Chapter 1
Kim Taehyung melangkah tergesa-gesa ingin segera sampai ke dalam ruangan kerja VVIP nya. Ia sudah tidak tahan ingin mengganti kemeja serta jas mahalnya yang beberapa waktu lalu tersiram secangkir kopi oleh salah satu pramuniaga yang terlalu kecentilan tebar pesona padanya, hingga Taehyung tidak tahan dan sengaja menabrakan diri padanya untuk mencari gara-gara dan bisa beralasan untuk memecat si pegawai centil itu.
Mulai pagi hari ini, Taehyung memang sudah merasakan aura sial yang tak terhingga, dimulai dari bangun kesiangan, melewati sarapan paginya, makan siang lebih awal dan berakhir dengan bertemu gadis kecentilan. Belum lagi ponselnya yang terus saja berdering mengganggunya. Baru saja ia melangkah memasuki lift, tanpa sengaja seseorang menabrak kasar punggung belakangnya.
" Ah maaf, aku terburu-buru!"Gadis itu berkata tanpa menoleh dan menunjukan rasa bersalahnya. "Lantai berapa yang ingin kau datangi?" Barulah gadis itu melihat ke arah lelaki yang menjadi korban tabrak punggungnya barusan dengan angkuh.
"Kenapa diam saja? Lantai berapa yang kau ingin tuju?"
Jelas Kim Taehyung diam saja. Seingatnya lift yang ia naiki ini adalah lift VVIP yang hanya bisa digunakan oleh orang-orang tertentu saja, yang bahkan harus memiliki akses khusus seperti finger print nya. Dan gadis yang hanya mengenakan seragam serba putih dekil ini dengan mudahnya ikut menebeng dengannya. Dan dengan mudahnya pula ia sembarang berbicara di depannya. Jadilah ia hanya memincingkan mata tajamnya pada gadis itu, bermaksud agar gadis itu merasa terintimidasi dan sadar diri akan tempatnya.
Masih memicingkan matanya galak, Taehyung mendekati gadis itu, lebih tepatnya papan tombol lift yang berada didekat gadis itu. Taehyung menekan angka 18 pada papan tombol lift kemudian lekas memberi jarak jauh dari gadis itu.
" Jadi kau mau ke lantai 18 yah?"
Sooyoung membalas tatapan tajam Taehyung lalu menunjukan senyumannya yang ia buat semanis mungkin menurutnya dan kembali bertanya, " Apa kau baru bekerja di sini?" Sooyoung terang-terangan meneliti penampilan lelaki satu-satunya yang berada satu lift dengannya itu dari ujung kaki sampai ujung rambut. Membuat Taehyung semakin risih dan juga semakin terang-terangan menatap Sooyoung tak suka tanpa mau berniat untuk membuka suaranya sedikitpun.Sepatu hitam, kemeja putih yang sedikit terkena noda tumpahan kopi serta celana panjang formal bewarna navy membuat Sooyoung menarik kesimpulannya, " Ahh... Kau pasti sedang magang di sini yah? Bagian apa?" Gadis itu sepertinya banyak bicara. Dan sekali lagi, gadis itu menampilkan seuntas senyumannya, tak peduli pada tatapan tajam lelaki itu untuknya. "Jangan terus memandangiku begitu! Kau inikan hanya anak magang! Kau tidak tahu siapa aku yah?"
Taehyung mengambil satu langkah maju yang sebelumnya berdiri dibagian paling pojok belakang lift. Ia tidak lagi menatap gadis cerewet itu lagi.
Ting...
Bunyi lift terbuka dan penantian Taehyung untuk segera meninggalkan gadis aneh itu terkabul. Dengan segera Taehyung menyeret kakinya ke luar lift, sudah sangat malas berhadapan dengan gadis aneh itu.
Namun secara tiba tiba, tanpa sepengetahuan Taehyung. Satu tangannya seketika tertarik hingga ia mau tidak mau membalikan badannya kembali melihat ke arah gadis itu. Lelaki itu saja sudah melebarkan kedua matanya terkejut dan meronta-ronta agar sebelah tangannya itu dilepaskan.
Si gadis itu semakin memegang kencang tangan lelaki itu. Kemudian tanpa tahu malu, gadis itu berjinjit, mendekatkan bibirnya pada satu telinga lelaki itu. Tangannya yang tidak memegangi lengan si lelaki pun mencoba menutupi gerak bibirnya nanti saat ia membisikan sesuatu. Sepertinya gadis itu ingin berbagi rahasia yang paling terahasia.
" Anak magang! aku ingin berbagi sebuah rahasia besar padamu. Sebenarnya aku dekat dengan bos di sini. Iya bosmu! CEO PT The Luxury Group serta pemilik legal gedung ini, si Kim Taehyung itu. Jadi lain kali jika kita bertemu, kau harus menghormatiku kalau kau ingin selamat dan masih ingin menjadi anak magang disini. Dan kalau kau tidak percaya, kau bisa datang ke kantin pegawai di lantai 26, kau cari saja aku "Park Sooyoung"! Aku cukup populer kok di sana. " Kemudian Sooyoung menyetabilkan tubuhnya dan mendorong kasar si lelaki itu keluar lift. "Sudah sana cepat keluar, jangan sampai pacarku melihatmu terlambat!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cinderella is a Liar Girl
FanfictionDia gadis yang sangat pandai dalam mengarang kalimat, entah kenapa ia tidak ada niatan untuk menjadi penulis saja. Parahnya, ia selalu menjadikanku bagian dalam karangannya, bualannya, pelindungnya? Sebenarnya aku sungguh membenci tipe manusia yang...