2. sekolah

78 15 4
                                    

PAGI yg cerah matahari sudah muncul,Ara dan Dhea sudah bersiap-siap untuk bersekolah.
.
.
.
Ara pun diantar Dhea keruang wali kelas Ara ibu Yessi "dah nanti kalau udh pulang kekelas gue kelas XII IPS 1 oke?" Ara pun mengangguk

"Kamu Ara?anak pembantu pak Dedi?" Tanya ibu yessi Ara sedikit terkejut mungkin kemarin ayahnya sempat berbincang dengan ibu Yessi dan mengatakan Ara bukan anaknya melainkan anak pembantu

"Iya Bu" jawab Ara dengan sedikit gugup "ayo ikut ibu kekelas kamu yg baru" Ara pun berjalan mengikuti ibu yessi.

"Ini kelas kamu nak,XI bahasa" Ara pun masuk kekelas itu,awalnya kelas itu ribut jadi hening seketika "ini murid baru,Ara silahkan perkenalkan diri"

"Pagi" sapanya malu-malu "perkenalkan nama aku Zara dedi Ikhwan Kent marcel,kalian bisa panggil aku Ara"

Semua siswa dikelas XI itu pun berbisik

"Cantik ya"

"Putih"

"Anak orang kaya ya?"

"Mirip kak Dhea"

"Nama belakangnya juga mirip kak Dhea yg hitz itu"

Ibu itu pun mempersilakan dia duduk   di deretan belakang,ya namanya juga murid baru cuma bisa duduk di bangku yg kosong.

Meskipun sudah ketinggalan satu semester ia disekolah ini,tepapi ia mampu menguasai bahasa Inggris,Jepang,dan Prancis yg bisa dibilang fasih.

tidak jauh berbeda mata pelajaran di kota dan didesanya, meskipun ia berasal dari desa tetapi tidak cukup sulit baginya menguasai mata pelajaran disini

Apa lagi bahasa Jepang dan Inggris mungkin kerena Ara suka anime dan flim luar negri,setiap Minggu saat ia didesa bersepeda ke desa sebelah untuk mencari jaringan mendownload flim kesukaannya

"Hai Ara" sapa teman sebangkunya. Ara hanya memberi senyuman "eh anjeng ga usah so ngerayu cewe lu" tegur teman didepannya ia duduk

"Hai perkenalkan gue Zee" sambil mengulurkan tanganya,Ara pun bersalaman dengan Zee "eh anjeng kaya mau lebaran aja " sewot temanya Zee yg duduk disebelahnya

"Eh gue mau salaman jua" rayu temanya yg duduk disebelahnya "perkenalkan aku Memet" Ara pun bingung lalu Ara mengulurkan tanganya

Memet pun tersenyum girang ia simpang tangan bekas salaman iya di kantong "eh Ara awal lu gila duduk sama Memet dia kutuan"

Plakss.... Memet pun memukul kepala  Jojo didepannya itu "bangcat aduch cakit" jerit Jojo

Ara pun bingung melihat kelakuan teman disekelilingnya ini "eh btw gue Jojo,bisa minta id line lu ga" sambil menyodorkan hpnya kearah Ara

"ihiy gue kira gosip tentang homo lu sama Memet itu benar hahaha" gledek Zee sambil memukul mukul meja yg suci tidak bersalah itu "gini-gini gue suka cewe"

"yg dibelakang kenapa ribut"

Entah sejak kapan bapak longsor itu masuk,mereka semua terdiam termasuk Ara "met itu bapa siapa"

"Pak Eko anjeng galak banget mati lu''

"Eh anjeng-anjeng met"

Platesss paksss... suara penggaris kayu pak Eko yg panjang itu menghantui seluruh murid disini

"Kenapa yg dibelakang ribut"

Memet pun dengan sudah payah meneguk ludahnya,demi masookk pak Eko yg lagi viral kerena nacep-nacepin pisau ini lebih amezeng bapa ini bisa bisa kalian jadi kalian yg jadi pisaunya buat ia tancep-tancepin di tembok anjeng-anjeng kalian yg saket

Pak Eko pun bejalan menuju dimana Memet duduk ya tepatnya di samping Ara,tak lupa dengan pengaris kayunya

"Siapa yg bilang pak Eko ajing tadi"

Plakss lagi lagi penggaris itu di hempasan diatas meja

"Kamu" tunjuknya kearah Memet

"Hadir pak" jawab repleks memet membuat semuanya tertawa

"Kamu ngatain saya anjing?"

"Ga pak kata saya anjeng bukan anjing"

"Tuh anjing"

"Anjeng"

"Ajing"

"Pakai e pak"

"Ajeng kamu"

"Bapa ajing"

Terkejooot Abang terheran-heran makan daging Ajeng dengan syur kollll , eh jangan nyanyi kalian

Gara-gara kejadian itu memet masuk BK "gue tadi berapa kali ngomong anjeng ya" pikirnya " duh kesebut anjeng lagi " "duh.gue nyebut anjeng lagi " "aduh anjeng"
.
.
.
.
Kling notice masuk " gue didepan kelas Lo" - Dhea

Mereka pun berdoa sebelum pulang "neng ara mau Abang anterin ga?" rayu Jojo "ogah" Zee pun tertawa terbahak bahak "Ajeng ditolak mentah-mentah" sedangkan Jojo hanya mengelus ngelus dada

"eh ka Dhea ada apa ka" tanya zee Dhea pun tersenyum "nunggu Adek gue ara" "oh jadi benar kalian Ade kaka pantesan mirip" kata zee "hehe iya de,dah kita cabut dulu"

__________________

Semoga suka jangan lupa vote⭐

If you Ara (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang