come back

2.7K 259 5
                                    

ditaman rumah sakit

"Yoon"

"Ne hyung" yoongi cukup tahu pembicaraan ini mengarah ke mana, sudah pasti tentang hubungannya dengan jimin. Hubungan yang baru seumur jagung, akankah menjadi akhir karena permasalahan restu? Ani ani, yoongi menggelengkan kepalanya.

"Sudah sampai mana? Sejak kapan?"

"Kami berkencan belum lama, tapi kami saling mencintai" yoongi sendiri pun tak puas dengan jawabannya, ia pesimis menghadapi kakak laki laki jimin ini. Tapi sungguh ucapannya jujur.

"Dia tak pernah berpacaran selama ini. kau tau itu kan"

"Ya, aku tahu"

"Hubungan keluarga kami rumit, jimin kecewa pada appa. Seharusnya appa dan oppa menjadi namja impian seorang anak perempuan bukan? Tapi jimin tidak, dia dia... Haishhhh" chanyeol mengusak rambutnya frustasi.

"Kau serius dengan jimin?"

"Ya, aku berharap dia yang akan menjadi pendampingku" terdengar gelak tawa dari chanyeol. Apa jawabannya terlalu memalukan?

"Dia sangat ketakutan untuk bersandar, jika ada yang menawarkan dia akan menolak meskipun lehernya patah sekalipun. Dia sering membohongi perasaannya, hingga cenderung denial"

"Dia juga pemeran yang sangat baik, dia akan memainkan peran dengan rapi melalui skenario yang dibuatnya sendiri untuk menutupi emosi nya." chanyeol menyesap kopi nya.

"Jadi hanya ada satu cara. hentikan hubungan kalian, jimin tak akan menjadi pendampingmu dia tak pernah menginginkan sebuah keluarga"

"Ani, aku akan mendobrak dan meruntuhkan benteng itu. Aku akan menunggu jimin sampai kapanpun" ujar yoongi penuh tekad.

"Ku akui kau cukup hebat sampai bisa menjalin hubungan dengan adikku. Tapi kau tak tau apapun tentang jimin, kau tahu apa yang terakhir kali ia ucapkan pada appa? Dia tak butuh appa untuk menjadi wali apapun dalan hidupnya, dia bahkan bilang dia tak akan menikah" yoongi terhenyak, kenapa jimin sampai berkata seperti itu, sebenarnya ada masalah apa dengan appa nya? Lalu apa jimin tak pernah memikirkan masa depan bersamanya?

"kau bisa menarik kata kata mu sekarang" setelah mengucapkan itu, chanyeol membuang kasar cup kertas nya lalu beranjak meninggalkan yoongi yang masih berkutat dengan pikiran pikiran tentang jimin dikepalanya.































































"Hati hati sayang"

"Hmm, eomma jangan lupa kontrol. Telpon jimin kalau ada apa apa" anak dan eomma itu berpelukan erat.

"Ara ara, sana sudah ditunggu yoongi" nyonya park yang duduk di kursi roda menyudahi acara mari berpelukan dengan putrinya.

"Jangan jadi anak nakal jim" ujar chanyeol mengusak rambut jimin.

"Ne oppa"

Cuppp

Cuppp

Jimin mengecup pipi eomma, kemudian Kakaknya. Jimin melewati ayahnya begitu saja.

"Bye bye!!!" jimin dadah dadah dengan senyum tak luntur dari wajahnya.

"Sudah siap??" tanya yoongi yang duduk dibelakang kemudi, dan anggukan jimin menjadi jawaban.

Akhirnya perjalanan kembali ke seoul pun dimulai. Yoongi mengendarai mobilnya bersama jimin, dan mobil dibelakang mereka terdapat jungkook dan taehyung. Perjalanan yang cukup hening, jimin yang terlalu banyak melamun dan yoongi dengan pikiran pikirannya. Yoongi ingin membicarakan nya dengan jimin tapi sepertinya jimin masih belum baik baik saja.

oh happy day (yoonmin gs) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang