Happy reading...
"double kill, tripel kill, maniac" tiba- tiba rafhael dikejutkan dengan suatu suara,
"Rafhaelll, adik kamu reyvan dimana?" teriak juliana yg melihat rafhael sedang sibuk dengan game nya & juliana tidak menemukan Reyvan dikamar itu.
"yaelah ada panggilan maut, jadi gagal savage kan" Rafael tidak mempedulikan panggilan maut tersebut dia bersikap biasa saja dan tetap memainkan game nya, rafhael memang memiliki sifat cuek, dingin, humoris, tapi dia juga keras kepala. Berbeda dengan Reyvan yg mempunyai sifat penyayang, penyabar, dan juga pantang menyerah.
"fael dengerin mama dong"ucap juliana dengan kesal.
"liat di bawah ketiak aku nih ma, mungkin dia lagi tiduran"sambil mengangkat tangannya.
"kamu pikir adik kamu kutil apa, sampe dibawah ketiak segala lagi" jawab juliana dengan kesal meliat fael yang tidak mempedulikan nya.
"yaelah ma, ketek aku mana ada kutil nya, orang bersih, mulus gini kok" jawab fael dengan kesal.
"jadi adik kamu dimana sih"."liat ditaman ma, mungkin dia lagi melukis". Memang itu kelebihan reyvan memiliki bakat melukis.
"kamu ini disuruh jaga adiknya malah sibuk main game mulu". Memang setiap pulang sekolah fael memiliki tugas untuk menjaga adiknya karena orang tuanya sibuk bekerja, dan pembantunya sibuk mengurus pekerjaan rumah, karena mereka memiliki rumah yg cukup besar sehingga memiliki pembantu 3 orang tidak cukup, tapi mereka belum mendapatkan orang yang tepat, sehingga untuk menjaga reyvan, ditugaskan lah fael. Walaupun ia tidak mau, tapi kalau ia harus menerima nya karna jika ia menolaknya maka uang jajan nya akan dipotong, & itu membuat nya tidak memiliki pilihan lain, selain menerima nya.
"ma, besok fael ada urusan, jadi rafhael pulang nya telat, jadi reyvan mama rantai aja di gerbang ya, biar dia jaga rumah, biar dia bantu pak amir satpam kita itu". 'plakk'
"aduh sakit ma!" sambil memegang kepalanya yang dilepar bantal oleh juliana.
"rasain tu, kamu ini klok ngomong seenak ayam goreng aja, reyvan itu adik kamu, kok malah disamain sama anjing, ayo bantuin mama cari adik kamu" sambil melihat fael, yaa memang juliana tidak pernah bisa marah besar, karna dia sangat menyayangi anaknya, berbeda dengan wahyu papanya fael yang tidak segan segan turun tangan untuk memarahi anaknya, walaupun itu tanda dia menunjukkan kasih sayang nya.
*****
Kalau ada typo kasih tau yaa, jangan diem diem bae.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenapa Harus Dia
Humor"Aku benci melihat mu, walaupun kau adalah adik kandung ku, aku malu memiliki adik cacat" kata rafhael dengan marah. Tapi apa daya adiknya tidak bisa bicara, andai ia bisa bicara, ia ingin mengatakan "aku juga membenci hidup ku kak, aku tidak ingin...