[12]

1.7K 178 16
                                    

– Ling'Hospital, Seoul, 06.00 KST

Seorang namja paruh baya telah tersadar dari komanya yang bertahun-tahun. Kini ia sudah sehat jasmani dan rohani. Sudah waktunya ia kembali ke rumah untuk menemui anak-anaknya.

Cklekk

"Oh. Kau sudah bangun Heechul-ah," kata Donghae yang baru saja datang.

Namja paruh baya itu melihat ke arah pintu. Ia mendapati Donghae, temannya datang menjenguk. Lama juga ia tidak melihat perubahan Donghae yang sudah sedikit menua.

"Iya. Apa kabar?" Tanya namja paruh baya itu, sebut saja Kim Heechul atau Heechul seperti Donghae memanggilnya tadi.

"Baik. Oh iyah, kapan dokter akan memperbolehkan kau pulang?" Donghae berjalan ke samping bangsal Heechul. Ia duduk di sebelahnya tepat.

"Entah, tapi yang terpenting apa anak-anakku baik?" Tanya Heechul.

Donghae menengang seketika. Namun ia memutuskan untuk tidak menutupi semuanya, ia menghela nafas pasrah dan mulai bercerita.

"Hhh... Jadi begini–"

(Baca dari awal saja kalau masih belum paham)

°°°

Hari ini Namjoon mulai bekerja lagi. Dia sudah merasa sehat untuk melayani para pelanggan di restoran Sungwoon.

"Aku harus menyiapkan sarapan," kata Namjoon.

Selanjutnya, dia turun ke bawah. Tapi dia begitu terkejut saat melihat bahwa di meja makan sudah penuh dengan sarapan.

Dia juga melihat kalau Trio maknae lah yang telah memasak sarapan. Ia melihat mereka yang sedang berbicara di dapur.

Dan tidak sengaja juga tiba-tiba Jungkook berkontak mata dengannya. Dengan sesegera, Jungkook memanggil namanya.

"Namjoon hyung? Sini!" Panggil Jungkook.

Namjoon tersenyum manis, ia langsung menghampiri Jungkook dan yang lainnya di dapur.

"Hyung? Mulai saat ini kami yang akan memasak. Hyung istirahat saja di kamar, oh yah! Dan satu lagi. Hyung berhenti bekerja ya? Tidak ada gunanya hyung bekerja. Lagian yang makan mereka kenapa seenaknya saja mereka meminta uang dari hyung," ujar Jungkook.

Namjoon terkejut. Bagaimana bisa Jungkook menyuruhnya seperti itu?

Apakah Jungkook tidak akan kenapa-kenapa saat menyuruh nya berhenti bekerja?

Tidak-tidak. Namjoon menentang keputusan Jungkook. Ia tidak mau Jungkook menjadi sasaran kakaknya yang lain hanya karena dia.

"Tidak. Aku tidak akan berhenti."

"Hyung?! Cukup! Jebal! Jangan lagi!"

"Aku tidak bisa berhenti sebelum semuanya tersenyum bahagia,"

"Tapi hyung! Mereka semua bahagia jika hyung mati!"

Deg

Namjoon kembali terkejut. Begitu juga dengan Jimin dan Taehyung. Ia tidak menyangka bila Jungkook akan seperti ini. Untunglah kakak tertua mereka belum bangun.

"Hanya kami bertiga saja yang tidak ingin kau pergi hyung... Kau berharga bagi kami," Jungkook kembali berucap. Kali ini ia perlahan mendekati Namjoon.

"Kau adalah hyung kami yang sebenarnya.. Mereka hanya mementingkan uang dan tidak memikirkan kami hyung.. Hiks.. Hiks.." Jungkook mulai menangis. Dia sudah lama menahan semua ini, sekarang sudah saatnya meluapkan kesedihan dan kesengsaraannya selama beberapa tahun terakhir.

Namjoon merasa teriris. Dia ternyata sudah menyakiti adik termudanya. Namjoon berpikir bila ini yang diinginkan Jungkook harusnya ia mengabulkannya bukan?

Dengan berpikir 2x lipat. Akhirnya Namjoon memutuskan berhenti. Ia ingin menghabiskan waktu terakhir dengan adik-adiknya saja.

"Uljima.. Jika itu mau kalian.. aku akan berhenti demi kalian," kata Namjoon seraya mengusap air mata Jungkook.

"Jinjja hyung?" Itu bukan Jungkook. Itu Jimin. Sekian lama terdiam, akhirnya ia menyahut juga karena tidak percaya.

"Nee,"

"Wah! Gomawo hyung,"

Jungkook tersenyum. Ia langsung memeluk Namjoon dengan erat seakan tak ingin ditinggalkan olehnya.

Jimin dan Taehyung yang melihatnya hanya terkekeh. Ternyata Jungkook semanja itu pada Namjoon.

Di sisi lain, terlihat Hoseok yang tengah memperhatikan mereka. Ia merasa iri saat mereka bisa berinteraksi dengan Namjoon.

"Sepertinya sudah waktunya aku minta maaf secara serius padanya,"

°°°

"Seperti itu ceritanya," kata Donghae usai menceritakan semuanya.

Heechul terkejut bukan main. Ternyata selama ini Namjoon disiksa oleh kakak-kakaknya karena tragedi kecelakaan itu.

Sebenarnya kecelakaan itu bukan kesalahan Namjoon maupun Hoseok. Kecelakaan itu murni terjadi karena Heechul sendiri.

Kalau saja Heechul saat itu fokus melihat jalan, mungkin sampai sekarang mereka akan hidup sejahtera.

"Aku harus segera kembali. Saat ini memungkinkan bagiku untuk meluruskan kesalahpahaman diantara mereka," ujar Heechul.

"Tapi kau harus pulih dahulu," cegah Donghae.

"Iya. Aku berdoa semoga saja Namjoon bisa menghadapi semuanya sampai aku datang,"


























TBC!

Inget jangan lupa vomment!!!
Selamat scroll chapter selanjutnya...

[23-11-19]

[3] I NEED U - [KNJ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang