segala persiapan pernikahan taemin dan irene sudah di persiapkan sangat matang. kini irene bersama dengan ibunya melakukan fiting baju pengantin, saat di tanya irene suka dengan model gaun seperti apa dia hanya menjawab sesuka hati ibunya.
benar, semenjak pengumuman pernikahan mereka dan putusnya hubungan irene dengan suho, sikap irene semakin cuek dan tidak begitu tertarik dengan perjodohan yang di lakukan orang tuanya.
satu sisi dia merasa kecewa karena hal ini menghancurkan hubungannya dengan suho, dan satu sisi hatinya hancur melihat jika selama ini suho telah menghianatinya dengan orang lain.
"sayang,,," ucap nyonya song.
irene menghela nafas dan mengatakan jika dirinya percaya dengan pilihan ibunya.beberapa model baju di perlihatkan oleh desainer disana dan irene mencoba 2 pilihan terbaik yang menurut ibunya, 15 menit berlangsung irene melihat taemin tiba.
"kau juga harus diukur, bersiaplah"ucap nyonya song memperingati taemin.
taemin melihat irene mencoba gaun pengantin di balik pantulan cermin dia begitu terpesona melihat gaun itu sangat indah saat irene mengenakannya.
ini pertama kalinya irene dan taemin bertemu setelah kejadian tak terduga itu. irene meminta untuk kembali ke rumah karena lebih nyaman mempersiapkannya jika dirinya berada di rumah, itulah yang dijadikan alasan oleh irene.
"irene," sapa taemin. irene hanya menatap taemin dari kaca lalu mengabaikannya begitu saja.
"aku rasa gaun yang ini," ucap irene kepada karyawan disana.
"aku siap diukur" tanpa memperdulikan taemin, irene pergi begitu saja mengikuti karyawan toko untuk masuk ke ruang ganti."sepertinya dia masih marah" ucap taemin.
setelah acara fiting baju selesai nyonya song mengajak irene dan taemin untuk makan siang bersama. namun irene menolak dia mengatakan jika dirinya harus mempersiapkan proposalnya untuk dia kumpulkan ke kampus segera.
"astaga,, mom lupa jika anak mom masih berkuliah"
"mom tolonglah"
"biar aku mengantar irene kembali, mom bisa melanjutkannya agar tidak bolak balik lagi" nyonya song menyetujuinya."ani,, aku akan naik kereta bawah tanah saja. aku bisa sendiri" namun nyonya song tidak mengizinkannya. dia menyuruh irene ikut dengan taemin.
"apa kau akan mendiami ku seperti ini terus?" taemin mencoba membuka suara, setelah sekian lama perjalanan mereka hanya diam saja.
"marahlah, marahin aku sepuanya aku jauh menderita jika kau diam seperti ini"
irene memandang tangan taemin yang menggenggam tangannya."untuk apa?"
"apapun itu irene"
"aku bahkan tidak tau harus memarahimu karena hal apa"
"aku hanya merasa kecewa saat mengetahui semua ini, kenapa semua tidak adil pada ku?? kenapa?"
"semua orang menyayangimu irene"
"taemin aku mohon, aku ingin pulang"
"kau ingin membatalkan semua ini?, katakanlah jika itu yang kau inginkan katakan saja" irene menatap taemin. bahkan taemin memberhentikan mobilnya hanya untuk berbicara dengan irene.
"apa kau bisa mengembalikan semuanya?????! kembalikan semuanya menjadi semula, saat aku tidak mengenal mu, tidak mengetahui perjodohan ini, mengembalikan perasaan ku yang sudah sangat hancur ini??? apakah bisa???" taemin menatapnya nanar. begitu banyak kekecewaan yang terpancar di sorot mata irene."maafkan aku,, aku tidak bisa melakukan hal itu. aku,, aku hanya bisa memberikan kebahagiaan sehingga kau melupakan semua ini irene"
irene menatap taemin dengan tajamnya.irene tidak mengerti dengan pemikiran taemin lagi. irene memalingkan wajahnya dari taemin dan mencoba menenangkan dirinya.
taemin mengantarkan irene pulang dengan selamat. taemin mengatakan jika dirinya akan menjemput irene besok saat berangkat kekampus.
