16. Kelabu yang membiru

822 95 29
                                    

Tandai typo.

.....

Pukul 18.08

"Yoon, tolong mampir sebentar ke 7eleven, ya? Tolong belikan Lucky Charm, Kinder Joy dan Gummy—ah, jangan lupa stick jagung bakar."

Yoongi baru saja mendapat pesan dari Song Kina—istrinya ingin dia mampir sebentar ke Mini-mart untuk membeli sereal aneka warna dengan susu pun camilan yang membuat Yoongi menyerit dahi—membeli sereal, susu dan camilan itu merupakan hal normal. Tetapi, bagi seorang Min Yoongi yang sudah hidup dengan Kina enam bulan ini ia sangat tahu kalau Kina lebih menyukai Cinnamon Toas Crunch untuk seral atau Froot Loops yang memiliki serat buah, dan untuk ini sereal yang di pesan Kina cenderung popular di kalangan anak-anak, Yoongi tahu hal itu setelah melihat tayangan layanan masyarakat di rumah sakit. Yang ia dengar Lucky Charm sangat digemari karena potongan gandum dan marshmallow multi-warna (marbits)—Kina baru saja menyuruhnya untuk membeli Lucky Charm pun merk camilan yang diperuntukan anak kecil; Kinder Joy, Gummy dan masih banyak lagi.

Sebagai seorang suami yang baik dan dermawan Yoongi terpaksa berhenti di Mini-mart walau rasa rindu ingin temu dengan istri harus ditunda dulu. Tak apa, ini hanya sebentar. Setelah mengambil beberapa barang dengan cepat ia membayar kemudian membelah kembali kota Daegu yang tampak ramai dengan mobil mewahnya.

Sejurus kemudian tungkainya sudah sampai di depan pintu apartement, pria itu berdiri stagnan tatap dua sosok yang salah satunya sangat ia kenal dan satunya lagi—dia baru melihatnya kali ini. Yoongi yakin selama ia menginap di rumah sakit untuk masa pemulihan dia masih ingat kalau Kina tidak bilang dia hamil dan konyol saja selama itu anaknya sudah bisa duduk di kursi membantu Kina mengocok adonan.

Tunggu, ini bukan anakku!

Pria itu mendekat, Song Kina masih belum menyadari eksistensinya—padahal yoongi hampir saja menjatuhkan barang belanjaan.

"Nah Juno, coba cicip enak tidak?" bocah bernama Juno itu mencolek adonan berikutnya dia menganggu mantap dengan senyum binar dan lesung pipit yang tertera di kedua pipinya.

"Kina!"

"Kau sudah pulang, ayo duduk dulu aku membuat kue untuk makanan penutup." Katanya dengan semangat, berbeda dengan Yoongi wajahnya sudah memucat.

Ini raharsia, beberpa waktu lalu Kina pernah belajar membuat Pie Apel dan Yoongi bertugas untuk mencicip karya pertama Song Kina yang rasanya seperti Asam Jawa busuk. Dan sekarang apa katanya, makanan penutup? Tuhan... Yoongi tidak mau lagi kena amuk karena berbohong akan rasanya. Kina sudah bergegas pergi ke dapur meletakan Loyang berisi adonan pada oven, mengatur suhu lalu sibuk mencicip sup dalam panci.

Yoongi hanya diam saja tanpa sadar ada seorang bocah kecil berusia empat tahun yang memerhatikan tingkahnya seperti melihat setan, si kecil Juno tersenyum geli paman ini lucu rupanya—lebih lucu daripada paman Taehyung. "Paman tidak usah takut."

"Aku? Takut? Anak kecil sepertimu tahu apa?"

Juno hanya menahan senyum, padahal jelas sekali dari wajah dan gesturnya terlihat. Dia sudah bisa membaca meski baru bertemu Yoongi hari ini. "Paman takut masakkan bibi Kina tidak enak, kan? Hayo ngaku...jangan berbohong, kalau berbohong giginya copot lho."

"Bukan hidungnya panjang?"

Bocah itu terkekeh, "Itu kan Pinokio, bukan paman."

Yoongi hanya mengulas senyum, mengulas rambut Juno yang berganya bop nya dengan lembut, "Siapa namamu?"

"Kim Young Joon. Putera tunggal dari papa Kim Nam Joon. Papa dan mama panggil aku Juno, paman Taetae panggil aku Jo, kakek dan nenek panggil aku 'cucuku yang tampan', untuk paman panggil aku Juno saja."

Once Upon a Spring • MYG  [Discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang