Comment in line kalau ada typo atau kata yang kurang tepat, terima kasih. kalau bisa sekalian tekan tanda bintangnya ya. Hehe...
Daegu, 2013
Di saat langit sedang cerah-cerahnya, di saat angin mulai bersepoi pelan menyapu permukaan wajah pemuda pucat yang kini tengah duduk bersandar di bawah pohon sakura dengan buku di pangkuannya. Pada detik terakhir kelopak bunga mendarat di permukaan tanah bersama dengan angin yang cukup kencang menebar aroma khas sakura yang begitu harum.
Pemuda itu memejamkan mata seraya menyandarkan kepalanya ke dahan pohon sebelum menetup buku tebal yang di berikan ayahnya tempo lalu dengan iming-iming akan di berikan mobil baru kalau saja ia berhasil masuk ke salah satu perguruan tinggi negri ternama di Korea.
Terkadang Yoongi tidak paham dengan cara berpikir ayahnya yang selalu memaksanya membaca tumpukan buku tebal di atas meja belajar, memberikan evaluasi di akhir pekan; sangat memuakkan. Dan semua itu di lakukan agar dirinya menjadi seperti apa yang bapak dosen (ayah Yoongi) itu inginkan, barangkali Yoongi ingin ayahnya mengikuti alur hidup yang ia rangkai sendiri, kuliah di kampus biasa dengan jurusan yang Yoongi inginkan. Kendati mengijinkan ayahnya akan tetap memaksanya.
Saat itu pria yang masih mengenakan kemeja lengkap dengan tas yang selalu ia bawa pergi bekerja itu datang ke kamar Yoongi−putra sulungnya dengan wajah bahagia, kalau kalian mengangap senyuman itu untuk Yoongi kalian salah ⸺senyuman itu hanya untuk nilainya bukan Yoongi tetapi goresan angka yang tercetak pada rekap hasil belajarnya. Saat itu pria bermarga Min itu mengusap kepala si sulung dengan bangga tanpa peduli penderitaan yang di rasakan putra sulungnya, dengan bangga ia berkata, "Ayah bangga padamu, ayah tidak mau tahu semester depan nilaimu harus lebih bagus dari ini. Ayah akan memberikan beberapa buku lagi padamu,"⸺yang pastinya Yoongi hapal betul apa yang ayahnya katakan saat ia memegang hasil laporan belajarnya.
Bohong sekali rasanya Yoongi tidak ingin membantah atau sekalipun berkata sarkas pada ayahnya seperti, "Ayah, kau tahu kan tadi pagi aku memakan roti, siang aku makan nasi dan malam kita memakan menu yang sama, jadi sejak kapan buku menjadi sarapan utama untukku? Percayalah aku ini manusia bukan perpustakaan ataupun Network."⸺mugnkin saat itu juga bisa Yoongi pastikan ia akan di tendang keluar melalui jendela kamar oleh ayahnya⸺barangkali mati di tempat karena pukulan membabi buta dari tubuh kekar sang penyumbang darah.
"Yoongi!"
Di sana berdiri seorang gadis berusia empat belas tahun itu tengah berjalan dengan wajah lesu dengan kertas yang tergeletak di dalam keranjang sepeda berhimpitan dengan kotak bekal dan juga ransel warna biru favoritnya.
Kini bukan aroma sakura lagi yang menguasai atmosfir sekitar melainkan aroma khas dari seorang gadis yang masih mengenakan seragam sekolah Smp⸺aroma jeruk⸺ Yoongi yakin kalau gadis tersebut menunda jam pulang ke rumahnya, alih-alih menghidar dari pijatan malam di kaki gadis itu malah repot-repot mendaki bukit sembari mendorong sepeda dengan rantai yang lepas.
Ceroboh.
"Nilai merah lagi?"
Gadis itu hanya tersenyum dengan mulut penuh membuat kedua pipinya mengmbung. "Kau pintar sekali menebak, ya?"
Yoongi hanya bisa diam, bukannya tidak mau membantu gadis di sampingnya tetapi karena satu alasan Yoongi enggan untuk berceloteh seorang diri bersama buku-buku sekolah bocah ingusan yang baru saja merasakan pubertas.
Di saat Yoongi menjelaskan maka yang di lakukan gadis itu adalah mencoret buku kosong, di saat Yoongi bertanya gadis itu mengangguk mengerti dan di saat Yoongi memberikan soal gadis itu mengeluh, begini; "Kenpa soalnya susah sekali? Aku kan belum mengerti!" atau "soalnya berbeda dengan yang kau jelaskan tadi, soalnya yang mirip dong, Yoon!" ⸺oke, saat itu yoongi hanya mengusap dada tak habis pikir kalau mirip itu namaya menyalin, percuma Yoongi menjelaskan panjang lebar kalau soalnya itu-itu saja dan juga kenapa manggut-manggut kalau tidak mengerti? Bukannya bertanya malah mengangguk malas.
![](https://img.wattpad.com/cover/158729335-288-k39429.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Once Upon a Spring • MYG [Discontinued]
FanfictionJika saat hari itu tiba. Aku hanya ingin bersamamu. Jika saat itu aku tidak menepati janjiku. Maka kau harus menepati janjimu. Jika aku hilang untuk selamanya maka panggil namaku, aku akan datang walaupun pada saat itu mungkin kita sudah berbeda. S...