35 -wedding invitation

1.7K 207 47
                                    

"Lama banget dia kemana sih?" gerutuku saat melihat jam sudah menunjukkan pukul tujuh malam dan orang yang kutunggu-tunggu tak kunjung datang. Padahal kami sudah janjian dua jam yang lalu.

Jangan tanyakan mengapa aku tidak kerja, karena hari ini adalah hari libur bagi akademi sekolah.

2 Desember 2019

Ya, kalian tidak salah lihat, sekarang memang sudah awal bulan Desember. Sudah empat bulan sejak kepergian Winwin di rumah sakit waktu itu.

Bagaimana kabarku?

Aku baik-baik saja. Sangat.

Aku menjalani semua aktivitasku layaknya orang biasa lainnya. Bangun, makan, kerja, pulang larut, lalu istirahat. Terus menerus seperti itu. Tidak lupa aku juga selalu menghubungi Mark lewat email, karena dia tidak mau memberikan nomornya padaku.

Aku juga sering bertemu dengan Mark, walau dia kadang sibuk– ah ralat. Aku ulangi, walau dia sangat-sangat sibuk. Bahkan tingkat kesibuknya seperti melebihi seorang direktur. Dia juga sering kali terlambat datang ketika aku dan dia membuat jadwal pertemuan. Seperti sekarang. Dia sudah terlambat dua jam.

Alasanku bertemu dengannya tidak lain tidak bukan adalah menanyakan kabar Winwin. Walau kadang aku juga menanyakan kabar Yuta, Jaehyun, Taeyong dan lainnya, tapi aku lebih sering mengobrol dengannya tentang Winwin. Dia juga sering curhat tentang dirinya. Misalkan tentang perempuannya yang tidak kunjung mengabarinya, atau apapun itu.

Asal kalian tau, menurutku wajar saja pacar Mark marah atau cemburu, karena Mark memang benar-benar sangat sibuk. Apalagi perannya di NCT sangat banyak, sehingga penggemarnya pun melebihi penduduk satu negara.

Kang Mina.

Jangan terkejut bahwa dia adalah pacar Mark. Memang sih banyak skandal yang mengatakan bahwa mereka dating. Aku juga awalnya percaya bahwa itu hanyalah rumor. Tapi semua itu sirna, saat malam itu tiba.

Malam dimana Mark tiba-tiba saja datang ke rumahku.

Waktu itu, tepat saat tengah malam, ibuku membangunkanku, karena ada seseorang diluar rumah yang memanggil-manggil namaku. Aku lantas bangun lalu berlari keluar rumah. Saat aku membuka pintu depan tiba-tiba saja Mark memelukku. Aku mengurungkan niatku untuk protes dengannya saat aku mendengar suara isak tangis yang keluar dari mulut Mark. Tanpa banyak tanya, aku langsung membalas pelukannya, sembari menenangkannya.

Ibuku yang sudah mau mendekat langsung kutahan dengan tanganku yang menyuruhnya untuk berhenti. Tanpa basa-basi ia langsung meninggalkanku dengan Mark berdua.

Saat Mark sudah tenang, ia mulai menceritakannya. Bahwa dia telah putus dengan pacarnya, Mina. Keputusan itu diambil karena mereka takut bahwa dispatch akan menemukan mereka sedang dating. Aku menyarankannya untuk berbalikan, karena mereka masih sama-sama saling mencintai. Mark lantas berpamitan pulang saat emosinya sudah mereda.

Minggu depannya, dia kembali datang padaku dengan kabar gembira. Mark berhasil balikan dengan Kang Mina. Syukurlah aku sangat senang waktu itu.

Sejak itu juga kami semakin dekat satu sama lain.



"Hei, sorry terlambat" ucap Mark mengejutkan lamunanku. Dia langsung membuka masker hitamnya.

Kami memang memilih cafe yang jarang di datangi orang. Supaya memudahkan Mark tentunya.

"Terlambat? Ini bahkan melebihi kata terlambat tau. Lihat! Jam berapa sekarang?" ucapku dengan nada sebal. Mark memang menyebalkan.

"Kan aku udah minta maaf, lagian aku juga sib– "

Fate | Winwin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang