Tiiiiiiiiinnnn
Jimin!!!!!
Teriak serta klakson mobil bersahutan, yang menjadi objek ialah park jimin yang masih saja berlarian. Sedangkan teriakan berasal dari 2 namja, satu namja meneriakinya dari seberang jalan saat melihat jimin di trotoar berlarian dengan penampilan berantakan, namja itu min yoongi, ia tau betul jimin nya sedang kacau. Satu namja lagi, namja yang membunyikan klakson dengan brutalnya, sesaat kemudian mobil tersebut berhenti dan seorang namja keluar dari balik kemudi membawa jimin memasuki mobil range rover sport berwarna merah terang tersebut.
Kaki yoongi tak berhenti, ia melihat dengan jelas jimin nya yang kacau dan dengan tergesa masuk kedalam mobil taehyung. Ya namja dengan mobil rover tersebut adalah kim taehyung. Yoongi total blank, ada apa sebenarnya kenapa mereka terlihat kacau dan tergesa. Ia jadi menyesal dan merutuki keputusannya untuk membeli soda saat jimin sedang tidur, dia menyesal meninggalkan jimin nya. Tak lama tangannya mengangkat ponselnya untuk menghubungi jimin, tapi sebuah panggilan masuk.
jeon jungkook, tumben -yoongi
"sunbae!!"
"..."
"Cepat jemput dan bawa mobilmu, kita berangkat ke busan sekarang"
"Busan?"
"Jangan banyak tanya, ibu jimin kecelakaan. Jimin dalam perjalanan bersama tae. kita harus menyusulnya"
"Aku segera ke apart mu" setelahnya yoongi langsung berlarian menuju apartmennya. Melempar belanjaannya di sofa lalu mengambil kunci mobil.
Dalam perjalanan pikirannya hanya jimin. pasti jimin sangat terpukul, dia merasa bodoh tidak ada di sampingnya di saat seperti ini. Ia mencoba menghubungi jimin namun tak ada hasil, panggilannya tak dijawab oleh kekasih mungilnya.
yoongi menghentikan mobilnya tepat di lobby, sekilas ia melihat jungkook dengan pakaian santai dan membawa ransel yang cukup besar. Jungkook menghempaskan ransel army besarnya di jok belakang lalu mendudukkan dirinya di kursi samping kemudi.
"jelaskan jeon, ada apa sebenarnya ini"
"Ibu jimin kecelakaan, Kudengar jimin mendapat kabar ini dari oppa nya namun respon jimin mengkhawatirkan, oppa nya mendengar jimin berteriak histeris sambil menangis." yoongi meremat stir mobil nya, rahangnya mengeras ia bisa merasakan bagaimana kalutnya jimin saat ini dan ditambah dia tak bersamanya. Ingin sekali rasanya ia merengkuh jimin yang sedang rapuh kedalam pelukan nya. Tapi otaknya masih bisa mengontrol diri, dia tak boleh kalut, dia membawa jungkook dan perjalanan ke busan masih panjang.
"Lalu ayahnya mengabariku untuk menjaga jimin, sedangkan jimin saja ada di apart mu. Ayah jimin pikir jimin bersamaku. Lalu aku menghubungi taehyung untuk menjemput kalian di apart mu, taehyung melihat jimin berlarian di jalanan dekat apartemenmu jadi dia langsung membawa jimin ke busan saat ini." jungkook menghela napas, lalu memandang ke arah ponselnya.
"Walaupun otak alien begitu untunglah taehyung tidak ikut panik, dia menghubungiku lewat chat dan menjelaskan keadaan. Mereka langsung ke busan dan memintaku kesana bersama sunbae, jimin pasti membutuhkan sunbae."
"Aku menyesal kook, aku meninggalkannya saat ia tidur" tangan kiri yoongi mengusak rambutnya sendiri dengan frustasi.
"Tenanglah, kita doa kan yang terbaik untuk ibu jimin dan jimin. Taehyung akan menjaganya aku yakin" gejolak itu datang, dia kesal dengan keadaan ini. Kenapa lagi lagi taehyung yang berada di samping jimin saat jimin sedang rapuh dan butuh sandaran. Menjadi orang yang tak berguna adalah hal yang paling menyebalkan. Begitupun bagi yoongi.
Jungkook tahu perasaan yoongi, dia pasti menyalahkan dirinya sendiri. Padahal keadaan dan waktu yang memang tidak tepat bagi pasangan jimin dan yoongi. jungkook hanya bisa berdoa dalam diam untuk semuanya.
Setalah satu setengah jam kemudian, ponsel jungkook berkedip dan satu notifikasi muncul.
Tae
Rumah sakit yongsan, ruang iccu 2
"Mereka sudah sampai. ke arah rumah sakit yongsan, oppa" oppa? Ya, itu keinginan yoongi. Jungkook memanggilnya sunbae terdengar begitu formal. Padahal mereka sering bertemu dan saling membantu, soal perkencanan misalnya.
Setelah mendengar itu, yoongi langsung menancap gas, menambah kecepatan agar dapat secepatnya meraih jimin dalam pelukannya.
Setelah sampai keduanya berlarian ke ruang yang di maksud taehyung, terlihat taehyung, jimin dan seorang namja tinggi yang sedang memeluk jimin yang terisak. Suasana begitu kelam, yoongi dapat merasakannya lewat ekspresi wajah ke tiga orang didepan ruang iccu tersebut.
"Chan oppa bagaimana keadaan imo?"
"Sudah selesai operasi, masih di dalam dengan appa" chanyeol mengedipkan mata lama seakan mengode jungkook agar tak bertanya lebih banyak.
"Duduk sini hyung, kookie kalian pasti lelah" tawar taehyung, Yoongi hanya mengangguk lemah dan masih terus menatap jimin intens. Lalu netra itu bertemu dengan netral lelaki jangkung yang memeluk jimin sejak tadi. yoongi pikir pasti itu oppa jimin.
"Ehemm, namaku min yoongi"
setelah mendengar nama itu ada sebuah pergerakan dalam pelukan chanyeol. Jimin mengalihkan pandangannya menatap yoongi. Dia baru menyadari kehadiran yoongi, ia rapuh dan ingin sekali memeluk yoongi.
"Ah ne yoongi ssi, terimakasih sudah jauh jauh ke busan. Aku park chanyeol oppa jimin salam kenal"
"ne chanyeol ssi"
"Panggil hyung saja, kau teman jimin kan"
"Hey sayang, baby lihat teman mu datang kau tak ingin menyapanya??" chanyeol mengusap lembut wajah jimin yang basah karena air mata. Dan sedikit mencondongkan wajah jimin agar tidak bersembunyi di dadanya.
"Sebenarnya aku sunbae jimin sekaligus kekasihnya. Maaf baru menemui hyung dalam keadaan seperti ini?"
"Mwo!!!?? Ke-kekasih?? Jimin kau punya kekasih??"
"Emm itu it.. Itu"
"Hey kenapa tak pernah bercerita? Kau membohongi oppa, jiminie?"
"Mi mian oppa, aku sedang menunggu waktu yang tepat"
Brakkk
"DOKTER DOKTER!!!!!"
"EOMMAAAAA"
Tbc
Hayyy, selamat tahun baru 🎆🎆🎇🎇🎉🎉🎊🎊
masih suasana tahun baru gak Nih? Maaf baru comeback, ini up pertama di tahun 2019. Itu harus nya up di tanggal satu tapi tuhan berkehendak lain. Hp ku renang kedasar bak mandi terdalam.
Jangan lupa vote yeaah
Ppai ppai
Borahae 💜💜💜
KAMU SEDANG MEMBACA
oh happy day (yoonmin gs) - END
Randomkisah kisah pdkt yoonmin. jimin gadis yang selalu bisa menyembunyikan perasaannya dan yoongi yang irit bicara namun dengan satu kalimat bisa meluluhlantakkan hati jimin