My Cinderella is a Liar Girl

Chapter 7

Chapter 7

"Ku rasa dia memang sudah tidak memiliki rasa malu! kalian semua lihat saat dia kabur kemarinkan? Astaga... Kalau aku jadi dia, aku akan menghilang dan tinggal di Mars saja."

"Aku tidak akan percaya lagi pada wajah polosnya itu. Ternyata gadis yang telihat polos sepertinya benar-benar pembohong besar!"

"Miskin, tidak menarik dan pembohong, paket yang sempurna."

"Sempurna? " Jiwon melebarkan matanya, menunggu jawaban dari Nami.

"Sempurna untuk dijadikan persembahan pada para siluman. Gadis seperti Sooyoung, bahkan tidak diizinkan untuk disukai oleh lelaki yang bahkan sama miskinnya dengannya. Harus dengan makhluk halus, barulah aku merelakannya."

Semua orang yang berada di area kitchen tertawa dan tak hentinya membicarakan Sooyoung senin pagi ini, yah terkecuali Mina yang masih saja berpihak pada Sooyoung.

Dari luar kitchen, Sooyoung sudah bisa menebak apa yang rekan-rekannya itu lakukan. Suara tertawa terbahak-bahak mereka seperti sedang menonton film Mr.Bean Holiday atau God Must Be Crazy, yah anggap saja begitulah! Sebenarnya Sooyoung sadar, karena saat ia menginjakan kakinya ke dalam kitchen, semua yang tadinya tertawa langsung diam seperti sengaja mengunci mulutnya dan jangan lupakan juga tatapan tajam mereka semua pada Sooyoung. Seperti Sooyoung adalah maling pakaian dalam yang telah lama mereka incar saja. Cih...

Sooyoung menutup kedua telinganya dan kedua matanyanya. Ia butuh uang, sangat malahan. Ia harus bertahan! Kalau hanya menghadapi yang begini, Sooyoung masih bisa melewatinya. Dia yakin dia itu gadis yang kuat seperti apa yang ibunya katakan sewaktu ia kecil dulu, ia hanya perlu terus berjalan dengan mengangkat kepalanya, menjadi kuat seperti seorang princess yang harus menjaga mahkotanya agar tidak jatuh. 

Tapi tindakan yang dilakukan Sooyoung justru malah membuat Jiwon, Nami dan hampir seluruh orang yang berada di sana sejak pagi untuk menggosipinya itu menjadi geram. Mata Jiwon bahkan terus memperhatikan gerak jalan Sooyoung yang menurutnya semakin menyebalkan saja, ia tidak tahan ingin melakukan sesuatu yang buruk pada Sooyoung. Park Sooyoung menurutnya sangatlah angkuh dan menyebalkan!

Dan pada saat kaki Sooyoung bergerak semakin dekat ke arahnya, Jiwon tidak ragu untuk meluruskan kaki kanannya, berniat untuk menjegal kaki Sooyoung.

Dan berhasil! 

Jegalan kaki Jiwon berhasil membuat Sooyoung terjatuh lucu, seperti seekor banteng yang ingin menyeruduk ujung kitchen Cabinet. Dan tentu membuat semua orang disana mengeluarkan gelak tawanya kembali. Memandangi Sooyoung layaknya Sooyoung seorang badut lucu. Tidak ada juga yang berniat  mau membantunya. Mina yang lemah hanya bisa diam, air mata membanjiri wajahnya. Ia ingin menolong tapi tidak bisa, kakinya serasa membatu, jadilah ia menangis.

Sooyoung mengusap dahinya yang terasa sedikit sakit dan pening. Bukan sedikit! Nyatanya sekarang ia melihat ada noda darah di telapak tangannya itu. Ternyata jatuhnya yang lucu barusan itu benar-benar lucu hingga dahinya pun berdarah. Ah... kepala Sooyoung rasanya semakin pening saja mendengar hingar bingarnya tawa semua orang disana. 

Lebih baik Sooyoung beristirahat dan mengobati lukanya!

Sooyoung bangun dan berjalan pelan-pelan sambil memegangi dahinya menuju ruang kesehatan yang ada di lantai lainnya.

***

Senin pagi ini, Taehyung harus menghadiri rapat direksi yang diadakan ayahnya.  Mau tak mau, setelah mendapatkan ceramah pagi oleh Jimin, Taehyung melangkah ke depan lift VVIP miliknya. Karena sedikit bengong entah melamunkan hal apa, Taehyung salah menekan tombol pada lift tadi. Seharusnya ia turun ke lantai dua, tapi ia malah naik . Dan yang lebih parahnya, Taehyung juga salah menekan tombol pada papan nomor lantai lift. Ia yang seharusnya menekan angka sembilan belas, malah menekan angka dua puluh enam.