3

6 0 0
                                    

"jadi, sudah berapa lama kau di korea?" tanya seungcheol memulai percakapan.

Aku melihatnya dan menjawab "mm, mungkin satu bulan yang lalu"
Ia mengernyitkan alisnya "dan kau sma sekali tidak menghubungiku??"

"hehehe, mian" kekehku malu "aku kehilangan ponselku di pesawat saat aku pindah di amerika" lanjutku "jadi aku kehilangan semua kontak di hpku"

"kau kan punya SNS" tanyanya lagi. Tidak puas dengan jawabanku.

"kee, SNS itu. Aku lupa passwordku. Jadi aku tidak bisa membukanya. Hehe" cengirku memecah suasana canggung di antara kami

"cihh" dia tersenyum ringan "aigoooo" ia mengacak acak rambutku ringan "kau benar benar tidak berubah, yorin~aa" lanjutnya.

"ya, hentikan itu" aku kesal dengan kelakuannya, aku sudah bukan anak kecil lagi seungcheol~raa "kau menghancurkan tatanan rambutku" aku menata rambutku kembali.

"arraseo arraseo" ia membantuku merapikan rambutku yang sudah taracak acak karnanya.

"aku merindukanmu yorin~aa" ucapnya lembut menatapku. aku terkejut dan diam mematung melihatnya. "aku juga rindu sebutan itu" aku mencoba mencerna apa yang dia ucapkan, dan aku menemukan sebutan yang sama sekali belum kuucapkan semenjak kita ketemu.

"s-coups~e" aku tersenyum dan diapun tersenyum membalasku.

tak terasa hari sudah mulai malam. kami terlalu asyik bercanda dan mengobrol hingga kami lupa waktu. seungcheol mengantarku dengan mobilnya. ia memarkirnya tepat di depan rumahku. lalu membuka pintunya dan berlari ke arahku, niatnya mungkin ingin bertindak romantis dengan membuka pintu mobilku, tapi aku tidak ingin merepotkannya. ia nampak kikuk memalingkan tangannya yang hendak memegang pintu yang sudah ku buka untuk menggaruk tengkuknya.

"gomawo" ucapku berterimakasih

"oh, istirahatlah. kau pasti sangat lelah hari ini karnaku" jawabnya tak kalah lembut

"gwenchana, kita sudah lama tidak bertemu. bagaimana mungkin aku bisa menolaknya? aku bersenang senang berkat kau. gomawo s.coups~e" ucapku menampilkan senyum manisku

"aku juga bersenang senang hari ini berkat kau." ia membalas senyumku.

"arraseo, cepat pergi"

"kau masuklah dulu"

"kau pergilah dulu"

"sudah diam, cepatlah masuk. dan aku akan segera pergi"

"arraseo, gomawo. berhati hatilah" aku melambaikan tanganku dan berjalan menaiki tangga memasuki gerbang dan berbaik ke arahnya lagi, ia sudah berada di pintu mobil namun tak kunjung masuk. aku tersenyum renyah melihat tingkahnya, diapun juga begitu. aku menghempaskan tanganku ringan memberi isyarat jika aku menyuruhnya untuk segera pergi. ia tersenyum dan mengangguk berjalan ke arah mobilnya

lalu ia masuk kedalam mobilnya dan melaju pergi dari rumahku. aku berjalan menuju pintu sembari tersenyum mengingat moment yang tidak terlalu panjang tadi. hanya sekedar mengobrol dan bercanda. namun itu saja sudah membuatku bahagia.

ya,dialah seungcheol. ani, s-coups. dia teman satu kelasku dulu, kami sangat dekatkarna kami selalu saja duduk di bangku yang sama. dialah orang paling dekat denganku ketika kami disekolah dulu. orang yang selalu perhatian padaku, sebagai malaikat pelindungbagiku. orang yang selalu ada untukku kapanpun itu. ya, dialah temanku s-coups.

to be continue



haii. gimana guys?? GJ ya? -_-#

maafkan saya, jika ceritanya geje. ditunggu komentar positifnya

jangan lupa vote ya. please don't be silent reader.

dukungan kalian sangat berarti untuk author pemula seperti saya (TT)

terimakasih, khamsahamnida, thank you <3

Me And My ClassmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang