6. Apa yg terjadi

52 10 2
                                    

Sudah 5 hari Ara bersekolah di SMA bakti Ara yg ramah dan mudah bergaul sehingga ia banyak memiliki teman.

tepat hari ini adalah hari Sabtu dan libur kerena fullday,Ara ingin tidur puas-puas hari ini bahkan sampai sore kerena terlalu lelah bersekolah dan mengerjakan pr malam tadi.

ia memejamkan mata malasnya itu dengan posisi tengkurap diatas bantal.

Tiiiettt...Tiiitttttt

suara tolelet motor itu menganggu tidurnya itu padahal Ara sudah ileran dan mimpinya sudah sampai Korea bertemu oppa - oppa Exo yg ganteng itu jadi gagal.

Dengan malas ara bangun dari tidurnya,ngelap pipinya yg basah kerena ileran dan berjalan menuju jendela, "huuhh kenapa selalu nganggu gue sih."

tampak dibawah ada bibi Ida yg hendak membuka kan gerbang lantas Ara langsung berteriak "bi jangan di buka biarin aja."

Ara pun berjalan menuju bawah menelusuri anak tangga itu dan membuka gerbang

"Pagi manis." sapanya Rey sambil mengedipkan mata yg masih berada di atas motor merahnya itu.

"ngapain lo" ketus Ara

"Ngajak lo jalan"

"Engga," jawabnya dengan singkat,Ara pun kembali menutup pintu gerbang itu

"Woi jambret eh kamvret knp ditutup!" teriak Rey yg langsung turun dari motor dan memegang kuat kuat gerbang agar Ara tidak bisa menutupnya

Ara berusaha keras menutup gerbang itu tenaganya dengan Rey jauh lebih kuat rey,hingga Ara menyerah "apa mau Lo sih" ketus Ara yg setengah mati kesal dengan sikap Rey

"Gue tau kaka lo belum pulang kan"

Sudah 3 hari Dhea belum pulang kerumahnya membuat Ara bingung harus mencari kemana pacar Dhea pun tidak tahu keberadaannya.

"Iya" jawab singkatnya

"Gue tau"

Mata Ara langsung melek mendengar ucapan Rey tadi "Lo mau bantuin gue cari Kaka gue" pintanya "dengan senang hati" jawab Rey sambil tersenyum.posisi Rey dan Ara masih sama sama memegang ganggang pintu gerbang"jadi masih mau tarik gerbang nih?" Geledek rey

*
Sudah hampir satu jam Rey menunggu Ara mandi di ruang tamu bahkan Rey sampai ngantuk "gini ya cewe dandan lama banget" rey pun merebahkan tubuhnya di sopa rumah Ara yg empuk itu hingga ia tertidur

Ara turun menulusuri anak tangga menuju ruang tamu,Ara terkekeh melihat rey tertidur di sopa ia pun berjalan menuju dapur menuangkan air putih digelas.

Dengan iseng Ara menumpahkan sedikit air kemuka Rey hingga Rey sangat kaget "woi banjir,lontong!" Ara tertawa puas melihat ekspresi rey,Rey mengerutkan keningnya "puas!"ketusnya

"Gitu aja marah,ga asik Lo"

"harus gimana biar gue asik?" Rey pun menyalakan lagu ayu tingting yg berjulul Sik Asik

"Sik Sik asik kerna dirimu" Rey bernyanyi dengan suara sumbang sambil naik keatas sopa loncat-loncat seperti anak kecil membuat Ara mempijit pelipisnya

Ara pun menghentikan lagu dari ponsel Rey "udah?"tanyanya.

"Loh kok dimatiin" Rey pun merebut ponselnya dari tangan Ara dan kembali menyalakan lagu si tingting itu,meskipun Rey adalah murid cool alias keren terlihat kebarat-baratan tapi tetap saja selera musiknya lokal

"Eaaaaa"
"asik
"uhuy"

"Lo niat bantuin gue ga si?"ketusnya

"Oh iya ayo berangkat" ajak Rey ia pun segera memanaskan jagoan merahnya itu

Rey turun dari motornya dan kembali masuk kedalam rumah Ara "lah kok masuk."

"Haus Ra gue minum dulu,mencintai tanpa dicintai itu butuh tenaga esktra" teriak Rey dari dalam membuat Ara terkekeh

*

Ara dan Rey menuju dimana Dhea tinggal,suasana sangat canggung dan dingin padahal kota Jakarta ini sangat panas.

"Ra" Rey mulai memberanikan diri mencairkan suasana

"Iya?"

"gue kenal persis Kaka lo,kerena kita dulu band"

"Lo anak band?"

"Lo ga tau?eh iya Lo kan masuk pas semester 2,nanti pas penerimaan murid baru Lo bakal tau merdunya suara gue"

"Merdu tadi lo nyanyi sumbang banget tau ga" geledek Ara

"Itu kan gue buat biar lo ketawa,gue sedih liat lo murung terus"

*

Ara sudah tiba disuatu kos-kosan di gang sempit,tampak sudah Galang dan Andra menunggu mereka.

"Ra" ucap Rey sambil menuntunnya menuju pintu kos-kosan itu "jangan kaget ya" ucapnya kembali

Ara mengganti kos-kosan ini didepan saja sudah banyak botol minuman haram,Ara tampak takut "Ra jangan takut gitu,coba ketok"

Ara pun mengetok pintu itu namun tidak Ara respon,Ara pun menempelkan telinganya ke pintu itu ada suara org minta tolong namun tampang samar-samar.

Rey pun mendobrak pintu kos-kosan itu mereka langsung masuk

"Ka dhea!"teriak Ara yg tak percaya

______________

Ada apa ya dengan Dhea?penasaran?jangan lupa vote untuk penyemangat author yaa💓🤗 ig @salawatiagst_

If you Ara (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang