Yoongi terus mengulum senyum melihat gadis yang berada di sampingnya itu terus menekuk bibir seraya menusuk-nusuk steak yang dia pesan beberapa detik yang lalu.
Kina hanya mendelik melihat mata kecil Yoongi yang mencerminkan kebahagian melihat dirinya seperti ini. Ayolah bagaimana tidak sebal kalau hanya menanyakan 'siapa Shin Joohyun bagimu?' Di telfon kemarin malam dengan spotan Yoongi mengajak bertemu dan itu tidak main-main Yoongi benar-benar mengajak ketiga orang itu bertemu.
Kina tidak bertanya Shin Joohyun itu simpanan Yoongi atau bukan. Tapi dengan segala cara yang pria itu miliki di otak jeniusnya Min Yoongi berhasil menyeret dirinya ke Caffe outdoor yang terletak di sisi jalan.
Yoongi membawanya untuk bertemu dengan Shin Joohyun dan si Masisinis yang menjadi kekasihnya atau mungkin tunangannya. Semua ini gara-gara Kim Seok Jin yang salah paham. Kalau Seok Jin tidak menyuruhnya bertanya Kina tidak akan seperti ini berteman dengan Seok Jin memang membuat dia repot.
"Kau mau pesan makanan lain, Song?" tanya Yoongi basa-basi, padahal Yoongi juga tahu kebenaran bahwa gadis itu sangat menyukai steak dan Yoongi juga tahu kalau Kina itu hanya gugup.
Kina memandang Yoongi dengan tatapan yang memelas. "Bisakah kita pulang saja?"
"Tidak! Ini harus di luruskan bisa-bisa aku gagal jadi suamimu!" pengakuan Yoongi membuat Kina menganga dia menyimpulkan hal sakral se'enak jidat. Kina hanya mendengus pelan. "Tsk, aku bahkan tidak mengklaimmu seperti itu"
"Tapi ada sesuatu yang mengharuskanmu mengklaim diriku seperti itu." Kina menghentikan gerakannya ketika ia akan memasukkan potongan steak kedalam mulutnya, alisnya terangkat satu. "Siapa? Tidak ada dan tidak usah berkhayal!"
Yoongi membawa tangan kirinya untuk bersandar pada kepala kursi yang Kina tempati. Membuat dirinya seolah tengah memeluk Kina. "Hatimu."
Kina tidak berani menatap mata kecil Yoongi yang mematikan. Kali ini pandangannya hanya tertuju pada steak yang ia pegang. "Tidak."
Jantung Kina semakin berdebar Yoongi mendekatkan wajahnya kewajah Kina yang sudah memerah. "Itu benar bahkan detaknya sampai terdengar ketelingaku," bisiknya, setelah itu dia memakan steak yang dipegang Kina.
Kina hanya diam melihat potongan steak yang telah di curi seseorang atau bahkan hatinya. Sial, dia gugup.
"Song Kina?" Suara Seok Jin menyelamatkan Kina dari seorang Min Yoongi. Keduanya menoleh kearah pasangan masih dengan seragam yang menempel pada keduanya.
Seok Jin menyeret satu kursi mempersilahkan Joohyun untuk duduk. Joo hyun tersenyum melihat kebiasaa Seokjin yang selalu memperlakukabnya bak ratu padahal Joohyun bisa sendiri untuk melakukan hal itu.
"Wow, apa kita sedang double date?" Seokjin memukul lengan Kina pelan. Pelan untuknya keras untuk Kina. "Double date your ass!" ucap Kina ketus penuh tekanan.
"Kina kau selalu saja seperti landak betina, aku tahu kau itu jomblo," sebenernya Kina itu tidak tahu kalau Tuhan akan mentakdirkan dirinya mempunyai teman seperti Seokjin. Kina sangat bersyukur Tuhan masih baik kepadanya untuk tidak membuat Kim Seokjin menjadi teman sehidup sematinya. Kalau itu terjadi, bagaimana kehidupannya nanti?
"Aku hanya tidak ingin kalian salah paham. Aku dan Joohyun tidak ada apa-apa hanya sekedar--"
"Mantan kekasih?" Yoongi hanya diam mendengar ucapan Seok Jin yang terdengar seolah dirinya benar-benar bermain api dibelakangnya.
Tapi hey, Yoongi tidak akan seperti itu. Masih ada dewi cantik di sisinya kenapa harus Joohyun. Well yeah, walaupun Yoong akui kalau Joohyun cantik tapi kecantikan Kina melebihi wanita itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/158729335-288-k39429.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Once Upon a Spring • MYG [Discontinued]
FanfictionJika saat hari itu tiba. Aku hanya ingin bersamamu. Jika saat itu aku tidak menepati janjiku. Maka kau harus menepati janjimu. Jika aku hilang untuk selamanya maka panggil namaku, aku akan datang walaupun pada saat itu mungkin kita sudah berbeda. S...