"Yoongi hyung..."
Namjoon menatap takut wajah Yoongi. Dia tidak bisa berkata-kata ataupun membalas ucapan Yoongi.
"Hei! Aku bertanya! Kenapa tidak kau jawab? Hah!" Namjoon langsung menutup matanya. Dia sekarang sangat takut dengan Yoongi.
Yah, walaupun dia sering dimarahi tapi untuk kali ini dia begitu takut karena yang memarahinya adalah Yoongi. Kakaknya yang paling dingin.
"Apa kau bisu?!" bentak Yoongi lagi.
Demi apapun sekarang Namjoon sudah diam terpaku. Tak mampu berjalan ataupun melakukan apapun.
"Dasar!" Yoongi mulai mengangkat tangannya dan akan menampar pipi Namjoon.
"Yoongi hyung?! Ayo main!"
Tapi itu diurungkan oleh Yoongi karena sang maknae atau Jungkook, adiknya yang paling muda memanggilnya.
"Untung dia memanggilku, kalau tidak kau mungkin sudah kutampar karena diam tanpa menjawab ucapan orang. Lain kali jangan begitu!" Yoongi menatap datar Namjoon lalu pergi meninggalkannya yang masih terdiam.
"Hyung... Apa salahku? Aku tidak pernah meminta bantuanmu, aku tidak menyusahkanmu, aku hanya minta kau mengijinkanku tinggal pun itu sudah cukup. Bahkan aku bekerja untuk membeli bahan dapur jika habis. Semua kulakukan untuk kalian, tapi kenapa kalian seperti itu?" Namjoon menghela napas lelahnya lalu naik ke atas tangga dan masuk ke kamarnya.
Di sisi lain, seorang namja memperhatikan Namjoon. Dia merasa bersalah selama ini. Dia tahu jika Namjoon tidak salah karena dialah yang juga ikut korban.
"Hyung.. Aku akan kembali menyayangimu. Jadi tunggulah sebentar lagi.." batinnya lalu kembali ke ruangannya karena dia sudah ditunggu oleh seseorang.
Namjoon POV'S
Ceklekk..
Aku menutup pintu kamarku dan langsung menuju ranjang lalu merebahkan diriku di atasnya karena lelah.
Yang kualami bukan sekedar lelah akan pekerjaan tapi juga lelah akan semuanya. Lelah dimarahi, lelah disuruh-suruh, lelah disiksa, dan lelah akan kehidupan.
Oh tuhan! Kenapa hidupku seperti ini? Aku ingin terbebas dari semua ini. Dan jika sebelumnya aku memang salah kenapa kau tidak mengambil nyawaku saja. Daripada kau mengambil nyawa orang tuaku.
"Huufftt..." aku menghela napasku kembali. Dan bangun dari ranjang lalu menuju ke meja belajarku.
Aku mendudukkan diriku di kursi, lalu menatap buku-buku milikku yang sudah bertumpuk banyak.
Aku tidak kuliah seperti saudaraku Hoseok, aku hanya belajar sendiri di kamar menggunakan buku-buku bermanfaat yang kubeli menggunakan uang gajiku.
Terkadang saat weekend, aku menghabiskan waktuku untuk menjawab soal yang ada di dalam buku yang kubeli.
"Banyaknya bukuku.. Sepertinya aku harus mendonasikannya jika perlu," gumamku.
Aku berdiri dan menuju ke lemariku. Aku menatap sebuah kardus kosong di atas lemari.
"Aku harus mengambilnya," batinku menyemati diri.
Aku kembali ke meja belajarku dan mengambil kursi untuk digunakan sebagai tumpuan saat mengambil kardus kosong di atas lemari.
"Ah! Akhirnya kudapatkan," seruku lalu turun dari kursi dan mengembalikannya ke tempat semula.
Aku membuka kardus tersebut. Hal pertama saat kulihat adalah sebuah foto berbingkai. Entah foto siapa yang ada di dalamnya.
Aku mengangkat bingkai foto tersebut lalu mengusap bagian tengahnya yang sudah berdebu.
Saat sudah tidak berdebu, aku meneliti foto tersebut.
"Kenapa foto ini...? Ada di kardusku..."
Hai?!
Rindu tidak?!
Nggak yah🙃
Yaudah deh, aku ngaku kepedean🤕
Jangan lupa vote and comment! Di bawah
[07-03-2019]
Irfa
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] I NEED U - [KNJ]
Fanfic[END] Manusia adalah makhluk sosial bukan? semua pasti membutuhkan bantuan kan? tidak mungkin semua hal bisa dilakukan dengan sendirian. Tapi kenapa? satu namja ini tidak pernah dibantu oleh siapapun. Dan bahkan dia bangkit dengan sendirinya untuk m...