lisa, ngapain bengong sendirian disitu? Ngerokok lagi? Ketahuan bu CL nanti ditangkep loh"
Seorang pria tiba-tiba mendatangi lisa. Dari suaranya, Lisa sudah tau kalau itu adalah mang Jungkook. Satpam sekolah yg sama sekali gak ada galak-galaknya buat bikin murid-murid takut.
"mamang ngpain kesini"
"mamang mah keliling bukain pintu-pintu kelas terus kemari buat itu tadi ngecek tandon air kesumbat, gatau siapa yg iseng buang sepatu disitu, jadi air keran di wc pada gak ngalir"
"udah ngecek tandonnya?"
"udah, ini sepatunya. Sayang cuma kiri doang. Kalau sepasang kan lumayan buat mamang masih bagus ini. Muat juga tadi mamang cobain"
"mamang mau tau yg satunya dimana?"
"dimana non?"
"digudang belakang, dalam lemari banyak sepatu warna-warni tapi sebelah doang"
"kok non tau?"
"soalnya anak-anak emang ngumpetin sepatu disitu setiap kali bu CL ngadain rajia"
"kok mamang baru tau ya"
"ya karena mamang kerjaannya duduk dipos mulu, ngopi ngerokok, terus nyanyi-nyanyi sama pak Seungri"
"itu cuma hiburan non. 10 tahun saya disini jadi satpam mulu kan saya juga bosan non. Gak ada pengangkatan gituh jadi guru"
"mangkook bosen jadi satpam? Tenang aja ntar aku bilangin ke papah"
"mau ngusulin mamang jadi guru?"
"mau ngusulin mangkook dipecat, jadi satpam aja males ngarep pengen jadi guru"
"yasalam non. jangan dong.. Ibunya mamang lagi sakit. Kalo mamang dipecat nanti susah lagi cari kerjanya. Nanti siapa yg ngebiayain pengobatan ibunya mamang. Habis ini mamang janji deh, bakal kerja yg rajin"
"nah gitu dong, kerja yg bener biar nanti aku bilang ke papah. 'pah, Itu mang jungkook udah kerja rajin selama 10 tahun, jadiin kepala sekolah kek' kan enak"
Mang jungkook nampak salah tingkah menggaruk tengkuknya yg tak gatal.
"ya jangan jadi kepala sekolah juga atuh non. Nanti mamang bingung kerjanya ngapain"
![](https://img.wattpad.com/cover/170420249-288-k750329.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Jenlisa : Cara Seorang Lalisa [Completed]
Fiksi RemajaPerjuangan panjang seorang lalisa manoban untuk bisa mendapatkan hati dan cinta jennie kim. Gadis kecil yg pernah ia temui saat kunjungan sekolah dasar delapan tahun silam. Usaha yg tidak mudah karena jennie kim bersi keras mengatakan bahwa dia tida...