Jeno adalah karyawan biasa di Perusahaan cukup terkenal milik teman dari ayahnya. Umurnya baru saja akan menginjak 27 tahun april tahun ini. Anaknya sangat flat, hidupnya lurus-lurus sajaㅡtidak mau diribetkan oleh urusan yang tidak penting apa lagi itu membuang waktunya.
Dibandingkan menongkrong bareng teman-teman kantornya di sebuah kedai soju dan daging bakar pinggir jalan, Jeno lebih memilih mengunjungi Gereja dan mengikuti kajian rohani di sana. Itung-itung hijrah memperkuat iman. Dari pada menumpuk dosa, umur tidak ada yang tahu selain Tuhan. Begitu kata Jeno.
Dan setiap liburpun, ia hanya pergi ngegym habis itu balik lagi dan tidur hingga sore lalu, ke Gereja lagi.
Kan, hidupnya memang sangat flat, gitu-gitu saja. Pacaran saja tidak mau, membuang-buang waktu.
Dari lahir loh sudah Jomblo.
Seorang mahasiswa yang satu bulan lagi akan wisuda ini umurnya baru menginjak 22 tahun, orangnya sangat aktif diberbagai organisasi kampusnya. Terang saja anak itu sangat terkenal dan disegani para juniornya.
Galak? Ah tidak juga, anaknya sangat baik hati, murah senyum kesan dominan pada lelaki bernama lengkap Huang Renjun ini malah pendiam.
Ia sangat pendiam bagi orang yang tidak mengenal dia, aslinya sama saja kok... bar-bar! Suka menggila.
Berbeda dengan Jeno, Renjun ini suka sekali disangkut pautkan dengan sesuatu, anaknya suka ribet memang.
Sebelum ia menjalani sidang, mantan dari Huang Renjun ini mengajak Renjun untuk ikut dengannya, menghadiri kajian rohani di Gereja mereka setiap jam 7 malam sampai jam 9 malam.
"Gak mau ah!!! nanti banyak yang ceramah, bosen..."
"Diajakin kebaikan kok gak mau sih?"
"Mau mau!! Tapi gak sekarang, nanti ya..." ia tersenyum manis dibuat-buat.
Namun, Liaㅡmantan Renjun ini tidak menyerah untuk mengajak Renjun ikut kajian rohani, sampai akhirnyaㅡ
"Iya ikut nih!"
Hasilnya... syukur deh, sekarang tanpa disuruh Lia pun Renjun sudah mau mengikuti kajian rohani sendiri.
A/N...
Balik-balik bukannya ngelanjutin ff malah bawa book baru :" dasar Aq
Tp, gimana? Mau lanjut gak?
KAMU SEDANG MEMBACA
Love O'clock; Noren
Fanfiction"Kebayang gak sih, aku cinta sama kau setiap jam, menit dan detik perharinya?" "Ha? gimana? konyol! kita saja baru saling kenal." Ini bukan kisah dimana mereka berdua adalah seorang bucin seperti yang kalian kira. Mereka tidak berpacaran, kenal saja...