12. hah

271 50 0
                                    

hi everyone aku back lagi!

entah kenapa aku akhir akhir ini kehabisan banyak ide untuk story yongten yang satu ini

aslian ,

wkwkwk

aku akan berusaha sebaik mungkin membuat chapter chapter crita dengan baik dan benar kedepannya.

jangan lupa follow instagram aku : @rr0line.ig


okay! happy reading!



Aku yang terlalu terlarut dalam emosiku,

aku menampar mukanya dengan sangat keras

entah aku semakin tidak menyukai kelakuan orang ini

aku melihat pipi kanannya memerah dengan sedikit darah di sudut bibirnya

itu efek dari tamparanku


dia mengusap sebentar bibir kanannya yang berdarah

dia menatapku dengan lekat dan tajam


tangannya menarik dan meremas bajuku

aku tau dia sangat marah sekarang

tapi aku tidak perduli


"beraninya kau menamparku!" ucapnya dengan nada marah

dia merenggangkan cengkramannya dan kemudian pergi dari hadapanku



itu dimana hari paling bahagia dan juga buruk untukku,

bisa kalian bayangkan disaat aku sedang berbahagia dengan hubunganku dan jaehyun tapi disisi lain taeyong ingin menyiksaku lebih jauh 

benar benar gila



--


"apa!? aku tidak salah dengarkan?" ucap seulgi seakan dia terkejut dengan ucapanku

"tidak kau tidak salah dengar" aku menatap seulgi menunda kegiatan membaca buku yang sedang ku lakukan 

kami sedang ada dikelas , dan keadaan kelas, sangat ramai

karena guru yang mengajar hari ini? semua tengah pergi rapat ke sekolah lain

maka dari itu hanya di berikan tugas untuk dikerjakan


"kau benar benar ... wah itu hebat temanku.. akhirnya kalian eehe aku turut berbahagia untukmu" seulgi menepuk bahuku 

"gumawo" balasku singkat

"oh ya , lalu bagaimana taeyong? apa dia masih menyiksamu?" tanya seulgi

"entah .. ap.."


aku mendengar suara gebrakan pintu yang cukup keras,

dan disana aku melihat segerombolan taeyong dkk

seluruh siswa ada yang merasa takjub dan takut kepada taeyong dkk

entah mengapa aura mereka membuat kami bahkan aku sekalipun merasakan ketakutan dan tertekan


"HEI KAU TEN KEMARI! " Teriak suho yang tak lain teman dari taeyong ,

"KAU TULI YA? CEPAT KEMARI" kali ini yang berteriak adalah taemin


aku menghampiri mereka dengan malas,

seulgi menatapku seakan tak ingin aku menghampiri mereka

kali ini apa yang akan terjadi kepadaku


taeyong yang menatapku dengan tajam kemudian tangannya menarikku keluar dari kelas

dan membawaku ke entah sebuah tempat yang aku tidak tau


aku sedikit memberontak karena perilakunya kepadaku

"hey, kau itu kenapa sih menarikku sesuka hatimu" ucapku kesal sambil melepaskan genggaman tangan nya dari tanganku


aku melihat tempat tersebut seperti sebuah taman yang dihiasi banyak balon berwarna putih di atasnya

sepertinya ada yang sedang mengadakan pesta.


"bantu aku , sebagai budak kau harus menuruti apa yang aku mau hari ini" ucap taeyong biasa tak ada nada amarah yang biasa dia gunakan


"tae.." panggil seseorang kepada taeyong dengan nada suara yang cukup manis,

"hey yeri" gadis yang taeyong panggil yeri itu memeluknya dengan erat , begitu pula dengan taeyong

"hey kau membawa siapa hum?" tanya gadis itu kepada taeyong dan menatapku dengan begitu manis


'mungkin dia adalah pacarnya taeyong' pikirku


"temanku disekolah" ucap taeyong manis kepada gadis itu, aku tidak pernah dia berbicara manis , ini hal yang pertama kali aku lihat selama hidup mengenal manusia aneh ini


"aku yeri, salam kenal. kau?" ucap gadis itu kepadaku

"aku, ten" jawabku ragu

"ten terima kasih sudah datang ke ulang tahunku, kau mau menemaniku mengobrol hari ini? aku senang kau mau berteman dengan taeyong " gadis ini tersenyum begitu manis kepadaku

dan aku tidak tau apa yang terjadi sekarang


"yeri , ke meja utama terlebih dahulu . aku akan  berbicara sebentar dengan ten" suruh taeyong kepada yeri dengan lembut


"baiklah" yeri memanyunkan bibirnya dan pergi ke meja utama


"ten, belikan aku suatu hadiah untuk yeri, hadiah yang manis dan iya , aku mau bunga baby bird aku tunggu" suruh taeyong,


aku tau akan seperti ini,

menjadi budak dari seorang manusia yang bahkan aku sangat benci ,








.

.

next?

Boys In Luv × YongtenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang