Return2 "13"

753 60 4
                                    

10 tahun kemudian.

Seunghee berusia 17thun dan Sinbi berusia 10thn.
Seunghee menginjak sekolah menengah atas. Sementara sinbi bersekolah Sekolah Dasar kelas 4.

"Seunghee, sinbi. Kita sarapan dlu.kajja!"ucp irene.

Anak anaknya sudah pada siap berangkat kesekolah.
"Ne eomma!"ucp seunghee.
"Sinbi ah,kajja!" Ajak seunghee. 
"Ne, nuna" ucp sinbi.

Irene tersenyum melihat putra putrinya sudah bersiap dan sedang sarapan.
"Eomma, kapan appa pulang?" Tnya seunghee dan sinbi.

"Wah, kalian kompak banget nanyai appa" ucp irene tersenyum.

"Appa pergi ke luar negeri sudah satu bulan. Hanya via Video call saja kita berkomunikasi. Sinbi merindukan appa" ucp sinbi dengan nada cute.

"Aigoo, adik nuna merindukan appa nya." Goda seunghee

"Seharusnya semalam appa sampai di seoul. Mungkin di undur sayang. Kita tunggu aja, ketika sinbi pulang sekolah, appa yg akan menjemput sinbi yah" bujuk irene

"Jeongmal,? Eomma jinjja?" Sinbi senang

"Ne, jinjjayeo. Sekarang pergi sekolah bersama sopir dan nuna dulu yah" ucp seunghee tersenyum.

"Arassoo, eomma annyeong" ucp sinbi dan seunghee mencium pipi kiri dan kanan irene. Irene berdiri didepan pintu rumah. Melambaikan tangannya ke mobil seunghee dan sinbi yg perlahan menjauh.

Irene hendak kembali masuk kedalam. Tiba2 sebuah mobil memasuki halaman rumah dengan mengklakson. Membuat irene berhenti dan berbalik dengan senyuman merekah.

Itu wendy, wendy sedang mengawasi proyek pembangunan yg ada di new york selama satu bulan. Membuka cabang disana.

Wendy turun dari mobil dengan dibukakan oleh sopirnya.
"Bawa semua koper saya" ucp wendy kpda sopir.

"Baik tuan" tunduk sang sopir.

Wendy tersenyum melihat sang istri melentangkan kedua tangannya dari atas tangga didepan pintu. Sambil tersenyum bahagia.

Wendy sedikit berlari menaiki tangga tsb. Memeluk irene dan dengan sedikit mengangkat tubuh irene berputar.
"Hahah!" Irene tertawa bersama dengan wendy. Wendy menurunkan tubuh irene.

"Apa semuanya lancar?" Tny irene. Masih melingkarkan kedua tangannya dileher wendy.

"Ne, semua berkat dirimu dan juga anak anak" gumam wendy hendak mencium bibir irene. Irene menahannya.

"Yaa!! Banyak pelayan!" Gumam irene.
Wendy melihat para pelayan yg sibuk membersihkan rumah. Dan halaman rumah.

"Keurae,, kajja! Dikamar" bisik wendy dengan mengedipkan satu matanya.
Irene menggandeng lengan wendy.
Andalan wendy memakai pakaian kaos dilapisi mantel, dan celana jeans sedikit besar. Karena perjalanan pulang.

Dikamar.*
"Apa pola makanmu teratur?" Tny irene melepaskan mantel wendy. Wendy membuka mantel lalu melepaskan sepatu dan kaos kakinya.

"Hm, sedikit." Ucp wendy berdiri dihadapan irene.

Irene tersenyum bahagia, satu bulan tdk bertemu, membuatnya merindukan wendy.
"Kau tidak mencukur kumismu?" Tny irene geli melihat brewok wendy yg padahal hanya tipis.

Return 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang