Return2 "6"

1K 88 9
                                    

*****
Irene masuk kekamar seunghee.
"Seunghee ah, apa tdk mau sarapan huh?" Ucp irene membuka tirai kamar seunghee lalu mendekap seunghee yg masih memejamkan matanya.

"Astaga? Tubuhmu sangat panas, nak!" Ucp irene khawatir. Membuka selimut seunghee yg ternyata sakit.

"Yaa,, seunghee ah, bangunlah.. katakan pda eomma apa yg seunghee rasakan.. seunghee ah?" Irene mengusap wajah seunghee lembut.

"Eomma,." Ucp seunghee dlm gumamannya.

"Ne, ini eomma sayang," irene khawatir lalu lgs membawa seunghee dgn mengangkat tubuh seunghee.

"Eomma, appa sudah datang?" Tny wendy.

Ny, son dan tuan son sudah sampai dirumah wendy.

"Yeobo,, seunghee.. kajjaa bawa seunghee kerumah sakit.." ucp irene tergesa2 mendekat kearah wendy dn org tuanya.

"Seunghee ah,, yaa.." wendy mengambil seunghee dri irene.

"Seunghee sakit.. aku khawatir, kajaa bawa dia kerumah sakit" ucp irene mengusap2 punggung seunghee digendong wendy.

"Biar appa antar,, kaja." Ajak tuan son.

Semua masuk kemobil tuan son.

"Seunghee ah?" Ucp wendy menidurkan seunghee dipangkuan irene. Irene mengusap usap wajah seunghee.

"Ottokhae?" Gumam irene.
Wendy terlihat biasa saja, karena sudah biasa mengatasi anak yg terkena demam. Wendy tersenyum dalam hati melihat irene yg sangat menyayangi seunghee.

"Seunghee hnya demam. Gwinchana" ucp wendy juga mengusap kepala irene dan seunghee.

Mereka sampai dirumah sakit.
"Dok, tolong anak saya dok," ucp irene yg sangat khawatir pda kondisi seunghee.

"Baik, nona." Jwb dokter.

Eomma dan appa mengurus administrasinya. Wenrene berada disamping seunghee.

"Ini hanya demam, tuan. Dan sepertinya dia kelelahan jadi fisiknya lemah" ucp dokter

"Ah, ne.. gamsahamnida dok" ucp wendy.
Irene mengusap kepala seunghee yg masih tertidur.

"Sudahlah, ini sudah sering terjadi pada anak seusia nya. Kelelahan dan sedikit demam." Ucp wendy mengusap punggung irene.

"Yaa, bagaimana aku bisa tenang? Anak kita sakit seperti ini" ucp irene sedikit kuat.

Wendy duduk menggenggam tangan seunghee.
"Tanpa terasa, anak appa sudah besar sekarang. Sudah lama sejak dia sakit diusia 4tahun lalu." Ucp wendy tersenyum menatap seunghee

Irene menatap wendy.
"Saat seunghee pertama kali sakit, perasaanku sama sepertimu saat ini. Aku bahkan tidk tau apa yg harus aku lakukan. Membawanya kerumah sakitpun aku takut. Hingga akhirnya salah satu pelayan membantuku karena dia sudah berpengalaman. Aku laki laki yg hnya bisa menangis melihat putriku sakit. Hnya memejamkan mata, tanpa suara kecuali tangisannya yg menandakan itu sangat sakit baginya. Aku juga menangis, tdak sedetikpun aku meninggalkannya. Dia sangar berharga bagiku. Putri kecil ku, penyemangat hidupku. Dan saat ini, aku bahagia, melihat ada sosok ibu bagi nya mengkhawatirkannya begitu dalam. Terima kasih joohyun ssi,. Tuhan tidak salah mempertemukan kita." Ucp wendy menatap irene disampingnya.

Irene menatap wendy sedih. Mendengar kesakitan wendy selama ini. Sendirian menjaga seunghee.
"Kau sosok ayah yang hebat. You're a super hero to seunghee dan juga untuk ku" ucp irene mengusap wajah wendy

"Gumawoo." Ucp wendy menggenggam tangan irene dan tangan seunghee.

Mereka masih menunggu seunghee sadar.

Return 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang