Chapter 31
Jimin kembali menenggak habis segelas air yang sudah tiga kali berturut-turut ia tuang dari satu pitcher air mineral yang ia tadi pesan. Dia selalu mengatai Taehyung adalah seorang lelaki pengecut yang tidak bisa berhadapan dengan perempuan yang disukainya. Tapi jika Taehyung melihat situasinya sekarang, mungkin Taehyung akan tertawa terbahak-bahak sekaligus mengecek kejantanan milik Jimin. Park Jimin yang dihadapkan dengan seorang perempuan bernama Kang Seulgi seperti melebihi seorang pengecut sejati. Keringat dingin selalu mengalir dikening Jimin padahal suhu cafe di sini sejuk. Belum lagi tangan Jimin yang gemetaran seperti kakek tua yang sudah tremors.
Seulgi memandang tajam, sangat dominan pada Jimin seperti Jimin adalah seekor rusa dan Seulgi seekor singa betina. "Jadi kau asisten si brengsek itu?"
"Hah?" Jimin mengulum bibirnya refleks kemudian ia kelihatan sekali salah tingkah, "Maksudku, siapa? Si brengsek?"
Seulgi menunjuk jari telunjuknya pada Jimin, "Kau! Aku tahu kau ini brengsek, sangat bahkan. Tapi yang lebih brengseknya lagi adalah bos mu itu. Jadi kita bisa menyimpulkan kalau dua orang brengsek yang saling bekerja sama."
Jimin tersenyum canggung. "Kalau kau bilang bosku brengsek, aku setuju. Tapi aku tidak brengsek."
"Kau hanya bajingan! Lelaki sialan! Brengsek sejatinya." Seulgi menyela dengan menunjukan ekspresi datar.
Jimin mengedip-kedipkan matanya (Tidak selucu Sooyoung, dan mungkin kalau Taehyung yang menyaksikan, Taehyung akan langsung memukul kepala Jimin). Jimin lalu membuka mulutnya, ingin memberikan alibi. Tapi kemudian, urung dilakukannya.
"Apa tujuan bosmu pada perusahaan S.Park Group? Ingin mengambil alih seluruhnya kah?"
Jimin melebarkan kedua matanya. Kenapa Seulgi tiba-tiba membicarakan hal itu? Jimin pikir, Seulgi akan membahas masa lalu mereka, lalu membiarkan Jimin meminta maaf kemudian Seulgi memaafkan Jimin hingga akhirnya mereka berdua mabuk dan berakhir disatu ranjang yang sama dengan telanjang bulat keesokan paginya. Tapi kenapa malah membahas yang ia sendiri tidak ketahui? Nantikan Jimin jadi terlihat bodoh!
Jimin terlihat mengambil nafas panjang sebelum berkata, "Aku sendiri tidak tahu. Tapi kalau dilihat dari gerak-geriknya sepertinya sih iya."
Seulgi mendengus, "Jadi dia memang sebrengsek itu?"
Jimin menganggukan kepalanya setuju (Mumpung si Brengsek yang sedang dibicarakan tidak sedang bersamanya) kemudian ia berbicara seperti berbisik pada Seulgi, "Aku rasa si brengsek itu punya banyak rencana jahat pada putri dari pemilik S.Park Group." Jimin melirik sebentar wajah Seulgi yang ketara penasaran, lalu ia melanjutkan. "Sepertinya bos ku ingin sekali meniduri gadis itu kemudian mengambil alih perusahaan ayahnya. Bos ku akhir-akhir ini kelihatan semakin gila. Aku rasa dia punya banyak rencana licik dan jahat pada anak pemilik S.Park Group. Mungkin tidak sampai menghamili sih. Tapi bisa aku pastikan si brengsek sudah tidak sabar ingin menunggangi gadis itu." Setelahnya Jimin duduk dengan santai. Ah... kenapa dia tidak menjelek-jelekan Taehyung sedari tadi saja agar ia menjadi relax begini.
Seulgi memberikan tatapan semakin tajam pada Jimin, "Jadi intinya, si brengsek itu ingin menghancurkan Park Sooyoung?"
Jimin menganggukan kepalanya, "Benar! Sepertinya aku ingat dia punya dendam pribadi pada Sooyoung." Jimin mengambil segelas air lagi, lalu meminumnya dan kemudian air itu tidak sanggup ia telan. Jimin kemudian menatap Seulgi dengan wajah terkejut, "Ba... bagaimana kau tahu kalau nama putri dari S.Park Group adalah Park Sooyoung?" Jimin bertanya dengan agak gagap dan was-was.
Seulgi terlihat tersenyum misterius lalu berdiri dari duduknya, berjalan mendekati Jimin dan...
PLAK...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cinderella is a Liar Girl
Fiksi PenggemarDia gadis yang sangat pandai dalam mengarang kalimat, entah kenapa ia tidak ada niatan untuk menjadi penulis saja. Parahnya, ia selalu menjadikanku bagian dalam karangannya, bualannya, pelindungnya? Sebenarnya aku sungguh membenci tipe manusia yang...