bonus chapter

4K 274 8
                                    

Heh kalyand



















Ku tak menyangka






















Ff oh happy day ini bisa tembus 10k kali dibaca, dan 1,5k vote. Gua seneng banget asli. Jadi sebagai wujud syukur halah/ aku kasi kalian bonchap.



Timakaci mumumu 😘😘😘😘



















🐣🐣🐣

Suara mesin kendaraan tanda sudah dimulainya hari, mengganggu tidur jimin, ia bergerak gerak tanpa membuka kelopak matanya. Sampai dirasa usaha nya untuk tidur kembali sia sia, ia pun membuka kelopak matanya. Dengan pemandangan pagi yang selalu jimin lihat, lelaki tampan yang telah menjadi suami nya. Min yoongi.

Jimin menggapai wajah itu, menelusuri dahi, alis, mata, hidung, pipi, dagu hingga bibir. Sang objek pun bergerak menangkap tangan yang mengganggu tidurnya lalu menghukumnya dengan kecupan di punggung tangan jimin.

"Good morning" ucapnya serak

"Morning bae" balas jimin begitu manis. Mengecup bibir suaminya singkat lalu bangkit.

"Akhhhh ssshhh" jimin memegangi area bawahnya

"Wae? Apo?" tanya yoongi khawatir, karena yah, tadi malam mereka melakukan kegiatan ehem dengan sedikit kasar, bukan sedikit tapi memang kasar dan beginilah hasil dari kegiatan tadi malam.

Jimin mengangguk, lalu tersenyum tipis melihat raut khawatir suaminya.

"Aku mau mandi oppa, jadi eumm.. Bi bisakah-" yoongi lalu menggendong jimin ala bridal. Ia tahu istrinya butuh bantuan dan sifat jimin yang tidak enakan, takut merepotkam dan sungkan yoongi hafal diluar kepala.

"Gomawo"

"Dengar, kau istriku, aku suamimu dan ini sudah 6 bulan kita menikah sayang kau benar benar akan terus sungkan dan malu padaku?" ujar yoongi serius.

"mian.."

"No, bukan itu. jangan meminta maaf"

"Baiklah aku tidak akan sungkan dan malu lagi, dan akan selalu bergantung pada oppa"

"Itu yang ingin ku dengar" yoongi mencium dalam, bibir tebal jimin yang selalu menjadi candunya.
























Ting tong

"aku saja" ucap yoongi ditengah tengah mereka sarapan.

Saat membuka pintu yoongi disambut cengiran kotak dan salam dari manusia kelinci.

"morning hyung" taehyung lah orang yang menyapanya sepagi ini dihari rabu yang indah, perusahaan meliburkannya karena dirinya sudah lembur beberapa hari. Jadi semacam peningkatan kualitas tidur peningkatan gizi dan memenuhi kebutuhan peluk cium istri. Hehe

"Oh kookie, ayo masuk" nada yoongi sedikit ketus. Taehyung merengut, salam yang ia berikan tidak dibalas dan malah menyapa istrinya.

"Kookie.." jimin segera memeluk badan gembul jungkook.

"Hati hati sayang, kau menekan perutnya" yoongi mengkhawatirkan perut jungkook yang sudah besar, jungkook hamil 8 bulan. Jadi pasangan taekook ini menyembunyikan fakta jika jungkook sudah hamil sebelum wisuda.

"aniya, tidak apa kan aegi?" jimin mengelus perut Jungkook, lalu menariknya untuk duduk dikursi makan.

"Kau sudah sarapan?" tanya jimin pada pasangan yang lebih muda darinya itu.

"Belum" jawab jungkook dan taehyung memelas.

"Yasudah sana pergi beli sarapan. Malah disini" ujar yoongi sarkas, jungkook tertawa nyaring.

"sana pergi oppa, aku akan sarapan dengan mereka. Cepat pergi kerja sana" usir jungkook sembari mendorong bahu taehyung kuat.

"Dasar kepala rumah tangga gembel, sana" ejek jimin. bukan gembel dalam artian yang sebenarnya. Hanya saja semenjak wisuda dan bekerja, taehyung menjadi sangat sibuk dan workaholic. Di usia kehamilan jungkook yang semakin tua pun taehyung tak mengurangi porsi kerja nya. Jungkook malah sering dititipkan dirumah jimin dan yoongi, agar jungkook aman dan tidak kesepian.

"Mian sayang, jim dan yoongi hyung. Kali ini rapat yang benar benar penting atau drama baruku tak akan pernah mulai produksi" Begitulah penjelasan dari taehyung yang merupakan produser baru ia baru menangani satu drama dan yang dibicarakan olehnya tadi adalah project barunya. Taehyung juga memiliki sahan lumayan besar, 18% di big hit entertainment, yang juga tempat kerja yoongi. Sedangkan jimin bekerja di akademi dance milik hoseok yang mendadak diserbu peserta didik baru karena 2 orang alumninya menjadi idol yang sedang naik daun dikorea. oke lanjut

"Aku tak peduli dan sana pergi, menghabiskan waktuku saja" taehyung paham yoongi sedang menyindir karena kesibukannya, yoongi seolah menyampaikan perasaan jungkook.

Taehyung kemudian mendekat kearah jungkook, memeluk wanita hamil tersebut erat. Melepasnya lalu mebubuhkan kecupan di dahi istrinya.

"Aku pergi ya sayang" jungkook mengangguk dan menatap taehyung sebentar.

"Pulang nanti kubelikan red velvet dan cookies kesukaanmu" rayu taehyung yang memang selalu berhasil.

Lalu dari dalam rumah terdengar teriakan "cheese cake juga, atau kau akan mati!!" kalian tau siapa yang bersuara barusan bukan.

"kaja kookie, aku membuat waffle tadi" jimin akhirnya membawa jungkook masuk dan taehyung berbalik menuju mobilnya.

"Annyeong samchon ganteng tapi galak" jungkook sering mencandai yoongi karena yoongi tak tahan pada hal hal manis semacam itu.

"anakmu akan memanggil ku oppa atau hyung tau"

"hihh narsis, paling juga dipanggil haraboji" timpal jimin, jungkook tertawa sampai wajahnya memerah dan memegangi perutnya yang sebenarnya sakit jika tertawa terbahak bahak.

"Astaga kau benar hahahha" jungkook semakin lost control, sampai akhirnya jungkook memekik.

"Ahkkk aw"

"Yak berhenti dasar bodoh, tarik nafas ... Kelurakan" Jimin membantu jungkook mengatur nafasnya, ia paham jungkook kram perut Karena terlalu banyak tertawa.

"Jimin, kenapa aku merasa malah kau yang lebih berpengalaman ya?" heran jungkook

"Pengalaman apa maksudmu?" tanya jimin berhenti mengelus perut besar jungkook.

"kehamilan, kau sangat tenang dan tahu apa yang harus dilakukan"

"Bukan pengalaman, tapi aku sedikit membaca buku. Yah, karena kau selalu ditinggal suamimu dan dititipkan disini seperti anak kecil-"

"Yakkk! Aku bahkan sudah mengandung anak kecil diperutku"

"Iya iyaa duh jangan marah" ujar jimin dan melanjutkan tangannya yang bergerak teratur dan lembut mengusap perut jungkook.

"kau terlihat seperi gadis smp yang hamil diluar nikah tau" komentar yoongi dihadiahi lemparan potongan waffle dari sebrang meja.

"Mulutmu oppa" geram jungkook, jimin menggelengkan kepalanya.

"Faktanya begitu"

Jungkook tak membalas dan menghabiskan segelas susu dengan rakus. Lalu berbisik bisik sesuatu dengan jimin yang membuat yoongi jengah.

"Ck" yoongi beranjak menuju kamar nya dan jimin. Sepertinya untuk kembali tidur.

"cepat buatkan anakku teman, jangan tidur terus hishhh" jimin tertawa hambar dengan wajah yang memerah sempurna mengingat kegiatannya tadi malam, mungkin karena itu juga suami nya ingin tidur kembali. Sedangkan yoongi terus berjalan dengan biasa namun bibirnya terangkat.






























Borrahae 💜💜💜

oh happy day (yoonmin gs) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang