Chapter 7

1.6K 122 0
                                    

Lagu favorit Hana dan Jinyoung terputar di radio. Perjalanan ke rumah sakit terasa begitu panjang. Hana masih memikirkan bagaimana ia akan bicara dengan kakaknya. Ia mengamati jalan, pikirannya hanya fokus pada kakaknya.

"Hana, Haanaaa, Miiinn Haaaanaaa" , Raemi memanggil Hana tapi tidak menjawab. Raemi menepikan mobilnya tiba-tiba.

"Hana, sayang kamu mikirin apa?"

Hana masih kaget dan kembali ke dunia nyata.

"Ayolah, Hana, kamu mau ngeliat kakak dengan keadaan kayak gini, hmm?", Raemi menangkupkan tangannya di pipi Hana.

"Kakak bakalan maafin Hana kan ma?"

"Hana, mama dan ayah sayang sama Hana. Apalagi kak Jinyoung pasti dia akan memaafkan Hana"

Hana mulai tenang.

"Jangan khawatir, kalo kak Jinyoung nggak maafin Hana. Mama bakalan ngambek ke kakak"

"Emang mama bisa?", Hana balik bertanya, menggoda.

"Engga sih", Raemi membalas jahil dan Hana tersenyum melihat tingkah mamanya.

"Nah gitu dong, senyum kan cantik"

Raemi berhasil menenangkan Hana.

Daegu Medical Center. Hana mengamati nama rumah sakit tempat kakaknya dirawat.

"Bukannya mama pernah kerja disini ya?"

"Iya, disini tempat mahasiswa kedokteran dan perawatan magang sebelum ujian kelulusan"

"Iya Hana ingat soalnya mama pernah cerita ketemu sahabat mama disini, Suster Hyora"

"Duh inget aja kamu, Han"

Hana terkekeh.

Raemi dan Hana turun dari mobil sambil membawa perlengkapan Jinyoung. Baju, sweater, piyama favorit Jinyoung, dan Boni, boneka gajah favoritnya. Suasana kemarin sangat kacau sehingga Yoongi dan Raemi tidak membawa apa yang diperlukan.

Ketika mereka hampir sampai, Yoongi terlihat sedang bicara dengan dokter di depan kamar Jinyoung. Dan Jinyoung duduk di kursi roda tak jauh dari mereka. Mereka sangat serius.

Hana tidak memperdulikan Ayahnya dan dokter yang sedang bicara. Dan menghampiri kakaknya. Yoongi berusaha mencegah Hana tetapi semuanya terlambat.

"Halo kak, gimana udah baikan?"

Ia mengangguk pelan. Matanya tampak bingung dan berusaha mengenali gadis ini. Hana memeluk Jinyoung erat seolah tak ingin melepaskannya.

"Wah Hana senang kakak sudah baikan"

Melepas pelukannya, sekarang Hana berlutut dan menyamakan posisinya dengan Jinyoung yang sedang duduk di kursi roda.

"Hana, minta maaf ya kak, Hana nggak akan ninggalin kakak lagi, Hana janji"

Hana menyodorkan jari kelingkingnya pada Jinyoung.

Tapi Jinyoung malah menyodorkan tangannya.

"Hana, apa kita saling mengenal sebelumnya, aku Min Jinyoung"

Hana kaget. Yoongi menghembuskan nafas kasar di belakang Hana. Hatinya ikut terluka.

"Kak, ini aku kak, adik kakak, Hana"

Wajah Jinyoung semakin bingung.

Hana berdiri dan mundur perlahan berusaha menjauh dari Jinyoung. Dan Yoongi menarik Hana ke pelukannya.

My Step BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang