"taemin?"
"aku benar bukan? why? apa aku pernah memaksakan kehendak ku pada mu? apa aku pernah meminta mu untuk menurut apa yang aku mau? anii. aku hanya ingin kamu selalu bisa menjadi dirimu saat berada disisi ku. hanya itu irene tidak lebih, setelah aku tahu semua ini aku paham sekarang kau hanya memikirkan kewajiban mu sebagai seorang istri bukanlah sebagai irene" ucap taemin tajam dengan sorot mata berkaca-kaca menatap irene.
"bukan seperti itu,," irene mencoba menjelaskan keadaanya.
"kau masih terbebani bukan, mulai sekarang jangan melakukan apapun jika masih itu membebani dirimu" taemin pergi begitu saja kekamar utama dan meninggalkan irene yang terlihat masih syok."oppa" guman irene dengan meremas ujung dress yang dia gunakan. perkataan taemin sepenuhnya benar dia hanya melakukan tugasnya sebagai seorang istri bukan menjadi irene seperti biasanya seperti apa yang orang kenal.
pagi hari saat mereka berdua akan pergi kekantor irene menyiapkan sarapan untuk taemin. takut taemin belum bersiap kekantor dia pun masuk kekamar utama untuk melihat keadaan taemin. belum sepenuhnya membuka pintu taemin berdiri didepannya dengan keadaan lengkap.
"kau sudah siap,, aku menyiapkan sarapan makanlah" ucap irene masih dengan ragu menatap taemin.
"aku sarapan di kantor" ucap taemin lalu pergi begitu saja.irene menatap punggung taemin yang kian menjauh dari pandanganya, dia bingung harus bertindak seperti apa lagi, jika ini menurut taemin salah lalu apa yang harus dia lakukan? apa harus dia kembali menjadi dingin dan memiliki jarak terhadap taemin namun itu semua jauh lebih salah mereka sudah suami istri ini adalah pilihan yang dia ambil dari awal itu lah yang di pikirkan oleh irene.
"appa, ahh maksudku presdir"
"yakkk!!! anak nakal. kenapa tidak mengabari kami jika kalian sudah tiba?"
"mian appa kemarin aku ketiduran setelah ayah dan ibu taemin pulang"
"baguslah jika kalian dapat beristirahat dengan baik" tuang song pun mengatakan jika irene akan di tugaskan sebagai direktur keuangan perusahaan.
"selebihnya nanti akan di jelaskan oleh sekertaris yoon yang akan menjadi sekertarismu nanti. chaa sekarang ikut rapat dengan ku"
"mow? sekarang ayah?? maksudku presdir"
"tentu, kita akan rapat dengan perusahaan taemin" irene terdiam mendengar nama itu."permisi tuan,, tuan song sudah tiba" ucap sekertaris donghae.
"baiklah, kita kesana"
"baik appa"semua orang memberi salam atas kedatangan donghae serta taemin di belakangnya. hari ini ada rapat mengenai perluasan mall di bandara incheon yang memang di kelola oleh perusahaan milik donghae.
"aku masih berharap besar jika proyek ini dapat segera di laksanakan, selebihnya akan di jelaskan oleh taemin" ucap donghae. semu orang pun mengharapkan hal yang sama.
taemin menatap irene yang ada disana, awalnya dia tidak terfokus namun sekertaris park menyadarkannya. taemin pun bergegas mengepresentasikan semua kebutuhan serta progress untuk mall mereka serta ada sedikit perubahan karena keadaan tertentu dia sangat detail dalam menjelaskan semuanya.
irene menatap taemin pikirannya kebayang mengenai permasalahan tadi malam.
"presentasi yang sangat baik, aku tidak menyangka kau akan selancar itu" ucap donghae kepada taemin. taemin mengucapkan terimakasih.
"salam nona" ucap sekertaris park saat irene masuk kedalam ruangan, irene hanya tersenyum mengangapi.
"irene, ayah pikir kau akan beristirahat dulu baru pergi ke kantor. aish kalian berdua sama saja rupanya. seharusnya kalian beristirahat dulu"
"gwencana appa" irene tersenyum menangapinya.mereka berada didalam kantor presdir hanya berempat taemin menatap irene yang duduk didepannya tanpa sepatah katapun yang keluar dari mulutnya.
"appa sepertinya aku harus kembali"
"ahh, ajaklah irene untuk melihat ruangan mu" irene terkejut mendengarnya karena hal ini belum waktunya karena dia tau taemin sangat marah padanya.
"ani appa taemin pasti sibuk. biarlah dia fokus bekerja dulu lain kali aku bisa berkunjung lagi"
"aku permisi dulu" ucap taemin lalu bergegas pergi.
"dia selalu seperti itu, dasar anak itu tidak bisa santai sedikit"
"itu hal yang bagus, dia pekerja keras" ucap donghae.