"Kalian pernah nebak nggak sih, kalau wifi Don't connect itu berada diperusahaan juga? Tapi sumbernya dimana?" pikir Sella
"Kalau menurut gue sih, ya pasti ada diperusahaan. Tapi kalau sumbernya dimana gue nggak tahu. Tapi sinyalnya itu full terus ketika disana." kata Veyna
"Jadi intinya adalah, wifi Don't connect adalah kunci dari semua ini, dan karena kita tahu kuncinya, makanya Iblis itu neror kita biar nggak ikut campur dalam urusannya. Dan dalang dari semua ini adalah pak Juna dan Jr. Itu adalah dugaan kita sementara ini." kata Sella
"Jika dikaitkan dengan tokoh kartun nih ya, Jr itu artinya Jerry. Dan pak Juna adalah Tom-nya, nyambung 'kan." simpul Vallery
"Nah itu dia, berarti Jerry adalah mangsa si Tom. Yang berarti, Jerry ini akan diburu terus oleh Tom. Tapi didalam kasus ini, mungkin Jerry terus diburu karena ia mengetahui sesuatu yang amat penting mengenai siTom. Jadi kesimpulannya, Jerry memegang rahasia pak Juna sampai saat ini." imbuh Veyna lalu memakan cumi-cumi krispinya.
"Jr??" gumam Sella sambil mengetuk-ngetukkan jarinya diatas meja. "Mungkin orang yang berhubungan dekat dengan pak Juna atau orang dalam?" Sella menatap kedua sahabatnya.
"Setahu aku, nggak ada orang yang dekat dengan pak Juna. Bahkan tangan kanannya saja tidak terlalu terbuka dengannya."kata Veyna
"Apa mungkin Jr adalah seorang karyawan diperusahaaan?" celetuk Vallery
"Apa ada inisial Seorang karyawan dengan huruf Jr sementara dugaan kita Jr itu Jerry?" kata Sella
"Ya siapa tahu 'kan?" kata Vallery
---
Sella mencoba memejamkan matanya berulang kali, tapi hasilnya nihil. Ia tak bisa tidur saat ini. Jarum pendek menunjukkan pukul 10 sedangkan jarum panjang menunjukkan pukul 8. Yang artinya, ini sudah jam 22:40 malam.
Sella membolak-balikkan tubuhnya untuk mencari posisi tidur yang nyaman. Namun ia menyerah, tak ada posisi yang nyaman sebelum ia mencari tahu siapa Jr itu sebenarnya.
"Arrgghh.." erang Sella lalu duduk.
Sesaat kemudian, hidung Sella menangkap adanya bau makanan yang sedang dimasak. Ia mengernyit bingung, siapa juga yang masak pada saat malam seperti ini dirumahnya?
Sella tak mau ambil pusing, ia berpikir itu mungkin adalah Mamahnya yang tiba-tiba lapar pada malam hari. Atau mungkin Papahnya yang baru saja pulang dari kerjanya dan minta dibuatkan Mamahnya makanan.
Sella menyalakan lampu kamarnya dan menatap layar komputernya. Ia mencari daftar nama karyawan dengan Inisial Jr, siapa tahu ucapan Vallery benar.
Namun tidak ada data yang cocok dengan huruf Jr. Ia berpikir sejenak, mencari cari peluang ide yang muncul diotaknya. Sella terlonjak, pintu kamarnya tiba-tiba diketuk saat ia melamun.
"Masuk aja, nggak dikunci kok." kata Sella
Pintu kamar Sella terbuka, menunjukkan wajah Mamahnya yang masih cantik diumur kepala empat itu.
"Kamu kok belum tidur sayang? Oh, lembur ya?" kata Mamah Sella saat melihat Sella memangku laptopnya.
"Emm..iya mah. Mamah tadi memasak ya?" tanya Sella
"Iya, papah kamu katanya mau makan pizza mie, jadinya Mamah buatkan deh. Kamu mau nggak? Nanti mamah antarkan kekamar kamu." kata Mamah Sella
"Mau mah, 4 potong ya," kata Sella
Lalu mamah Sella keluar dari kamar Sella dan masuk kembali membawa nampan berisi pizza mie dan secangkir cokelat hangat yang masih mengepul.
"Ya udah, Mamah temani Papah kamu dulu ya. " kata Mamah Sella lalu pergi meninggalkan Sella.
Sementara itu, Sella masih memikirkan siapakah sebenarnya Jr itu sambil memakan pizza mie buatan mamahnya.
"Jika gue menafsirkan kalau Jr itu adalah singkatan dari Junior, maka Jr itu pasti karyawan yang belum lama bekerja di perusahaan dan usianya masih muda. Tapi kalau dihubungkan dengan kesimpulan Vallery, gue berpikir kalau Jr itu pasti mempunyai jabatan yang tinggi saat ini karena telah menutupi rahasia pak Juna." gumam Sella lirih
"Tapi siapa yang seperti itu? Semua atasan telah bekerja lama diperusahaan. Ckk, benar-benar membingungkan!" gerutu Sella.
Sella menghabiskan pizza mie dan cokelat hangatnya kemudian mematikan laptopnya dan tidur.
Tetapi saat sebelum tidur, Sella memeriksa tas mungilnya yang selalu ia bawa kerja terlebih dahulu. Ia mendapati sesuatu yang asing didalam tasnya. Ia membelalakkan matanya, sedetik kemudian ia mengambil laptopnya kembali dan menghidupkannya.
Nafas Sella tercekat, ia benar-benar terkejut.
"Jadi benar?" gumam Sella.***
TBC..
Maaf, terlalu pendek ya?
Sorry, Author lagi sibuk banget soalnya sama tugas sekolah. Maklum,masih anak sekolahan hehe XXD .VOTMENT YA, Biar Authornya Semangat buat nulis terus.
See you guys..
-Rae

KAMU SEDANG MEMBACA
Don't connect√
Terror( Complete√) #wattys2019 Dikantor,yang namanya sambungan internet sangatlah diperlukan. biasanya dikantor akan dipasang yang namanya jaringan Wi-Fi untuk memudahkan semua karyawannya menyelesaikan pekerjaannya. namun, percaya tidak percaya ada sebu...