RELIEF lampu (misykah) yang menjantungkan kalimat Tauhid pada batu nisan tinggalan sejarah Kesultanan Samudra Pasai di Gampong Maddi, Aceh Utara. Tauhid merupakan penerang jalan hidup yang dinyalakan Samudra Pasai melalui syiar dan da'wah dalam rangka memperluas negeri Islam di Asia Tenggara. Ini pula yang menjadi tugas utama dari para penguasa Samudra Pasai selama lebih dari tiga abad.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tinggalan Sejarah Samudra Pasai (Terbit) ✓
Non-FictionPERTENGAHAN abad ke-14 M, Ibnu Baththuthah, penjelajah terkenal asal Maghrib (Maroko), mengunjungi kota kesultanan Samudra Pasai yang disebutnya dengan Sumuthrah kemudian ia mencatat dalam laporannya: "Sumuthrah adalah sebuah kota besar dan indah, d...