Perkuliahan sudah kembali di mulai, para mahasiswa dan mahasiswi kembali ke rutinitas mereka. Termasuk jimin, saat ini ia sedang mendengarkan penjelasan dosen yang hanya sekian persen yang masuk ke dalam otaknya. Bukan karena jimin bodoh, bukan. Jimin sedang tak fokus, sudah 3 hari kuliah dimulai tapi jungkook masih belum kembali ke seoul. Kata orang tua jungkook, anak gadis mereka itu sedang berlibur ketempat kakeknya. Dan lagi, ponsel jungkook tidak dapat dihubungi. Ponselnya berdering dengan pop up menampilkan kontak bernama tae di ponselnya. Sedikit gugup jimin membuka pesan tersebut, pasalnya setelah kejadian di pulau jeju taehyung dan jimin tak pernah berkirim pesan.
Tae
Jimin, bisa kau katakan dimana jungkook?
Jimin
Aku tak tau dimana jungkook, bukankah selama ini jungkook bersamamu.
Tae
Tolong jim, aku harus berbicara pada jungkook
Jimin
Aku serius tae, jungkook dan aku berkirim pesan terakhir seminggu yang laluTae
Kupikir kita harus bertemu
Jimin
Araseo, tempat biasa sekarangTae
Ok
awalnya taehyung bimbang, tak apakah jika menghubungi jimin? Jujur dia sedikit melupakan kehadiran jimin karena masalah masalah yang menimpa nya, termasuk pertengkaran dengan jungkook. Setelah kejadian itu semua pikirannya tersita pada gadis kelinci yang selalu berada disampingnya, bertengkar kecil, saling ejek dan hal hal lain. Tapi itu dulu...
Sesaat setelah jimin memesan, datang lah taehyung dengan penampilan kacau, wajah yang dihiasi kantong mata yang menghitam, rambut berantakan yang dia sembunyikan dengan snapback nya. Taehyung memandang jimin sesaat, cantik, manis dan dia terlihat tak apa apa tanpa kehadirannya. Hati taehyung seperti tercubit, namun setelah jungkook muncul lagi di kepalanya dia segera bertanya pada jimin.
"kau benar benar tak tahu jungkook dimana?"
"Duduklah dulu, dan jelaskan. Bukankah kau orang terakhir yang bersama jungkook?" setelah duduk taehyung menghela nafas lalu menjawab pertanyaan jimin.
"Ya" taehyung menunduk, sedikit gelisah untuk menceritakan pertemuan terakhirnya dengan jungkook.
"jadi ada apa? Keluarganya bilang jika dia pergi berlibur dan juga gadis itu tak menghubungi kita, seperti bukan jungkook biasanya"
"kami bertengkar, tapi sungguh aku menyesal sekarang"
"Bertengkar?" jimin terkejut, perihal apa sampai jungkook dan taehyung bertengkar seserius ini.
"Aku membentaknya dan mengatainya. Aku tahu itu keterlaluan, aku sangat menyesal jim"
Jimin masih terdiam."bisa kau jelaskan semuanya?"
"Semua ini berawal karena, yah jujur saja aku sedih saat kau tidak melihatku dan mencoba mempertimbangkan perasaanku......" taehyung menjeda ucapannya.
"Sepulang dari jeju aku sering berkencan dengan gadis gadis dan jungkook selalu mengacaukannya, dia selalu berusaha menghentikanku sampai akhirnya aku geram dan dan... Menyakitinya" hari itu semua perasaan taehyung ikut tercurah, jimin berkali kali meminta maaf. Taehyung juga demikian meminta maaf pada jimin karena mengungkapkan diwaktu yang salah, dan lagi sudah hak jimin untuk memilih menerima atau menolaknya. hari itu semua kejujuran terucap dan masing masing hati berusaha menerima, berusaha untuk pulih dan menata kembali kepingan hati. Tapi fokus taehyung kembali pada satu nama, jeon jungkook.
"Kumohon, jika jungkook menghubungimu segera katakan padaku" taehyung menggenggam erat tangan jimin dan terus memohon. Jimin gugup jujur saja, ini pertama kali taehyung menggenggam tangannya setelah pernyataan perasaanya waktu lalu. mata jimin memandang wajah taehyung dalam, taehyung terlihat sangat khawatir dan menyesal.
"Mian, jeongmal mianhamnida" seorang pelayan tak sengaja menumpahkan minuman yang akan diantarkannya. Seketika mata jimin membelalak saat melihat orang yang ditabrak oleh pelayan tersebut. Ia kekasihnya, min yoongi.
Reflek jimin menarik tangannya dari genggaman taehyung.
"Kak yoon.."
"Apa kalian sudah selesai? Jika belum kutunggu diluar" taehyung merasa tidak enak, tentu saja kejadian itu bisa menyebabkan kesalahpahaman.
"a ak-aku sudah selesai" ucap Jimin, taehyung menatap jimin lalu mengangguk tanda mempersilahkan jimin.
"kenapa kak yoon membawaku kesini" jimin total bingung, bagaimana bisa disituasi semacam itu kekasihnya malah membawanya ke restoran itally favoritnya.
"Ini pesanan anda" seorang pramusaji meletakkan pesanan mereka. Ah tidak tepatnya yoongi karena jimin sangat bingung saat ini. pertanyaan jimin masih belum terjawab sampai sang pramusaji pergi.
Yoongi mengambilkan garpu lalu meletakkanya ke dalam genggaman tangan jimin.
"Aku tahu kau belum makan" jimin mendongak menatap wajah tampan namja min.
"jelaskan setelah kau mengurus perutmu" yoongi lalu makan dengan lahap tanpa menoleh pada jimin. Memang perut jimin belum diisi, ia lupa sarapan dan setelah kelas tadi ia langsung menemui taehyung jadi ia belum makan sama sekali, dan dilihatnya jam tangan di pergelangan tangannya yang menunjukkan angka 3. jimin ingin menangis rasanya, yoongi sangat baik dan tahu tentang nya tanpa jimin mengucapkannya. Ia takut menyakiti namja di depannya ini.
Tes
Air mata menetes lalu jimin mengusapnya kasar, dan makan dengan lahap spageti favoritnya itu. Ia tak pernah menyesali sedetikpun waktu yang ia habiskan bersama pria min ini, ia menyesal kenapa tak mengenalnya lebih awal.
Brukk
Dugh
Dughh
Taehyung jatuh setelah sebuah pukulan mengenai perutnya.
"Grandpa, please"
"No, This bastard need a punishment"
"Kookie uhukk, mianhae jeongmal ahkkk" taehyung memuntahkan darah, dirinya diambang batas kesadarannya namun matanya tak berhenti menatap jungkook, ya jungkook. Dan orang orang yang menghajarnya adalah body guard keluarga jeon, mereka memukuli taehyung atas perintah mr. Demian kakek jungkook.
"aishhh, lepas" jungkook terlepas dari pelukan erat sang kakek lalu berlari menuju tubuh tak berdaya taehyung.
Taehyung tersenyum saat melihat jungkook melangkah kearahnya dengan raut khawatir. Namun setelahnya gelap.
Tbc
Haaii nih hutangku, maaf up nya lama. Makasih banget udah 3k kali dibaca, terus 470 lebih vote. terhura youngcho.
bakal up setelah 25 vote. fighting yeoreobunnnn!!!
Ppai ppai
Borrahae 💜💜💜💜
KAMU SEDANG MEMBACA
oh happy day (yoonmin gs) - END
Randomkisah kisah pdkt yoonmin. jimin gadis yang selalu bisa menyembunyikan perasaannya dan yoongi yang irit bicara namun dengan satu kalimat bisa meluluhlantakkan hati jimin