Happy reading...
Setelah pulang sekolah, geng serigala kumpul di meja rafhael yang merupakan ketua dari geng tersebut, seperti biasa mereka mau nongkrong disebuah tempat, tapi kali ini rafhael masih bingung dengan jadwal belajarnya dengan selly, "gimana kalok kita ke kelas selly?" ucap fael, "lo mau ngapain ke kelas selly, mau ikut bully dia juga?" ucap azka yang masih mengingat masalah tadi pagi. "tenangin diri lo dulu azka, kita ini temen, jangan gara gara cewek, pertemanan kita jadi hancur" ucap rangga. "dengerin gue azka, gue mau ke kelas selly cuma untuk menanyakan jadwal belajar gue sama dia doang kok gk lebih, oh iya soal tadi pagi gue minta maaf ya atas perbuatan vania" ucap rafhael. "oke, gue maafin, tapi lo harus jaga tu cewek lo jangan sampe dia ganggu selly lagi, awas kalo hal itu terjadi, jangan halangi gue kalok tangan gue mendarat di wajah nya" ucap azka dengan sinis. Ketika selly melihat geng serigala udah kumpul di depan kelas nya ia bingung,
"apa yang mereka lakukan di sini, apa mereka mau menculik gue? Ah gk mungkin makan gue kan banyak, mereka gak akan mau nyulik gue" ucap selly yang ngomong sama dirinya sendiri,
saat keluar kelas semua mata anak ips2 tertuju pada geng serigala, geng serigala tidak pernah kumpul di depan kelas mereka, ini merupakan cuci mata sebelum pulang bagi semua cewek yang melihat geng tersebut, kemudian fael menjumpai selly, hal ini membuat semua anak ips2 berpikiran bahwa rafhael juga akan memarahi selly, seperti apa yang dilakukan oleh vania. "hey, selly aku mau nayak sesuatu nih, kamu gak lagi buru buru pulang kan?" ucap fael, mereka yang melihat hal tersebut merasa terkejut, karena apa yang mereka lihat tidak sama dengan apa yang mereka pikirkan. "enggak kok, emangnya kenapa?" ucap selly dengan cuek sambil merapi kan buku nya. "aku cuma mau bertanya soal, jadwal belajar sama kita?" ucap fael yang masih merasa tidak nyaman akibat apa yang telah dilakukan oleh vania pada selly tadi pagi. "oh soal itu, aku cuman punya waktu luang, di hari selasa & kamis doang, gimana lo bisa?" ucap selly yang tidak berani menatap fael karena ia masih merasa takut akibat luka yang diberikan oleh pacar rafhael tadi padi. "oh kalo gitu berarti besok kita belajar barengnya di rumah lo aja ya" ucap fael yang tidak ingin belajar bareng di rumah nya akibat ia takut kalau selly melihat keadaan adiknya reyvan yang tidak dapat bicara, "loh kok di rumah gue, dirumah lo aja" ucap selly yang juga tidak ingin dirumahnya, karena ia takut rafhael akan mengejek rumahnya yang sederhana, karena ia tahu bahwa rumah rafhael pasti sangat besar karena keluarga mereka terkenal dengan kekayaannya. "e.ee, enak aja lu, males banget gue bawa cewek kyak lo kerumah gue, entar lo dipikir cewek gue lagi" ucap fael yang tidak tau mau buat alasan kepada selly, tapi disisi lain selly merasa terkejut dengan alasan yang diberikan fael 'apa segitu jijiknya orang fael kepada ku sampe sampe dia gak mau bawa cewe kayak gue kerumah nya' ucap selly dalam hati. Rafhael yang melihat ekspresi wajah selly yang berubah langsung bertanya" lo kenapa? "." emang segitu rendahnya gue dimata lo, sampe sampe lo gk mau bawa cewe kayak gue kerumah lo? Terserah elo deh! Mau belajar dimana, asalkan jangan dirumah gue, karena orang kaya kayak lo gk bakalan tahan belajar di rumah gue"ucap selly yang menahan air matanya yg ingin menetes. Rafhael yang mendengar jawaban selly merasa terkejut 'mampus gue, gue salah alasan tadi, gimana dong ini' ucap rafhael dalam hati.
****
Kasih tau ya guys klo ada typo
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenapa Harus Dia
Humor"Aku benci melihat mu, walaupun kau adalah adik kandung ku, aku malu memiliki adik cacat" kata rafhael dengan marah. Tapi apa daya adiknya tidak bisa bicara, andai ia bisa bicara, ia ingin mengatakan "aku juga membenci hidup ku kak, aku tidak ingin...