9 -Nakamoto × Dong

3.2K 350 39
                                    


"Jadi apaan?" balasku pada Yuta

"Winwin, kok lo bisa kenal cewek scan?" tanya Yuta to the point

"Jadi.. dia cewek yang pernah aku ceritain hyung," jawab Winwin

What? Winwin udah cerita ke Yuta? Demi apa?

"Pernah yang mana? cewek lo kan banyak win," balas Yuta

"Ah, elo mah hyung, yang kemaren itu lho, yang nolongin" jelas Winwin

Aku hanya diam saja saat mendengar perbincangan mereka yang isinya hanya perdebatan basi

Sampai pada akhirnya

"Oalah, inget-inget.. cewek yang lo kasih baju itu kan" ucap Yuta yang dibalas dengan anggukan seorang Winwin

"Oalahh.. jadi kamu cewek yang nolongin Winwin pas dia dikejar organisasi nya Xingsheng" ucap Yuta sembari menatap ke arahku

"Pake pak ngarang, Pak Xingsheng" jelas Winwin

"Ah gausah sopan-sopan amat lu Win, dia aja gak tau diri, dikasih emas minta kristal, HAHA" jawab Yuta diikuti tawa renyahnya

Aku juga tidak tau kenapa dia tertawa, padahal daritadi tidak ada yang lucu

"Eh sorry-sorry, kelepasan.. habis oon banget organisasi mereka, kayak orang tolol masa main ngincer-ngincer member kita, ya gak Win, udah tau kita masuk ke agensi besar" balas Yuta setelah tertawa

"Tapi ya hyung, ngeri tau, kalo aku kemaren gak ditolong ya mungkin aku udah mati kalik hyung, soalnya mereka main keroyokan gitu, gila emang " sela Winwin

"HAHA –eh tapi lu beruntung juga ya Win gak mati gitu.. kedapetan ditolong sama cewek scan" balas Yuta

Karena faktor bosan dipanggil cewek scan dengan Yuta, aku memutuskan memberitahukannya nama asli dan lengkapku

Aku menghentikan obrolan tidak penting mereka

"Permisi ini kenapa jadi pada ngobrol disini?" tanyaku

"Eh, maaf ya cewek sc—"

"Tunggu, sebelumnya jangan pernah panggil aku C E W E K S C A N lagi karena aku juga punya nama oke Nakamoto– Yuta" potongku saat Yuta ingin memanggilku cewek scan lagi

"Ah, sorry-sorry kelepasan, hehe. Sampe lupa gak nanya dulu.. nama lo siapa?" tanya Yuta pada akhirnya

"Darren– Lee Darren" jawabku kaku. Aku lupa bahwa aku bukanlah orang lokal sini, pasti mereka jadi merasa tidak enak

"Dari U.S.A ya, kaya Johnny" balas Yuta santai

"Eh iya, bener hyung" ucap Winwin ikutan

"Kok tau?" tanyaku pada keduanya sembari menatap mereka bergantian

"Iya.. gimana ya.. kita kan pinter dari lahir jadi udah tau logat-logat aksen bahasa– eh gue ngomong apaan sih Win" balas Yuta sambil sedikit tertawa menatap Winwin

"Tau dah, aneh lu hyung, maaf ya Darren.. iya kita tau dari bahasa dan logat bicara kamu, gak usah dengerin orang ini ya, abaikan" balas Winwin yang membuatku tertawa kecil melihat tingkah mereka berdua

Lalu mulailah perdebatan diantara mereka, lagi.

"Btw Darren lo udah makan?" tanya Yuta padaku setelah mereka selesai berdebat

"Belom" balasku kelepasan. Seharusnya memang aku sudah makan, karena aku ingat barusan Winwin membelikanku makanan, aku jadi tidak enak dengannya

"Oiya astaga.. ini makananmu Ren, sorry aku bener-bener lupa.." balas Winwin. Tuh kan, benar, Winwin jadi ingat makananku

Fate | Winwin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang