.
Kina memegang erat buku-buku yang akan dia kembalikan ke perpustakaan pusat kota. Sebenarnya Kina malas pergi kesana selain jarak yang agak jauh, dia juga tidak mempunyai kendaraan apapun. Terkecuali sepeda pemberian ayah saat ulang tahun, tepatnya dua tahun yang lalu.
Kina mengangkat satu kakinya empat-buku dia simpan diatas paha yang sedikit bersandar pada dinding membuat buku- buku itu sedikit bergoyang. Ia mengambil kembali empat buku tebal itu kedalam dekapannya. Dengan sedikit kesusahan dia menggigit ujung kunci agar tidak terhalang oleh gantungan kunci hitam.
Setelah selesai Kina membenarkan sedikit surai coklat yang menutupi matanya karena terhembus angin. Kina sedikit mendongkak kala ia merasakan tetesan air yang membasahinya.
Apa sekarang hujan?
Melihat hanya tempatnya saja yang basah akhirnya Kina menoleh ke arah samping. Dimana, sorang Min Yoongi dengan wajah datar tak berdosanya itu menyemprotkan sealang kepadanya.
Kina memasang guratan kesal tercetak jelas di wajah ku. Kina menghentakan kaki melangkah kearah Yoongi yang kini tengah menyiram bunga Nenek Chung.
"Apa maumu?" Katanya sarkis.
Min Yoongi, pemuda itu hanya meliriknya sekilas setelah tu dia kembali melihat kearah tanaman yang ia siram."Oh, itu kau yah, aku kira apa?"
Sumpah, Kina ingin sekali menaruh perban di mulutnya itu dan mencokel matanya yang selalu mendelik itu. Well, Kina tak akan melakukan itu dia masih menyangi hidupnya walaupun harus bertemu dengan Min Yoongi. Dan juga Kina tidak mau membusuk dipenjara hanya karena membunuh seorang Min Yoongi.
Yang sampai kapanpun, dia tidak akan memaafkannya.
Kina membawa jari telunjuknya ke wajah Yoongi. "Berhenti main-main denganku!"
Dengan santai Yoongi menurunkan jari telunjuk itu dari hadapannya. "Tak ada niatan untuk bermain
denganmu."Lihat-lihat dia masih saja pintar membalikan perkataan.
Kina berpikir orang yang paling berbahaya di dunia ini adalah Min Yoongi. Dengan Naga yang tersarang dalam mulutnya itu, dia bisa membunuh hati orang kapan saja.
Terkadang Kina juga berpikit kenapa Tuhan menciptakan manusia dengan bentuk seperti itu. Kenapa Tuhan tidak menciptakan orang seperti Shawn Mandes saja.
Oh cukup, Kina. Kau akan mendapat karma karena...
"Aku membencimu!" Katanya.
Yoongi hanya mengedikan bahu dengan tak berdosanya dia kembali menyiram tanaman. Dia ini manusia atau apa? Kenapa ada manusia seperti itu.
"Argh... kau!" Dia sedikit mengiris ketika Kina berhasil memukul kepalanya dengan empat buku tebal.
Jika Yoongi dengan kedikan bahu maka kinad meleletkan lidah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Once Upon a Spring • MYG [Discontinued]
FanfictionJika saat hari itu tiba. Aku hanya ingin bersamamu. Jika saat itu aku tidak menepati janjiku. Maka kau harus menepati janjimu. Jika aku hilang untuk selamanya maka panggil namaku, aku akan datang walaupun pada saat itu mungkin kita sudah berbeda. S...