romance room

2.7K 259 23
                                    

2 bulan berlalu.










Jimin duduk di halte depan kampusnya, menunggu yoongi yang katanya akan menjemputnya. Sudah 3 hari ini mereka tidak bertemu karena kesibukan masing masing. Terutama yoongi yang sedang mengerjakan proyek dari dosennya.

20 menit menunggu yoongi tak muncul juga. Dengan kesal jimin menghentikan taksi dan pulang.

Ditengah jalan jimin berubah fikiran dan memilih menuju apartmen kekasihnya. Mungkin saja pekerjaan yoongi masih banyak sampai terlambat menjemput, Ia akan menunggunya disana saja. Pikirnya

Jimin memasuki apartmen yoongi dan heran karena terdengar kegaduhan dari dalam. Ia pun masuk dan melihat ruang tengah yang kacau bantal bantal sofa berserakan, bungkus makanan ringan dan kaleng cola bercecer.

"Kak yoon!!" jimin berteriak nyalang, ia kesal. Yoongi ada diapartment nya dan melupakannya yang berdiri menunggunya seperti orang bodoh.

"Jimin??!" yoongi segera melihat jam dan menepuk dahinya keras.

"Jiminie maafkan aku, aku lupa menjemputmu" jimin mendengus kesal. Tiba tiba muncul sebuah teriakan dari arah dapur.

"Hyung, aku mengambil cemilan lagi ne... Omo!!!!"

"Tae???"

Jimin tak habis pikir, jadi ia terlupakan karena kak yoongi tercintanya heboh bermain ps bersama alien bernama kim taehyung. Ia kesal tentu saja.

entah sejak kapan mereka kembali dekat setelah kejadian saling pukul di pulau jeju. Yang pasti jimin tidak tahu.

"sejak kapan kalian kembali dekat?" tanya jimin dengan kedua tangan bersedekap didepan dada.

"Sejak jungkook pergi, yoongi hyung tiba tiba menghubungiku dan mengajakku.."

"Haish diam, itu memalukan" jimin tersenyum melihat yoongi malu. Lagipula itu hal baik, yoongi malu karena mungkin itu bukan tindakan yang swag? Entahlah.

"Ahh begitu, lanjutkan permainan kalian. Aku pergi" jimin melangkah untuk pergi dari ruangan itu.

"Hei hei jimin" yoongi memeluk jimin dari belakang.

"Kak yoon ihh, lepas. Kau tak malu, ada taehyung disini"

"Tidak. Untuk apa malu. disini saja ne? Menginap disini hmm?"

"Shireo, apartment mu menjijikkan. Bersihkan dulu baru aku menginap"

"Baiklah baiklah, tae ambil trash bag lalu bersihkan" yoongi menyuruh taehyung dengan tetap mempertahankan posisinya, memeluk jimin dari belakang.

"Mwo?? Hyung kau juga bantu, ini kan apartmenmu" -tae

"Haishhh" setelah menggerutu yoongi akhirnya ikut membersihkan kekacauan yang mereka buat.
























Taehyung sudah pulang, tersisa yoongi dan jimin di apartmen. Mereka sedang menonton tv sambil bercudling ria. Dalam pangkuan jimin ada setoples cemilan dan posisi mereka jimin yang bersender pada bahu yoongi dan yoongi yang merangkul pinggang jimin. satu tangan yang lain sibuk memainkan jemari imut milik jimin.

"Kenapa kak yoongi tak pernah bercerita kalau kalian kembali dekat?"

"Semua terjadi begitu saja" ujar yoongi sambil mengedikkan bahu.

"Kau kasihan pada taetae?" tanya jimin seraya menolehkan wajahnya keatas.

"aku tak ingin dia bunuh diri saja"

"Aishh tsundere, katakan saja kau simpati padanya dan ingin menghiburnya" jimin meledek yoongi untuk mengakui, apa salahnya sih lelaki berhati sensitif? Tapi yoongi tetaplah yoongi yang tsundere.

"Itulah kenapa aku tak mau bercerita, kau pasti meledekku"

"Hahahhaa imut sekali sihh utututu" jimin menggelitik dagu yoongi dengan wajah yang di buat buat. Yoongi kan jadi tak tahan. jimin terlalu imut >.<

"hidupnya menyedihkan karena menyukaimu malah kau berpacaran denganku, lalu menyukai jungkook. Dan jungkook malah pergi ke luar negri."

"kenapa kak yoon begitu yakin taetae menyukai jungkook?"

"Jangan kecewa begitu" yoongi balik meledek jimin.

"Ishhh aku tak kecewa, aku bertanya alasan kak yoon berkata seperti itu" jimin memberi jarak dengan yoongi, badannya duduk tegap dengan tangan terlipat didepan dada. Tanda ia merajuk.

"Taehyung suka padamu, tapi perasaannya tak berbalas. disaat bersamaan jungkook pergi dari hidupnya. setelah jungkook pergi ia tak bisa bertahan tanpa junkook. Dia butuh jungkook. Tapi belum menyadarinya"

"sebelum ini jungkook dengan yugyeom, tapi tae seperti tidak keberatan"

"Dia masih bisa melihat jungkook, tapi sekarang tidak. Ini insting laki laki, kau tak akan pernah tau" Jimin merengut lucu, bibirnya mencebik.

Cupp

"Kak yoon!!!"

"Lain kali jangan menggodaku dengan bibirmu"

Lupakan angan angan jimin yang sempat ingin memiliki kekasih yang suka traveling, hanya dengan berada dalam dekapan lelaki bernama min yoongi tanpa melakukan apapun sudah menambah kadar kebahagiaanya. jauh dari romantisme pasangan lain memberi bunga, coklat, hadiah atau liburan bersama. min yoongi yang hobi tidur dan pemalas adalah pemenang yang memiliki tahta tertinggi dihati jimin.









Ting tong

Ting tong

yoongi mengerang frustasi, who the hell? Siapa yang berani berani nya mengganggu kegiatan mereka berdua? kegiatan? Apakah tidak melakukan apa apa di sofa adalah kegiatan? Biar yoongi saja yang menjawab.

"Aku saja, kak yoon mengantuk kan?" jimin beranjak dari duduknya menuju pintu utama.

ceklek

Terlihat seorang wanita sedikit berumur yang tampak anggun. Wanita itu mengamati jimin tajam dan diakhiri dengan senyum, yang jimin rasa itu mengerikan. Apa wanita ini ibu yoongi? Oh astaga dia dalam masalah besar.

"Kau siapa? Dimana yoongi?"

"Ah perkenalkan saya jimin. Sa-" belum selesai jimin memperkenalkan diri wanita itu sudah melenggang masuk kedalam apartmen.

"yakk anak nakal, kenapa tak pernah mengangkat telepon ibumu?"

"Aishh eomma, ada apa lagi sekarang?"

"Dasar tidak sopan, oh iya siapa gadis yang membuka kan pintu?"

"Dia jimin kekasihku, cantik kan?" jimin baru saja bergabung ke ruang tengah.

"Kekasih?!!!!!" Jimin tersentak saat mendengar suara melengking. Satu fakta bahwa wanita dihadapannya ini adalah ibu yoongi membuatnya gugup, ditambah reaksi saat yoongi menyebut ia kekasihnya membuat jimin kalut. apa hubungan mereka tidak akan direstui? Memikirkannya saja matanya terasa memanas.

"Siapa tadi namamu?"

"Ji-jimin imnida"

"Apa itu benar? Kau kekasihnya?"

"Nde, ahjuma"

"Siapa yang kau panggil ahjuma?!!" jimin bergetar. Ia takut, kini pandangannya memburam karena produksi air mata.

"Mi mian hiks"

"Lohh, jangan menangis cantik. Kenapa menangis? Sini sini eomma peluk, astaga kau cantik dan manis sekali. Kenapa mau dengan yoongi yang tidak romantis dan dingin itu"

"Eo-eomma?" tanya jimin ragu.

"Bukankah kau kekasih pangsit rebus itu? Maka panggil aku eomma hm?" jimin hanya mengangguk dalam dekapan eomma barunya(?) tersebut.















Tbc




Happy 4.17 k readers and 640+ vote. Makasih banget sayang sayang, belum dapet 34 vote tapi gatel up. Oh iya Youngcho lagi seneng baca komen komen kalian. Jadi banyakin komennya dong biar youngcho makin semangat nulisnya.









Ppai ppai
Borrahae 💜💜💜💜

oh happy day (yoonmin gs) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang