3. mencari ketenangan

78 16 5
                                    

SAAT didepan gerbang Dhea dan Ara terpisah ara bingung dimana keberadaan Dhea,Ara terlihat seperti orang bingung

Bruk.. Ara tak sengaja menabrak seorang laki-laki saat ia berbalik badan,Ara menunduk tanpa melihat laki-laki itu "sorry"

"eh Lo ga tau siapa gue" ucap laki-laki itu dengan senyum sinis,Ara pun mencoba mengarahkan pandangan kepada laki-laki itu

ah ganteng,namun penampilan seperti seorang pereman kucel,ucap Ara dapat hati "eh kenapa bengong Lo terpana liat kegantengan gue?" ucapnya dengan sangat-sangat pede

"Ga" jawab Ara dengan singkat Ara pun mencoba pergi namun tangannya ditarik oleh laki-laki itu "Lo ga tau siapa gue?Lo kayanya murid baru" tanya laki-laki itu yg masih saja memegang tangan Ara dengan keras "ya" jawab Ara dan mencoba melepaskan tangannya dari genggaman laki-laki itu.

"Woi ngapain Ade gue Lo hah" teriak Dhea dari belakang,sangat beda penampilan Ara dengan Dhea Ara sangat peminim sedangkan Dhea tomboy.

"Ini Ade lo ka" tanya laki-laki itu "iya kenapa" laki-laki itu langsung cengengesan "eh gue cabut dulu" ucapnya pergi menyelonong

"Kaka habis kemana?" Tanyanya "gue hbis nemuin pacar gue sorry sorry,itu pa amin sdh jemput"
.
.
.
Baru saja memasuki rumah satu langkah suasana sudah tidak enak seperti neraka rasanya setiap hari melihat mereka berantem

"Ibu ayah sudah!!!!" teriak Dhea yg muak melihat mereka tidak pernah akur,Dhea pun pergi meninggalkan rumah itu "ka kemana?"tanya ara,sedangkan ayah ibunya terus saja sama-sama mempertahankan egonya tidak peduli keadaan anaknya

Ara berjalan menuju kamarnya diatas,ia butuh ketenangan ia ingin memiliki keluarga yg harmonis meskipun sederhana. Ia dan Dhea hanya butuh kasih sayang sedangkan orang tuanya sibuk mengurus bisnis,sibuk mengurus harta-hartanya

kak dhea tidak begitu waktu kecil tak pernah memberontak,pergi ke kamar mandi saja ia takut sendiri!tapi kenapa sekarang ka dhea beda.
.
.
.
Sudah jam 23.35 wib kak Dhea tak kunjung pulang,sedangkan ayah Ara dedi dan ibunya sudah pergi keluar dari rumah ini mencari ketenangan mungkin entahlah mereka pergi menggunakan mobil masing-masing

Ara sangat panik,Ara sangat benci situasi ini meskipun ia tidak dianggap tidak apa-apa asal keluarganya tetap utuh ada ayah,ibu,kak dhea seperti dulu mereka tertawa bersama meskipun Ara diacuhkan,bukan seperti sekarang.

Kring... Kring.....

Nada dering hpnya berbunyi "nomor tidak dikenal 13 kali panggilan"Ara mencoba mengangkat telponnya

"Hallo"

"Ya?ada apa"

"Lo ade dhea,nih kk mabok di ***,Lo segera kesini"

Ara sangat kaget,senekat itu kah kak dhea sekarang.ara pernah berpikir ia ingin menjadi seperti kak Dhea selalu disayang namun nyatanya tidak seperti dipikirkannya sekarang.

Ara segera turun kebawah "pak,pak amin" teriaknya,untung saja pak amin belum tidur jam segeni.

"Ada apa non"tanya pak amin sambil meminum kopi di pos gerbang rumah nya,"kak Dhea pak,mabuk di ***kita harus jemput dia sekarang"
.
.
.
Sesampai di sebuah diskotik,ia mendapati kknya yg sudah lemah masih memakai baju SMA tadi siang

Ia melihat seorang laki-laki yg seumuran dengan kakanya itu yg juga mabuk berat "jadi lo yg bawa kk gue kesini" emosi ara.

Plakk.. tamparan mendarat di wajah laki-laki itu bernama Yuda "aaapaaa" ucapnya berjalan sempoyongan

Ara dan pak amin pun mengangkat Dhea kedalam mobil,Dhea terus merunyau tidak karuan "ah udah sering temannya ngantar non Dhea mabuk gini"

"Serius pak" kaget Ara "ya serius kalo bapak jadi dhea tiap hari melihat orang tua berantem dirumah kadang ditinggal sendiri ga diurus ya pak amin juga bakal kaya dhea nyari ketenagan,non Ara jangan kaya ini ya"

"Aku kayanya mau balik ke desa pak amin" ucap Ara tanpa berpikir panjang " lah kenapa,kalo non pergi siapa yg jagain non dhea?yg ada non Dhea makin menjadi-jadi,pak amin tau non pasti ga kuat liat orang tua kalau dirumah pasti berantem apa lagi non tidak dianggap sebagai anak mereka,intinya non harus sabar semua ada jalan keluarnya non"
.
.
.
Mereka pun sampai didepan rumah dan segera Ara dan pak amin berusaha membawa Dhea kekamarnya diatas sebelum tetangga melihat kondisinya mabuk,bisa hancur nama keluarga ini yg dipandang keluarga harmonis di depan orang-orang,hmm cuma dipandang sebenarnya bisa dibilang keluarga yg hampir retak dan sama sekali tidak ada keharmonisan.

_________________________
Bagaimana ceritanya suka?hehehe semoga suka ya,masih belajar bikin cerita😂

Jangan lupa follow wattpad aku @salawatiagst

JANGAN LUPA VOTE⭐ AND KOMEN ❤️

Terima kasih 💓

If you Ara (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang