15. La dépendance

267 40 3
                                    

Halo semua aku update lagi nih tae tennya,

kemarin gimana? baguskan ehee

semoga penantian kalian terbayar ya gengs


Happy reading

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.


.

.


.

.

.


.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.




Taeyong menarik ten hingga langkah mereka terbawa kesalah satu apartement yang cukup dekat dengan apartement ten

ten ternganga melihat lingkungan apartement taeyong

"tutup mulutmu , bahkan air liurmu saja bisa mengotori tempat ini" ucap taeyong sakarkis kepada ten yang menganga

ten yang menyadari bahwa mulutnya ternganga ia langsung segera menurtup mulutnya agar tak terlihat memalukan 


"iya iya " ten menatap taeyong dengan kesal

dasar pria brengsek, batin ten dalam hati


Taeyong duduk di sofa dengan tenang sambil menegak segelas air putih

dan ten masih saja berdiri disana


"kenapa masih disana, duduklah" ucap taeyong kepada ten

ten berjalan kearah taeyong dan duduk disebelahnya


"kenapa " tanya ten dengan tatapan malas

"bersihkan kamarku" tunjuk taeyong kearah sebuah pintu berwarna coklat di ujung kanan ruangan itu

"apa" tanya ten kenapa taeyong

"kau tak dengar apa pura pura tidak mendengarku , aku bilang bersihkan kamar itu" ucap taeyong dengan nada kesal sambil menunjuk kamar itu

"aku ini bukan pembantumu oke" Sergah ten

taeyong bangun dari duduknya

dia berdiri di depan ten

ten menatap taeyong atas kebawah

bahkan ia sangat sulit menelan air ludahnya sendiri

taeyong melihat ten yang ada di bawahnya

"lakukan atau kau akan tau akibatny" ucap taeyong pelan namun terdengar seduktif


ten dengan muka memerah berlari ke arah kamar taeyong

saat ten membuka kamar taeyong

ten tercengang dengan isi kamar taeyong

"ada apa" tanya taeyong sambil menghampirinya

ten hanya diam disana

ia melihat sebuah dekorasi kamar yang cukup bagus

dengan lampu berlian yang indah

dengan kondisi yang cukup kacau

penuh kaca berserakan di sana dan disebelah kanan ranjang ada sebuah box tidur untuk bayi yang berwarna pink

"ah maaf kondisinya seperti ini" taeyong hanya menyengir

ten hanya terpaku dengan pikirannya sendiri




lanjut?


Boys In Luv × YongtenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang