6

390 5 0
                                    

pagi harinya irene terbangun dan menyadari ada sebuah tangan melingkar di pinggangnya, dengan kepala yang berat irene bangun dan terlihat dari kaca ada seseorang yang ikut berbaring disebelahnya dengan mengunakan selimut yang sama. irene mengingat semua nyaa, mulutnya terenga kaget mengingat semua kejadian itu matanya mulai berat dan menyadari jika dirinya tidak mengunakan sehelai benang pun di badannya saat ini.

dia terisak menyadari jika dirinya sudah tidak suci lagi. "hikzz,, andwe!!" taemin mendengar isakan tangis pun terbangun dan melihat irene yang terduduk di sebelahnya dengan menutup wajahnya.

"sayang,," taemin meraih pundak irene untuk menatapnya.
"jangan sentuh aku!!!" dia menghempaskan tangan taemin. taemin terkejut namun seketika dia tersenyum dan menarik pingang irene untuk menghadap nya.

"tenang lah" taemin memeluk irene walapun irene tetap meronta di pelukan taemin.

"kau jahatt!!! huahhh" tangis irene pecah saat itu dia berharap ini adalah sebuah mimpi yang tidak pernah terjadi di kehidupan nyata.

"berhentilah menangis irene, jangan buat aku bertindak kasar lagi pada mu" mendengar ancaman seperti itu irene menghentikan suara tangisnya namun air matanya tidak kunjung berhenti.

"kenapa kau melakukan semua ini??? kenapa??!!!" irene menatap taemin kesal.
"apa aku harus menjawabnya???"
"apa??!!"
"karena kau harus menjadi milikku seutuhnya"

plakkk!!!
pipi taemin terasa panas dan dia melihat wajah marah irene yang tidak pernah dia lihat sebelumnya.
"pergilahh brengsek!!!"
saat hendak bangkit menjauh dari taemin, tangan irene di tarik oleh taemin lagi dia berbisik dengan menatapnya tajam.
"jangan pernah membentak ku seperti itu sayang,, atau tidak semua ini akan di ketahui oleh pacarmu diluar sana"
"kau,," irene tidak menyangka jika taemin bersikap seperti ini padanya, padahal sebelumnya taemin tidak akan mempermasalahkan jika dirinya masih menjalin hubungan dengan suho sebelum dia mengiyakan pertunangan ini.

taemin melumat bibir irene dengan kasarnya dia kemudian menindih irene lagi dan memasukan kejantannya begitu saja tanpa aba aba, membuat irene begitu kesakitan terlebih efek dari perbuatan taemin semalam.

"sakittt taemin,, hentikan" tanpa mendengar keluhan irene taemin terus mengeluar masukkan miliknya di kewanitaan irene.

taemin mencapai pelepasannya dia mengeluarkannya di luar karena tau jika belum saatnya buat dirinya mengeluarkan nya didalam rahim irene.

irene terisak atas segala yang terjadi, dia pun bangkit dari tempat tidurnya mengabaikan taemin yang terengah engah karena lelah.

saat berdiri dia merasa sangat kesakitan pada bagian bawahnya, bahkan irene tidak bisa berjalan. taemin melihat irene yang jatuh kelantai pun bangun dan mengendongnya untuk kekamar mandi.
"lepaskan!!"
"kau tidak akan bisa berjalan" taemin meletakkan irene di bath up dan menyuruhnya berendam dengan air hangat untuk menggurangi rasa sakitnya.

"aku akan membatalkan pertunangan ini!!" ucap irene tanpa rasa takut menatap taemin. taemin yang awalnya hendak pergi berbalik lagi dia berjongkok tepat di hadapan irene dan berkata jika hal itu tidak bisa dilakukan irene.
"jika mereka tau kau membatalkan pertunangan kita dengan kondisi seperti ini apa kedua orang tua mu akan bisa menerimanya??? dan juga bagaimana jika mereka tau kau masih berhubungan dengan Suho?? aku tidak bisa membayangkan seberapa besar kecewanya orang tua mu" smrik taemin.

saat keluar dari kamar mandi, taemin menjambak rambutnya frustasi atas semua tindakannya kepada irene, dia tidak ingin melakukan semua itu tapi saat bersama irene dia lepas kendalii.

taemin menyiapkan sarapan untuk mereka berdua, sudah hampir satu setengah jam irene tidak kunjung keluar taemin pun berinisiatif masuk kekamarnya, dilihatnya irene yang termenung di depan meja riasnya taemin selalu terpesona dengan kecantikan yang di pancarkan oleh irene dia masih ingin menatapnya lebih lama taemin bahkan tidak rela jika orang lain memandang kecantikan irene dengan kagumnya.

ReallyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang