"Jadi kamu?" ucapku sambil menatapnya"Ya, ini aku, kamu gak salah liat kok" balasnya tertawa
Apanya yang lucu? Pft. Aneh
"Maaf ya, itu pasti gara-gara aku" ucapnya tiba-tiba
"Hah? Apanya?" tanyaku
"Itu.." balasnya sambil menunjuk ke leherku
Aku hanya diam saja.
Aku tidak mau dia merasa bersalah, itu bukanlah kesalahannya.Aku yang ingin menolongnya, aku yang mempertaruhkan nyawaku untuknya, aku yang rela mati-matian menyelamatkan nyawanya, walaupun sebelumnya aku tidak tau bahwa dia adalah Winwin.
"Maaf" katanya lagi
"Nggak, ini bukan gara-gara kemarin kok" ucapku beralasan
"Gara-gara siapa trus?" tanyanya
"Kamu gak berhak tau" balasku sambil mengalihkan pandanganku darinya
Dia hanya terdiam cukup lama
"Udah makan?" tanyanya, mengalihkan pembicaraan
"Belom" balasku jujur
Aku memang dari pagi belum makan, karena jadwal sarapanku terambil oleh jadwal scan dadakan yang super menyebalkan itu
Gara-gara rontgen itu aku harus mendapat ancaman, gara-gara itu aku bertemu anggota Neo Culture Technology, gara-gara itu juga aku ketauan cedera di leher dan harus di gips.
Ah, menyebalkan
"Yaudah, aku beliin makanan dulu ya" ucapnya lalu disusul kepergiannya
"E –eh gak usah, ngapain?" balasku sambil menggenggam lengannya pelan agar dia tidak pergi
"Apa? Gak boleh?" jawabnya
"Bukan gitu, tapi kamu ngapain sih ngurusin hidup orang, kamu sendiri gak ada jadwal buat besok?" ucapku
"Udah gapapa, aku beliin dulu ya, kamu tunggu disini"
"Eh tunggu!" ucapku keras saat dia benar-benar sudah meninggalkanku
Aku ingat sesuatu. Sesuatu yang sangat mengganjal
Aku belum masuk ke bangsalku. Saat ini aku masih berada di depan pintu kamar rawat inapku
Aku percaya, aku akan dikira orang tidak waras karena berhenti di tengah jalan dan didepan pintu bangsal
"Excuse me?" panggil seseorang setelah beberapa menit termakan kehampaan
Benar kan, aku dikira orang tidak waras. Sialnya.
Aku tidak menengok ke sumber suara. Tepatnya aku pura-pura tertidur. Pasti orang ini akan mengira aku pingsan dan meninggalkanku
"Hello? Noo– na?"
Sontak aku langsung membuka mataku
Yang benar saja? Dia baru saja memanggilku noona?! Apa aku se tua itu?
Wow. Dunia itu sempit
Saat aku menoleh aku melihat seorang laki-laki tinggi menggunakan masker putih, kaos hitam polos, celana training hitam putih, dan rambut berwarna cokelat yang pernah kulihat sebelumnya
Dia sedang menggunakan headset di telinga kanannya
Yuta. Nakamoto Yuta
Dia adalah Nakamoto Yuta
KAMU SEDANG MEMBACA
Fate | Winwin✔
De TodoStill sure that Winwin just a plain and funny person? I just want u all to know, if everyone have a secret. Trust me Highest rank : #1 trcng #1 hyunwoo #1 ongseongwu #2 winwin #2 dongsicheng ©adkywww -jan, 2019