Prolog

3.6K 189 4
                                    

2019

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

2019

Di bawah derasnya hujan serta dinginnya malam hari ini ternyata tak meredam kedua insan tersebut untuk melerai masalah dengan baik-baik. Berteduh, lalu kemudian menarik benang kusut tersebut secara bersama-sama bukanlah jalan yang mereka tempuh.

Bukan. Bukan itu jalan yang mereka pilih.

Jalan yang mereka ambil justru membawa mereka kepada ambang pintu alur kehidupan baru, yang bahkan tak pernah mereka duga akan mereka hadapi.

"Kalo gitu jelasin, siapa cewek yang kamu ajak ngeroom semalem! Bisa, hah?" tanya gadis itu dengan deru napas yang membabi buta.

Mata merah sembab. Seragam putih abu yang belum terganti. Ikatan rambut tampak sudah tak beraturan bentuknya.

"Sayang, aku dijebak. Sumpah, aku bahkan gak tau siapa perempuan itu." jelas laki-laki itu dengan tak kalah frustasi.

"Aku kan udah pernah bilang kalo temen kamu itu gak bener semua!" teriaknya. "Liat kan sekarang?"

Gadis itu menunduk. Air mata jatuh menyeluruh, terhapus rintik hujan yang semakin deras. Kepalanya mendongak. Ia tersenyum remeh, "That's the most disgusting thing I know. Really disgusting."

Bergeming di tempat. Ucapan yang barusan terlontar dari mulut gadis ini seakan bom yang sengaja dilemparkan ke dasar palung hatinya.

Hancur.

Laki-laki tersebut hancur.

"Kita putus. Aku gak sudi jalanin hubungan sama cowok kayak kamu."

Lagi.

Bagai terhunus ribuan panah. Lelaki tersebut  tak mampu melakukan apapun selain diam di tempatnya. Dengan sorot mata penuh luka, ia menatap kepergian gadis tersebut.

Malam ini— dunianya hancur kala melihat tangisan yang tersedu-sedu dari perempuannya. Mereka, sama hancurnya. Semua bermula saat sang gadis mendapati gambar sang kekasih tengah berada di sebuah club bersama seorang perempuan yang berada di pangkuannya dengan raut manja.

Tak cukup sampai di sana. Ia kembali mendapati gambar laki-laki yang amat ia cintai secara tulus selama 2 tahun tersebut juga berada di sebuah kamar hotel. Foto itu menunjukan kondisi sang kekasih dalam keadaan tanpa busana atasan— bersama wanita sebelumnya.

Hancur. Gadis tersebut benar-benar merasa hancur.

Begitupun dengan laki-laki yang kini jatuh menyeluruh ke tanah. Turut menangis sejadi-jadinya, di bawah derasnya air hujan dengan teriakan frustasi. Tangannya bahkan lecet akibat menghantam jalanan secara bertubi-tubi.
_______________________

‼️CW put in there. I hope you are wise to pick and choose‼️

Sudah siap untuk menyelam lebih dalam?🐬

Sudah siap untuk menyelam lebih dalam?🐬

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Love at First SightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang