PERTENGAHAN abad ke-14 M, Ibnu Baththuthah, penjelajah terkenal asal Maghrib (Maroko), mengunjungi kota kesultanan Samudra Pasai yang disebutnya dengan Sumuthrah kemudian ia mencatat dalam laporannya: "Sumuthrah adalah sebuah kota besar dan indah, dikelilingi
benteng dan menara-menara terbuat dari kayu."Kota yang dimaksud Ibnu Baththuthah
itu adalah kawasan inti tinggalan sejarah
Samudra Pasai yang berada di Kecamatan
Samudera, Kabupaten Aceh Utara, hari ini.Kini, sejarah itu seolah telah hilang, tergerus perkembangan zaman. Padahal dengan kita menghargai sejarah, berarti menghargai jati diri bangsa, khusus nya ACEH.
Buku ini diterbitkan oleh Center for Information of Samudra Pasai Heritage (CISAH) yang berada di Lhokseumawe.
Lembaga ini diketuai oleh:
Tgk. Taqiyuddin, Lc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tinggalan Sejarah Samudra Pasai (Terbit) ✓
No FicciónPERTENGAHAN abad ke-14 M, Ibnu Baththuthah, penjelajah terkenal asal Maghrib (Maroko), mengunjungi kota kesultanan Samudra Pasai yang disebutnya dengan Sumuthrah kemudian ia mencatat dalam laporannya: "Sumuthrah adalah sebuah kota besar dan indah, d...