Return2 "14"

692 65 3
                                    

Wenrene bersiap mau menjemput seunghee dan sinbi.
"Sayang, cepatlah. Nanti kita terlambat" ucp irene menunggu diruang tamu.

"Ne, changkeman." Ucp wendy sedikit berlari.

"Kaja!" Ucp wendy menggandeng tangan irene menuju mobil.
Irene tersenyum, menggelayur dilengan sang suami.

Diperjalanan. **
"Kita makan malam diluar yah" ajak wendy. Sambil menyetir mobil.

"Kita tanya di anak anak dulu. Apa mereka tidak berganti pakaian?" Tny irene.

"Kita belanja, biar mereka memilih pakaian sendiri. Sudah lama kita tidak shooping" ucp wendy tersenyum menggenggam tangan irene.

"Arasso!" Jwb irene lesu.
"Apa dia tidak ingat hari ini aku ulang tahun. Bahkan semalam juga tdk memberiku ucapan apapun!" Batin irene menatap ke arah luar kaca mobil.

"Wae? Apa sakit?" Tny wendy menatap irene sekilas.

"Anniyeo! Gwinchana!" Gumam irene tersenyum kecil.

"Tanpa terasa, pernikahan kita sudah berjalan 10tahun. Terima kasih, selalu berada disampingku. Mendukungku," ucp wendy mencium punggung tangan irene.

"Bukan hal itu yg ingin aku dengar." Batin irene menunduk.
Wendy tersenyum kecil.

Sampai disekolah sonbi.
Irene dan wendy turun bersama, mendekat ke pintu kelas sinbi. Nmn ternyata sinbi sudah melihat eomma dan appanya dari depan kelas.
Sinbi tersenyum berlari mendekat kearah wendy dan irene.

"Appa!!" Teriak sinbi yg dilihat sama teman2 dan para org tua lainnya.

Wendy melentangkan kedua tangannya berlari pelan kearah sinbi.
"Oo??" Ucp wendy menangkap SinBi.

"Appa! Kenapa lama sekali pulang!" Gumam sinBi didlm gendongan wendy.

"Wah, Putra appa sangat tampan" ucp wendy tersenyum mencium pipi sinBi

"Ah, appa! Hajima, malu" ucp sinBi melihat kearah teman temannya.

"Haha, sudah tau malu rupanya." Wendy tertawa.

"Ayo, nanti nuna terlambat dijemput" ucp irene membawa tas sinBi. Wendy menggendong sinBi.

"Appa, nomu bogoshipo" ucp sinBi didlm mobil.

"Appa ttu, nomu nomu bogoshipo" gumam wendy

"Cup!" SinBi mencium pipi wendy yg lagi menyetir.

"Haha, anak appa satu ini, semakin pintar" gumam wendy mengusap kepala sinBi dipangkuan irene.
Sinbi tidak mau duduk dibelakang.

"Appa, kita ke mall yah. Eomma," ucp sinbi

"Cull, kita ke mall" ucp wendy.

"Yeay!!" Sinbi sangat senang.
Irene tersenyum melihat anak dan suaminya.

Disekolah seunghee**
Seunghee sudah menunggu didepan sekolah.
"Kenapa lama sekali!" Gumam seunghee

Tiba tiba mobil berhenti, wendy menurunkan kaca pintu mobil irene.
"Sayang, kajaa, mianhae" ucp irene

Seunghee lgs masuk kedlm mobil.
"Ah, kenapa lama menjemputku?" Gumam seunghee kesal.

"Mianhae, seunghee ah. Apa kau tidak merindukan appa?" Tny wendy melajukan mobilnya.

"Seunghee ah, mianhae" ucp irene

"Nuna, jelek kalau cemberut" ucp sinbi membuat wendy dan irene tertawa.

"Yaa! SinBi yaa," ucp seunghee
Sinbi hanya tersenyum.

"Nuna, kita ke mall." Ucp sinbi

"Mwo? Jinjaa? Appa, eomma" tny seunghee

"Ne, beli semua kebutuhan kalian" ucp wendy

"Ah jinjja!! Gumawoo,, appa!" Ucp seunghee bahagia.

Wendy tersenyum menatap irene.
"Setelah itu, kita makan malam" ucp wendy.

"Keurae, kita ke restoran appa saja. Disana banyak teman2ku yg sering makan disana" ucp seunghee

"Jinjja? Apa org tua temanmu teman bisnis appa?" Tny irene

"Mwola, aku tdk menanyakannya eomma" ucp seunghee

#MALL CITY

"Eomma, sinbi mau bersama appa" ucp sinbi berjalan kearah wendy.

"Pelan pelan saja. Nanti jatuh" ucp irene menyusul sang putra.

"Appa!!" Ucp sinbi meminta angkat.
Wendy tersenyum. Mengangkat tubuh sinbi berkeliling dan bermain.

"Eomma, temani aku memilih pakaian" ucp seunghee menggandeng lengan irene.

"Baiklah, kajja" ucp irene.

"Appa, aku dan eomma mau belanja" ucp seunghee.

"Ne, jika sudah. Telepon appa" ucp wendy tersenyum.

Irene dan seunghee berkeliling.
"Seunghee ah, apa kalian tau ini hari apa?" Tny irene

"Mwo? Hm, jum'at eomma. Wae?" Tny seunghee balik

"Ah, gwinchana." Ucp irene lesu.

Mereka membeli beberapa pakaian, irene membelikan pakaian untuk sinbi dan wendy juga. Sepatu, dasi,. Kemeja untk wendy,. Kaos,.
"Eomma, kajja!" Ajak seunghee selesai dengan membawa bnyak belanjaan.

"Sayang, apa ngga kebanyakan?" Tny irene.

"Anni eomma," seunghee tersenyum.

"Baiklah, ayo" ajak irene.

Wendy bermain bersama sinbi.
Berapapun uang yg dikeluarkan wendy tidak perduli. Yg ia pikirkan hnya kebahagiaan putra putri nya saja. Serta sang istri.
"Sinbi ah, kajja.. kita pulang" ajak wendy mengangkat sinbi.

"Ne, aku lapar appa!" Ucp sinbi

"Baiklah, kita makan nanti." Ucp wendy.

"Aku mau berjalan appa. Turunkan aku" ucp sinbi

Wendy menurunkan sinbi.
"Eomma!" Ucp sinbi mmeluk irene yg tangan kiri dan kanan penuh belanjaan.

"Oo, wae?" Tny irene.

"Sini aku bawakan" ucp wendy. Mengambil belanjaan ditangan irene.

"Appa, ini juga" ucp seunghee lgs memberikan belanjaannya pda wendy

"Oo? Seunghee yaa.. bagaimana appa membawanya?" Ucp wendy.

"Ah, bajja!" Ucp seunghee kembali membawa belanjaannya sendiri.

"Apa sudah dibayar?" Tny wendy pda irene.

"Sudah" ucp irene.

"Seunghee ah, ganti pakaianmu di toilet. Appa eomma menunggu dimobil" ucp wendy membawa kan belajaan seunghee

"Ne, appa" seunghee mengambil baju yg akan ia kenakan saja.

.
.
.
.

Return 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang