"apa apartemen???"
" nde kami memberikan kalian sebuah apartemen untuk tinggal bersama lagi pula nanti kalian akan tinggal bersama dan appa ingin kalian berangkat sekolah bersama dan jauh lebih dekat lagi"
"daddd,, aku tidak mau!!!"
"kenapa sayang?? lagi pula nanti kalian akan tinggal bersama juga kan??"
"kita masih kecil dan gak bakal betah tinggal kalok bukan dirumah"
" sekaranglah kalian harus belajar, kemarin daddy mendengar jika kamu masih belum bisa dekat dengan taemin. kami berempat sudah menyetujui semua itu"
"mom?,,,"
"tidak ada salahnya kamu mencoba sayang"
"kalok begitu oppa harus ikut tinggal bersama kami??"
"mow??" kaget bogum yang namanya ikut terserett.
"tentuu apartemen kalian akan satu gedung dengan apartemen bogum. baiklah permasalahan clear"
"daddyyy,,,," kesal irene. nyonya song dan tuan song tersenyum gembira melihat irene merengek seperti itu."semua perlengkapan kalian berdua sudah kami siapkan dengan biak. kami juga akan sering mampir sayang. semoga dengan ini kalian semakin dekat ndee"
setelah selesai menyiapkan apartemen untuk taemin dan irene nyonya song dan nyonya lee pergi dari sana dan menyuruh mereka tinggal dengan rukun.taemin mengetahui rasa canggung yang ditunjukkan irene saat ini dia tersenyum.
"lihatlah bahkan kita semakin dekat"
irene tidak menghiraukan taemin dia masuk kekamarnya yang ada di seberang kamar taemin.pukul 9 bogum datang berkunjung ke apartemen mereka dan membawakan makanan bogum bertanya bagaimana keadaan mereka.
"aku sekarat,, oppa seharusnya menolak keputusan ini, aku bisa mati kelaparan disini huahh" rengek irene. taemin tersenyum melihatnya.
"yakkk bagaimana bisa aku menolak keputusan ayah,, bukannya taemin pintar memasak?? minta lah makanan padanya""apa kalian akan menduga hal ini??" ucap taemin disaat sela sela keheningan mereka.
"nde hyung??" tanya taemin tidak paham
"kalian kembali bersama, mungkin akan terlihat canggung kan?"
"apa yang oppa bicarakan.?" bogum mengusap kepala adikknya.
"aku harap kalian bisa meluruskan kesalahpahaman kalian, ahhh besok aku ada pemotretan aku harus kembali sekarang yang baik baik yaa"taemin membantu irene membersihkan meja, tak ada suara yang keluar dari keduannya.
"bicaralah saat kau lapar" ucap taemin irene bertanya untuk apa dia mengatakan hal itu kepada taemin.
"aku tidak ingin di cap tidak bertanggung jawab oleh keluarga mu dan lagi satu berhentilah menghindariku"irene menatap punggung taemin yang kian lama menjauh.
saat di sekolah jenny menghampiri taemin dan bertanya kenapa dia selalu mengabaikan telponnya. sehun menyuruh jenny untuk tenang dan tidak berteriak teriak seperti itu. kini semua siswa yang berada di kantin memandangi mereka.
"why??? ada apa?? " tanya irene kepada joy
"tu jenny sedang marah marah, sepertinya taemin tidak memperdulikannya"
irene mengikuti arah pandang joy."baiklahh,, aku sudah mengatakan segalanya bahwa kita harus putus" ucap taemin begitu saja.
semua orang terkejut mendengar ucapan taemin.
"maafkan aku jenny,"
"apa??? kau bicara apa oppa katakan itu hanya bercanda oppaa?" ucap jenny terkejut sekaligus syok dengan perkataan taemin.
"mian,"
"huahhh tapi kenapa???,"
"aku sudah di jodohkan. maafkan aku" ucap taemin lalu pergi begitu sajamendengar pernyataan taemin yang di jodohkan semua siswa pun semakin ribut mengetahui kenyataan itu.
begitu irene, dia terkejut jika taemin mengungkapkan mengenai perjodohan mereka.
"apa kau sudh gila??!!!" ucap irene begitu dia tiba di apartemennya.
"tidak seharusnya kau mengungkapkan hal itu di sekolah tadi"
"maaf nona,, tapi aku pria yang setia. ya seperti ini"
"apa tujuan mu taemin??" irene semakin kesal dengan taemin.
"apa aku bisa mengatakan jika kau milikku saja sekarang???"
"yakkk!!!! jangan pernah membuat masalah lagi!!" irene memperingatkan taemin dia lalu kemudian masuk kekamarnya.