Fate | Winwin✔

23 -Incheon police station

"Kamu kenal?" tanya Winwin spontan

"Siapa? Aku?" tanyaku balik

"Ya kamu barusan bilang Kim Hana kan?" tanya Winwin ketus. Mukanya benar-benar datar

"E –enggak, aku cuma pernah denger" balasku gugup

Tiba-tiba Winwin langsung bangkit dari duduknya menghampirku "kamu– "

"Iya, aku kenal. Aku kenal Kim Hana, mantan trainee SM Entertainment" balasku tidak memandangnya. Badanku benar-benar gemetaran. Aku takut

"Ikut aku" balas Winwin sembari mencengkramku erat kemudian menggeretku keluar dari dorm dengan langkah terburu-buru

"Win lepas" balasku setelah agak jauh. Entah kenapa cengkraman tangan Winwin padaku sangat sakit

Winwin melepas cengkramannya dari tanganku setelah kami sampai di lorong yang sangat sepi. Cukup jauh dari keberadaan dorm.

"Kamu kenal darimana?" tanya Winwin tanpa aba-aba

"A –aku pernah nggak sengaja ketemu" balasku berbohong

"Jawab" ucap Winwin dingin. Sangat

"Hubunganmu sama dia apa?" tanyaku memberanikan diri

Winwin diam cukup lama, tetapi dengan masih menatapku. Mata kami beradu. Dia benar-benar menatapku intens dan tajam

"Urusanmu apa?" tanya Winwin yang berhasil membuatku terkejut.

Sekarang aku yang terdiam, tapi kedua manik mataku masih setia menatapnya tajam.

"Nggak bisa jawab? Atau udah mulai tau diri?" tanya Winwin lagi, dengan seringai yang menurutku terlihat merendahkan

"Kamu yang kenapa?" tanyaku dengan suara merendah dan dingin

"Apa? Aku kenapa? Dia– Kim Hana —dia milikku" balas Winwin sama rendahnya dan sangat dingin

"Hah? Milikmu? Kamu bahkan nggak ada niatan buat cari dia, dan kamu masih bisa bicara dia milikmu?" tanyaku dingin. Kali ini wajahku benar-benar menantangnya

Tiba-tiba Winwin mencengkram bahuku erat, sampai aku meringis kesakitan. Tapi aku tidak mengelak, biarkan saja Winwin melepaskan semuanya padaku "Siapa kamu berani-beraninya bicara yang nggak layak sama sekali?! Kamu nggak tau– kamu nggak tau sesusah apa aku cari Kim Hana! Kamu nggak tau seputus asa apa aku cari dia! Kamu nggak tau apa-apa! Kamu– "

"Winwin stop! Udah cukup!" bentak seseorang tiba-tiba sembari berlari mendekati kami, lalu berusaha melepas cengkraman Winwin dibahuku. Dia adalah Yuta

"Apaan sih hyung?! Nggak usah ikut campur deh!" balas Winwin marah

"Lo yang apa-apaan!" bentak Yuta keras

"Apaan?!" balas Winwin tidak terima

"Dia cewek! Lo bego apa gimana sih Win?! Sadar! Jangan kemakan emosi!" bentak Yuta dengan nada yang tidak cukup keras

"Gue nggak peduli mau dia cewek apa cowok hyung! Dia kenal Hana! Hana! Lo harusnya tau gue masih suka sama Hana!" balas Winwin masih dengan emosinya

"Nggak! Lo udah nggak suka sama Hana! Lo cuma khawatir! Lo cuma peduli! Lo udah nggak suka sama dia!" ucap Yuta masih dengan usaha menenangkan Winwin

"Lo nggak tau apa-apa ternyata hyung, lo nggak tau" balas Winwin dingin kemudian meninggalkan Yuta begitu saja

Yuta tidak mengejarnya, tidak juga memanggilnya. Dia membiarkan Winwin pergi

"Yuta" panggilku pelan