"Udah Sel, gue harap Ando cepet ditemuin dan dalam kondisi baik-baik aja," ucap Angel dengan suara serak menahan tangisnya."Kita doa terus ya Ngel, kita harus positif thinking kalau Ando itu baik-baik aja." hibur Sella.
Banyak karyawan kantor yang menanyakan berita hilangnya Ando kepada Angel. Ternyata beritanya menyebar dengan cepat. Lagi-lagi, ada satu karyawan yang hilang entah kemana.
"Don't connect? Hmm..." Sella baru saja selesai mengecek komputer kerja milik Ando.
Ia berjalan melewati setiap meja dan kursi yang berhadap-hadapan. Ia berhenti berjalan saat ada seseorang yang menghadangnya. Ia mendongak dan menemukan seseorang dengan ekspresi yang datar seperti biasanya.
"Ada apa?" tanya Sella
"Kamu disuruh sama Bapak Juna buat mengolah data karyawan yang bekerja disini. Kamu sementara harus menghilangkan data tentang Ando, agar tidak ada yang tahu tentang kejadian ini. Pihak polisi pun sudah setuju dengan ini agar nama baik Perusahaan tetap terjaga." kata laki-laki itu tak lain adalah Rico.
"Tapi pihak keluarga bagaimana?" tanya sella lagi
"Perusahaan meminta pihak keluarga untuk tidak membeberkan tentang masalah ini dengan imbalan akan membantu proses pencarian Ando." jelas Rico lagi
Sella mengangguk-angguk menanggapi, lalu berkata "Tapi bukan kamu 'kan yang menculik Ando?" Sella menyipitkan matanya curiga
Rico hanya diam. Sedetik kemudian, ia tertawa terbahak-bahak. "Kamu tuh aneh ya? Ngapain coba aku ngelakuin itu?" satu alis Rico terangkat
"Ya, mungkin kamu psikopat berdarah dingin..." gumam Sella lirih.
"Hai, aku bukan psikopat asal kau tahu. Kalau aku psikopat, pasti akan ada tanda-tanda teror kan? Aku ini orang baik ... Meski tidak sebaik itu." Rico meringis menggaruk belakang kepalanya.
"Teror?" Sella bingung
"Ya, teror. Seperti di dalam film atau cerita horror, thriller atau psikopat." kata Rico
Sella membulatkan mulutnya menyerupai huruf O.
"Ah iya, aku harus mengerjakan perintah pak Juna. Sampai jumpa ya, permisi." Sella meninggalkan Rico sendirian.
Rico hanya diam memandangi punggung Sella yang perlahan menjauh lalu berjalan menuju kantin, sewaktu jam istirahat masih ada.
Malam telah tiba, Sella baru sampai dirumahnya karena jalanan sangat macet.
Ia mengetuk pintu rumahnya lalu masuk."Hloh Mah, kok Mamah belanja banyak banget. Mamah mau ada tamu?" tanya Sella melihat banyak sayuran dan beberapa daging yang masih terbungkus plastik diatas meja.
"Iya sayang," Mamah Sella datang dari arah dapur.
"Kok kamu baru pulang? Pasti macet banget ya?"
Sella mengangguk menanggapi.
"Besok teman Mamah yang indigo itu mau kesini. Jadi mamah mau masak yang banyak buat kita." kata Mamah Sella sambil memasukkan sayuran dan daging kedalam kulkas.

KAMU SEDANG MEMBACA
Don't connect√
Horror( Complete√) #wattys2019 Dikantor,yang namanya sambungan internet sangatlah diperlukan. biasanya dikantor akan dipasang yang namanya jaringan Wi-Fi untuk memudahkan semua karyawannya menyelesaikan pekerjaannya. namun, percaya tidak percaya ada sebu...