#11

32 2 0
                                    

Happy reading...

Perlu satu tahun bagi selly untuk melepaskan kepergian adik nya dan sekarang dia dapat melihat adiknya lagi, selly bercerita dan menghibur reyvan, dan ia juga memberikan reyvan gula kapas dan juga minum, saat yang ingin membeli selly melayani pembeli dan kembali duduk di dekat reyvan. reyvan begitu senang dengan selly dan saat selly memberikan reyvan minuman lagi. Dari kejauhan rafhael melihat reyvan duduk di sebuah tenda yang menjual gula kapas "reyvan ngapain lo disini, buat gue susah aja" ucap rafhael yang tidak melihat bahwa ada selly yang sedah melayani pembeli,dan selly pun tidak mengetahui kedatangan rafhael "nih mbak bayaran untuk adik saya" ucap rafhael yg tak menyadari bahwa itu adalah selly, ketika selly menoleh kearah nya baru ia menyadari nya "selly?"ucap rafhael yang terkejut melihat nya," fael, lo ngapain disini, dan lo tadi bilang adik? Dia adik lo? "ucap selly yang juga terkejut." ee, engga, siapa yang bilang adik? Mna ada gue bilang adik, lo salah denger mungkin, lagi pula gk mungkin gue punya adik seperti reyvan "ucap rafhael yang tidak ingin selly mengetahui hal tersebut. Tapi selly tau kalau rafhael malu dengan adik nya"oo, namanya reyvan, lo gk usah bohong, dia itu adik lo kan, lo gak usah malu punya adik seperti dia, karna mau bagaimana pun dia itu adik lo, lo harus terima kenyataan, dia itu perlu kasih sayang lo, dan ini lo bawa boneka, itu buat siapa pasti buat rey kan, lo itu sebenarnya sayang sama dia, tapu lo gengsi"ucap selly marah akibat rafhael tidak mau mengakui adik nya. "gak usah sok tau deh lo, lo gk tau apa apa tentang gue, dan pasti lo mau nyebarin berita ini besok disekolah kan?" ucap fael yang merasa tertekan. "yaelah, tenang aja gue gk jahat itu, lagi pula gue bukan tipe cewek kyak gitu biar lo tau, tenang aja rahasia lo aman ditangan gue, dengan satu syarat" ucap selly. "syaratnya apa?" ucap fael yang tidak ingin rahasia yg selama ini dia sembunyi kan tebongkar. "gampang kok, lo jangan pernah memarahi reyvan apalagi sampai memukul nya, awas lo!" ucap selly sambil melotot kepada rafhael yang dia pikir fael akan takut dengan mata tersebut. "pfttt, kok lo jadi sok peduli gitu sama dia, oh iya mata gk usah sampe mau jatuh gitu, iya gue janji, tapi awas lo ingkar janji" ucap rafhael dengan senyuman,entah kenapa ketika ia marah, ia bisa kembali tersenyum ketika melihat wajah selly, padahal rafhael merupakan anak yang keras kepala. "reyvan, kakak boleh minta nomor hp kamu?" ucap selly sambil tersenyum, "hp reyvan, tinggal dirumah kak" ucap rafhael yang membuat seakan menirukan suara anak², padahal reyvan sudah berumur 15 tahun. "apa apaan sih lo, gue itu nanyak sama reyvan" ucap selly dengan kesal, reyvan yang melihat hal tersebut menjadi tertawa, baru kali ini rafhael melihat adiknya tertawa karenanya, "reyvan memang tidak membawa hp, lo gk bisa liat apa?kalo engga nih nomor gue, biar nnti kalo kamu mau nelpon reyvan bisa nelpon nomor gue" ucap rafhael dengan kesal. "kalo nomor elo sih gue ogah, nnti vania liat, malah marah lagi dia sama lo, karena elo itu kan bucin" ucap selly yang mengejek rafhael.

****
Kasih tau kalau ada typo ya guys
****
Penampilan selly saat jualan

****Kasih tau kalau ada typo ya guys****Penampilan selly saat jualan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kenapa Harus DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang