Sella dan Veyna mengangguk sambil berpikir.
"Nah, mungkin perkataan loe benar Sel. Semua ini pasti karena jaringan wifi itu. Secara logika, nggak mungkin kan mereka itu hilang begitu aja setelah beberapa hari sebelumnya mereka menggunakan jaringan wifi yang sama.Kalau karena faktor kebetulan atau dianggap nggak ada hubungannya, pasti masih ada hubungannya. Lihat saja, pak Juna menekankan kepada karyawannya untuk tidak menggunakan jaringan wifi lain selain milik perusahaan. Dan saat mereka melanggarnya, Baam.. Mereka menghilang Sel." kata Vallery
Veyna dan Sella diam mendengarkan penjelasan dari Vallery. Mereka mencoba mencerna kata-kata dari mulut Vallery.
" Dan jika itu masih dianggap faktor kebetulan, maka lihat saja Angel. Ia masih baik-baik saja hingga saat ini, padahal ia juga telah melanggar aturan dengan menggunakan jaringan wifi kedai depan perusahaan. Ia hanya dimarahi oleh siboss, tidak menghilang 'kan? Sedangkan saudaranya siAndo, dia juga melanggar peraturan dengan cara yang sama namun dengan jaringan wifi yang berbeda.
Nyatanya dia hilang juga seperti pemakai jaringan wifi Don't connect lainnya. So, apa ini masih dapat disebut dengan faktor ke-be-tu-lan ?" kata Vallery dengan menekankan kata terakhirnya.
"Benar juga," kata Sella
"Jadi it's okay, ini adalah petunjuk pertama. Dan jika dikaitkan lagi dengan hal lainnya, maka pasti pak Juna juga terkait dengan semua ini mengingat dia adalah pemilik perusahaan dan pencipta peraturan konyol itu." kata Veyna tak kalah serius dari kedua temannya itu.
"Ya udah, kita makan aja steak-nya dulu. Nanti keburu dingin." Sella sudah mulai memotong steaknya lalu memasukkannya kedalam mulut.
Baru saja lahapan kedua, ponsel Sella telah berdering.
"Halo Mah," kata Sella
"..."
"Iya Mah, ini Sella lagi makan sama teman Sella."
"..."
"Iya Mah."
Tuut...tuut..tuut..
lalu Sella meletakkan ponselnya dimeja dan melanjutkan aktivitas makannya.
"Mamah loe Sel?" tanya Veyna
"Iya, katanya habis ini aku langsung disuruh pulang. Obrolannya kita lanjutkan dalam chat atau besok lagi aja ya?" kata Sella
"Iya Sel, santai aja." jawab Veyna
"Oh iya, aku boleh manggil kalian dengan sebutan sahabat 'kan?" tanya Sella ragu.
Veyna dan Vallery yang mendengarnya langsung tertawa geli. Sella tersenyum kikuk merasa ada yang salah dengan perkataannya.
" Ya ampun Sel, kita sejak dulu juga udah nganggap loe itu sahabat kali. Cuma loe aja yang masih nganggap kita ini teman yang datang hanya saat kita butuh doang." kata Veyna
"Eeh, bukan gitu." Sella mengerucutkan bibirnya. "tapi makasih ya sahabat-sahabatku!" kata Sella tulus.
"Iya. Ya udah habisin, nanti keburu dicariin Mamah loe lagi," kata Vallery.

KAMU SEDANG MEMBACA
Don't connect√
Horror( Complete√) #wattys2019 Dikantor,yang namanya sambungan internet sangatlah diperlukan. biasanya dikantor akan dipasang yang namanya jaringan Wi-Fi untuk memudahkan semua karyawannya menyelesaikan pekerjaannya. namun, percaya tidak percaya ada sebu...