3

439 8 0
                                    

"bogosipo" ucap taemin menatap irene dengan tatapan tajamnya seolah mengunci tatapan irene untuk tetap menatapnya.
"apa yang kau katakan?"
"kau ingin mendengar perasaanku selama ini? perasaan saat kau selalu melangkah menjauh dari ku?"
"lepaskan aku taemin, kau bicara apa?"

irene mencoba melepaskan genggaman tangan taemin namun taemin malah memeluk erat tubuh mungil irene.
"aku sangat merindukanmu"
irene tidak dapat menjawab apapun saat itu.

lama mereka terdiam dalam posisi tersebut. ponsel irene berbunyi dan membuat dirinya tersadar lalu kemudian melepaskan pelukan taemin dengan sedikit dorongan.

"oppa,,?" sepertinya suho menghubunginyaa dan bertanya keadaan irene.
"aku baik baik saja, ndee aku sedang keluar bersama omma sebentar lagi aku akan makan malam"

"aku menyusul ya?"
"aniyaa oppa aku bersama omma sedang berada dirumah temannya"
" baiklah hubungin aku nanti."
"mian ponsel ku notifnya tidak terdengar tadi. aku akan menghubungimu nanti."
"sayang???"
"ndee??"
"saranghae" irene tersenyum manis dan berkata nado kepada suho. jangan bilang taemin mengabaikan semuanya malah sebaliknya dia memperhatikan dari awal irene berbicara. saat mematikan handphonenya taemin menarik tangan irene dan mendaratkan sebuah ciuman dibibirnya.

bibir yang sangat dia rindukan selama ini. dia melumat bibir irene dalam dan tidak memberikan peluang irene untuk melepaskan diri, lama dalam keadaan seperti itu taemin akhirnya melepaskan ciuman mereka dan memberikan irene untuk menarik nafas karena kekurangan oksigen akibat ulahnya.

"plakkkk!!" sebuah tamparan jatuh ke pipi taemin terlihat sekali jika irene sangat kesal dengan taemin.
"kau gila!!!"
"why?? why???" tanya taemin saat irene hendak pergi. irene tidak menghiraukannya dan lalu pergi dari kamar taemin.

"kami akan sering sering berkunjung setelah ini" ucap nyonya song, nyonya Lee sangat setuju akan hal itu dia akan selalu menantikan kedatangan irene dengan nyonya song ke rumahnya.

taemin hanya menatap irene yang berdiri disebelah nyonya song yang juga terdiam tanpa memberikan suara apapun dari tadi.

saat di sekolah taemin tiba begitu terlambat dia berpapasan dengan irene yang pergi keluar kelas sepertinya dia akan mengambil absen kelas. dia tidak menghiraukan taemin sama sekali saat berpapasan dengannya.

"kau gilaa,, kau tau hari ini guru kyuhyun yang mengajar kelas kita"
"setidaknya aku datang lebih dulu"
"yakk!!! jenny mencari mu dari tadi dia terlihat kesal karena kau tidak membalas pesanya dari kemari"
"biarkan saja" pintu terbuka dan menampakan irene yang membawa absen kelas masuk.

"saya akan memberikan tugas kelompok, kalian bisa meneliti apa saja dan buat laporannya selama dua minggu dan saya akan menetapkan anggota kelompok nya."

guru kyuhyun mengatakan jika anggota kelompoknya hanya dua orang dan entah sial atau bagaimna taemin di pasangkan dengan irene, sehun dengan joy dan seulgi dengan kai. lalu kelas pun usai.
"bagaimana jika kita mengerjakannya bersama sama"
"ahhh irene,, bagaimana jika suho mengetahuinya, aku yakin dia tidak akan diam"
"jangan mengatakan apapun padanya, ini hanya tugas sekolah tidak lebih" ucap irene memperingati teman temannya, mereka pun mengangguk paham.

"kajja aku udah sangat lapar"
"sabar. kau selalu saja lapar joy"
"sayang" sebuah suara terdengar dari arah pintu masuk, irene pun mengenal jelas suara itu.
"oppa,,"
"kajjaa kau pasti lapar, aku akan mentraktirmu hari ini,, kalian juga" suho menggenggam tangan irene dengan hangatnya dan semua itu dilihat oleh taemin dia mengeprak meja dan berlalu pergi begitu saja keluar kelas.

irene melihat hal itu lalu kembali memalingkan tatapannya dan tidak peduli kepada taemin.

"siall"guman suho melihat sikap taemin.
"biarkan saja oppa"

ReallyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang