22. Back to Routine.... but....

280 37 2
                                    

hai everyone aku balik lagi bawa sequel selanjutnya ,

bagaimana? udah nunggu lama banget kan?

aku tau kok nunggu itu ngga enak :( 

tapi maafkan aku teman teman , aku terlalu fokus dengan realitaku sih huhuhu~ (#alasan)

Oke tanpa banyak basa basi lagi.

Happy enjoy guys,🌼🌼🌼
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
....
.
.
.
.
..

-🌾-


Di siang hari yang cukup terik,
Ten dengan santai duduk di meja kantin.,

Di karenakan semua guru disekolah sedang mengadakan rapat dan acara sosialisasi di suatu tempat,

Maka itu semua siswa dan siswi tampak santai di kantin sekolah ,

Ten yang tengah asik mendengarkan musik dan juga membaca novel yang ia suka ..

sementara seulgi tengah asik mengunyah makanannya dan menopangkan kepalanya yang tampak bosan

"Ten, aku bosan sekali" ucap seulgi memecah keheningan diantara mereka

Seulgi menatap Ten yang tak menjawab ucapannya . Dengan kekuatan yang ada seulgi menarik earphone Ten dan dengan sigap tangannya memukul kepala Ten

"ya!" Ucap Ten kesal sambil memegang kepalanya yang sakit akibat pukulan seulgi

"Kenapa kau memukulku ,eoh" ucap Ten sambil menatap seulgi dengan sengit

"Kau sendiri ku ajak bicara tak mendengarkan . Menyebalkan" balas seulgi dengan lebih kesal.

Ten menggelengkan kepalanya dan melanjutkan aktivitas membacanya

Dari kejauhan, seulgi melihat gerombolan Taeyong dan tentu ada Sehun disana sedang berjalan kearah mereka

Dengan segera seulgi berpura pura memasang earphone di telinganya dan mendengarkan lagu.
K

arna ia tau bahwa Sehun akan menghampirinya.

"Sayang" ucap Sehun sambil merangkul bahu seulgi dengan manja .

Lebih baik kita luruskan, sebenarnya Sehun sudah berkali kali menyatakan perasaannya dengan seulgi tapi seulgi masih saja acuh kepada Sehun . Karna menurut nya Sehun itu menyebalkan .

Sementara Taeyong duduk disebelah Ten yang tengah asik dengan dunianya

Taeyong mencabut earphone yang bersarang di telinga Ten sejak tadi

Ten menengok kearah dimana tangan itu berasal
Ten menatap kearah Taeyong dengan tatapan yang cukup malas

"Apa" ucap Ten kepada Taeyong
"Jangan melupakan tugas mu sebagai budakku hm. Datang kerumahku dan bantu kerjakan prku" perintah Taeyong kepada Ten.

"Kau ini gila, aku baru saja sembuh" sergah Ten dengan nada ogah ogahan

"Jika kau membantahku, kau akan tau akibatnya hum?" Jelas Taeyong dengan tatapan menakutkannya.

Ten hanya bisa menggelengkan kepala nya.

-- 🌾🌾🌾--

Seperti yang dikatakan Taeyong sebelumnya,

Ten mendatangi apartemen Taeyong setelah pulang sekolah , dan beginilah sekarang ...

Ten berkutat dengan banyak buku yang ada didepannya , dengan kacamata yang bertengger manis di matanya membuat dirinya semakin terlihat imut...

Taeyong yang baru saja dari dapur berjalan kearah Ten dan duduk di sofa ,
sementara Ten duduk dibawah karna meja yang ia gunakan terlalu rendah dengan mejanya

Dengan sebotol bir yang Taeyong bawa ditangan kirinya dan Shirtless Taeyong dengan serius menatap Ten

"Apa " ucap Ten dengan nada ketusnya

"Kenapa kau sangat pintar sekali. Bukannya lebih bagus kau masuk kelas akselerasi?" Tanya Taeyong dengan segala keingin tahuannya

"Aku tidak ada keinginan .lagian aku ingin menjadi sekolahku dengan normal " jelas ten sambil sibuk berkutat dengan tugas tugas Ten

"Kalau begitu..." Taeyong duduk disebelah Ten dan menatap nya dengan kelembutan

"Bagaimana jika kau jadi guru lesku. Aku tidak begitu pandai dalam berbagai mata pelajaran, jadi aku harap kau bisa membantuku" Ten menatap Taeyong yang sangat berbeda
Bahkan ia tidak pernah melihat wajah seperti itu sebelumnya

Taeyong tersenyum "bagaimana hum?" Tanya Taeyong lagi . Membuat Ten salah tingkah

"Aku .. tidak tau. Tapi akan ku.. usahakan" ucapnya sedikit terbata bata.

Taeyong menyodorkan botol beernya ke Ten
"Mau minum?" Tawar nya kepada Ten

Ten hanya menggeleng dan tersenyum

Dan tiba tiba saja angin terasa lebih kuat dari biasanya, suara kilat dan petir mulai bersautan . Cuaca diluar sangatlah buruk sekarang.

Sepertinya akan ada badai,

Ten yang tampak gugup dan bingung menghadapi situasi yang sedang ia hadapi

Suara gemuruh petir yang sangat besar membuat Ten terlonjak dari duduknya dan tanpa sadar ia mendorong Taeyong hingga tertidur di lantai ...

Kepala Ten tepat ada di dada Taeyong sambil kedua tangannya mengepal di tempat yang sama dengan kepalanya .

Taeyong yang merasakan hal ini tiba tiba saja jantung nya mulai berdegub dengan kencang.

Ten yang menyadari posisinya sekarang terlihat sangat gugup dan seketika kupingnya memerah akibat malu, mereka saling bertatapan satu sama lain

Dengan refleks , tangan Taeyong menyentuh kepala Ten dan mengelusnya, pergerakan tangannya tak berhenti sampai disitu, tangannya beralih ke dagu Ten ,

Jari Taeyong mendongakkan sedikit kepala Ten dan wajahnya ia condongkan lagi ke arah wajah Ten seakan ingin mendekati lagi wajah Ten.

Ten memejamkan matanya begitu pula Taeyong dan akhirnya ....

.
.

    .
.
.
.
.
.
.

Ditempat lain :

Sehun berusaha membujuk seulgi agar menerima perasaannya

"Eulgi-ya , mari jalani dulu sambil kita mengenal satu sama lain" ucap Sehun sambil menggenggam tangan seulgi

Seulgi yang tampak melihat Sehun sangat serius dengan ucapannya

Sudah lebih ke 10x Sehun menyatakan perasaan nya kepada dirinya .membuat seulgi semakin penasaran dengan kemauan Sehun yang sangat besar terhadap dirinya .

Dengan Hela nafas berat yang ia keluarkan "baiklah , mari saling mengenal satu sama lain" ujar seulgi disertai senyum tipisnya.




Next??

Boys In Luv × YongtenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang